Bagian 21

10.3K 1.3K 15
                                    

"Aku rasa kau terlalu dekat dengan kedua saudaramu itu queen" kaisar mengucapkan itu sembari memalingkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku rasa kau terlalu dekat dengan kedua saudaramu itu queen" kaisar mengucapkan itu sembari memalingkan wajahnya

"Wajar saya dekat dengan mereka yang mulia, mereka adalah saudara kandung saya" Acasha menatap kaisar dengan pandangan aneh

"Aku tidak tau rasanya queen selama ini aku hanya melihat ayah dan ibuku sebagai contoh hubungan antara laki-laki dan perempuan" Kaisar berdehem pelan mencoba mencairkan suasana yang sempat canggung

"Sebaiknya kau beristirahat, besok akan jadi hari yang panjang" kaisar menuntun Acasha ke kamar gadis itu

Setelahnya dia memberikan sihir penenang pada Acasha, melihat Acasha sudah terlelap Arsen membenarkan selimut gadis itu kemudian mengecup keningnya

"Σε αγαπώ καλή μου
(Se agapó kalí mou)"

Hari melelahkan yang dikatakan ayahnya dan kaisar tiba juga akhirnya. Pagi ini Acasha terbangun dengan kondisi yang fit.

Namun kesenangannya selesai sampai disitu, pasalnya setelah dia bangun dia harus pasrah diseret kesana kesini untuk di dandani.

Gaun pernikahannya sendiri ternyata sudah disiapkan kaisar sedari awal datang ke kerajaan Anxiera. Sementara Acasha tidak punya waktu untuk terkejut terlebih lagi terhadap pria itu.

Setelah siksaan selama enam jam akhirnya Acasha selesai dirias. Dengan gaun pengantin berwarna putih gading dengan bentuk Sabrina sehingga memperlihatkan dengan jelas nama kaisar Astradamus di selangkanya, rambut yang diikat setengah dan sisanya di urai juga riasan natural membuat wajah cantik Acasha bertambah anggun.

Pintu dibuka dan dapat Acasha lihat ketiga pria kesayangannya memasuki kamarnya, mereka mengenakan setelan berwarna serupa yaitu kemeja hijau muda dengan suit berwarna senada.

Ayah dan kedua saudara Acasha memeluk gadis itu bergantian dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Jangan bersedih ini hari bahagia Aca, lagipula kalian bisa berkunjung kapan saja" Acasha berusaha menenangkan ketiga pria itu, walau dia sendiri pun sedang berusaha menghalau air matanya

Kemudian Acasha merangkul tangan ayahnya dan Revian, sementara Arion berjalan bersisian dengan mereka di sebelah Revian. Tadinya hanya ayahnya lah yang mengantar Acasha ke altar rupanya kedua kakak gadis itu protes dan berkata mereka akan ikut mengantarnya

Acasha berjalan perlahan di atas altar menuju kaisar yang kini mengenakan setelan senada dengan gaunnya, lelaki itu biasanya memang tampan namun saat ini dia terlihat jauh lebih tampan dengan wajah berserinya.

Acasha sampai di hadapan Arsenio, ayahnya menyerahkan tangan Acasha kepada Arsenio yang disambut dengan baik oleh pria itu.

"Jaga putri saya dengan baik yang mulia" Duke Dimitri berucap pelan namun sarat akan ketegasan yang di angguki oleh kaisar

Setelahnya mereka mengucapkan sumpah setia suami istri, dan setelah mereka dinyatakan telah sah sebagai suami istri Acasha melihat beberapa orang membawa nampan yang ternyati isinya gelas dan pisau dan wadah yang lain merupakan mahkota yang dihiasi berlian dan berwarna hijau.

Tapi bukan itu masalahnya, kenapa ada pisau disitu? Dan pertanyaan Acasha terjawab saat kaisar memberi sayatan pada tangannya dan kemudian mengarahkan tangan yang telah tersayat tersebut pada gelas tadi.

Astaga jangan bilang dia harus melakukan itu, demi BTS yang telah mengguncang dunia Acasha tidak suka dirinya terluka apalagi sengaja melukai dirinya.

Tapi Acasha tidak bisa menolak saat Kaisar menyerahkan pisau itu padanya, memasang wajah berlagak tenang Acasha mulai melakukan hal yang sama walau dia mati-matian menahan ngilu dan menyayangkan darahnya yang bercucuran itu.

Beberapa saat setelahnya kaisar menyentuh telapak tangan Acasha kemudian keluar sinar berwarna biru dan ajaibnya setelah itu luka Acasha sembuh. Jadi kaisar ini punya sihir penyembuh juga ya.

Terlalu lama mengamati tangannya, Acasha sedikit tersentak saat kaisar menyodorkannya air yang berwarna cyan.

Kaisar memberikan isyarat agar dia meminum cairan itu, Acasha menurut kemudian meminumnya. Tetapi minuman itu tidak memiliki rasa apapun alias hambar, saat meletakkan gelasnya Acasha baru menyadari jika itu adalah gelas yang sama dengan wadah darahnya dan kaisar tadi. Apakah dia baru saja meminum darah?

Mahkota yang tadi masih berada di atas nampan kini beralih ke tangan Kaisar, secara alami Acasha menekuk kedua lututnya, menautkan tangan dan menundukkan kepalanya.

Kaisar memasangkan mahkota itu pada Acasha, kemudian dia menuntun gadis itu berdiri dan mengecup kening Acasha beberapa saat.

"Dengan ini aku umumkan Narnia Acasha Rezandes sebagai Ratu sekaligus permaisuri kekaisaran Astradamus, siapapun yang berani mengkritik apalagi menyepelekan istriku maka akan dihukum sesuai dengan hukum kekaisaran" Kaisar berujar dengan nada tegas dan berwibawa.

💜💜💜

Cut

Ratu merujuk pada pemimpin artinya mempunyai otoritas dalam pemerintahan sementara permaisuri lebih mengarah kepada istri raja/kaisar yang biasanya mengatur urusan internal istana

See you next chapter 👋👋

Predetermined (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang