Tawaran (Lagi)

3.3K 366 2
                                    

"Jangan ganggu gue lagi!" Almara melepaskan tangannya dengan kasar. 


"Terus lo mau semuanya terulang lagi?" 


"Justru karena tawaran lo semuanya jadi lebih buruk!" 


Zerio terkekeh kecil membuat Almara mengerutkan dahinya bingung. Hal itu digunakan Vaniya untuk kabur sehingga menyisakan Almara dan Zerio yang kini saling adu tatap. 


"Gak usah munafik deh. Lo juga seneng kan waktu dendam lo satu persatu terbalaskan?" Tanya Zerio yang membuat Almara mengepalkan kedua tangannya. 


Sedikitpun Almara tidak pernah senang saat orang-orang yang disayanginya menderita. Apa lagi penderitaan itu disebabkan oleh dirinya. Saat menerima tawaran Zerio, dia menyesal. Karena itu dia memilih masuk ke sungai penghapus ingatan. 


"Gue nyesel. Waktu itu gue jadi manusia paling bodoh karena nerima tawaran dari penghancur kayak lo!" Ucap Almara dengan penuh penekanan di setiap perkataannya. 


Zerio mencengkram kuat tangan Almara. Rahangnya mengeras, raut wajahnya berubah marah. 


"Lo gak bisa lari lagi dari gue, Almara. Gue udah nunggu lo selama ini. Lo pikir semuanya akan berakhir saat lo menghapus ingatan?" 


"Enggak, Almara. Lo gak bisa lari atau menghindar. Ikut sama gue sekarang!" Zerio menarik tangan Almara menuju ke balkon kamar. 


"Lepasin tangan gue, sakit!" Teriak Almara sambil berusaha melepaskan tangannya dari Zerio. 


Dia tidak mengerti kenapa Zerio begitu memaksanya. Padahal semuanya sudah berakhir diantara mereka. 


Saat sampai didepan pagar pembatas, Zerio mendorong Almara sehingga tubuhnya menabrak pagar pembatas. Zerio mencengkram leher Almara dan mengangkatnya. 


"Kalau lo gak mau nerima tawaran gue, berarti lo siap buat menghilang dari dunia." 


Almara menggelengkan kepalanya sambil berusaha melepaskan tangan Zerio dari lehernya. Dia menatap ke bawahnya yang terdapat kolam renang. Sebenarnya tidak masalah jika terjatuh ke bawah, toh dia juga tidak akan mati karena tahu berenang. 


"Gue gak akan pernah mau nerima tawaran lo lagi! Cukup sekali gue dibodohi!" Tolakan Almara yang membuat Zerio langsung melepaskan tangannya dari leher Almara dan mendorongnya ke bawah. 


Byurrr 


Tubuh Almara terjatuh ke kolam yang dalam. Almara berusaha naik ke atas tapi tubuhnya kaku. Dia tidak bisa bergerak sama sekali padahal Almara sangat pandai berenang. 

Pengantin Untuk Hantu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang