Bagian 1

45.5K 2.9K 39
                                    

Gubrakk!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gubrakk!!!

Fokus Naya yang sedang membaca laporan keuangan kafenya teralihkan karena suara pintu yang dibuka dengan kasar. Terlihatlah siluet gadis cantik dengan rambut coklat bergelombang yang memiliki iris abu, Neermala Veronica sahabatnya.

"Ayo berlibur, aku butuh LIBURAN" begitu duduk kalimat itu langsung meluncur dari mulut gadis itu.

Mengernyitkan alisnya bingung Naya merasa aneh dengan tingkah sahabatnya ini. Masalahnya dia sendiri pun sudah bosan berkali-kali mengajaknya pergi berlibur. Hingga akhirnya dia memutuskan bepergian sendiri tanpa sahabatnya yang selalu berkutat dengan laptop dan cerita-cerita fantasinya itu.

"Ibu Maharani Nayanika, bisakah saya mendapatkan perhatian anda" Lihatlah sekarang anak itu malah menatapnya jengkel

"Tumben-tumbenan kau mengajak aku liburan, biasanya juga lebih memilih berkutat dengan pacar kotakmu itu." Dan itu adalah kenyataannya

"Hanya tiba-tiba aku merasa penat dengan pekerjaanku. Entahlah kesenanganku saat menulis kini berganti menjadi beban" Mala menjawab dengan lesu pertanyaan Naya.

Naya bisa memaklumi itu, sahabatnya adalah penulis cerita bergenre fantasi romance dan setiap kali novelnya rilis selalu langganan menjadi best seller.

Dan terakhir novelnya yang berjudul "married the angel lady" bertemakan abad pertengahan dengan bumbu-bumbu fantasi romance dan action sukses besar hingga go internasional. Hal ini tentu menimbulkan kesenangan sekaligus kecemasan untuk sahabatnya itu.

"Lalu kemana kita akan pergi?"

"Hutan, kita akan camping" Mala menjawab santai

"Hahhh? Camping?" Naya menatap Mala dengan pandangan bingung.

"Iya aku sudah meriset wilayahnya dan tempat itu lumayan aman, juga banyak dikunjungi wisatawan" melihat semangat menggebu-gebu dari sahabatnya Naya tidak punya pilihan lain selain mengiyakan.

"Baiklah, lalu kapan kita akan pergi?"

"Bagaimana kalau seminggu lagi? Aku masih harus mengajukan cuti dan juga tau sendiri bagaimana menyebalkannya editor sialan itu" Mala mulai bersungut-sungut membayangkan editornya.

"Baiklah"

***

Disinilah mereka sekarang, dalam perjalanan menuju tempat yang di ceritakan Neermala. Karena Naya sendiri tidak tau lokasi yang akan dituju jadilah Neermala yang berperan sebagai supir. Namun Naya rasa sudah empat jam mereka berkendara dan tempat yang dituju tak kunjung terlihat.

"Mala masih jauhkah lokasinya?" Akhirnya Naya tak dapat membendung rasa penasarannya.
Bukannya apa bokongnya sudah sakit akibat terlalu lama duduk, bahkan pinggangnya terasa seperti mau copot.

"Sekitar dua sampai tiga jam lagi" Neermala menjawab santai

"APA?" Naya melotot tak percaya karena apa yang baru saja di dengarnya.

Predetermined (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang