15

95 10 0
                                    

"Lo udah siap Jun?" Tanya Mark kepada Renjun yang terlihat sangat tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah siap Jun?" Tanya Mark kepada Renjun yang terlihat sangat tegang.

Renjun pun mengangguk pertanda ia siap, walaupun mentalnya masih saja merasa takut membayangkan monster kuno yang hendak mereka serang untuk menyelamatkan Ratu Laut Oceana.

"Tenang aja, kita pasti bisa nyelamatin ratu. Gimanapun juga keselamatan Ratu yang paling penting buat tetap menjaga keseimbangan dunia elemen ini Jun." Jelas Mark dan Renjun pun menghela napasnya berat.

"Gue udah siap. Ayo!!"

.

Saat ini mereka sudah berada didepan sarang kraken yang berada di dasar barat dunia elemen air. Nampak dari depan sarang tersebut sangat kumuh dan sama sekali tidak terawat, namun mereka berdua dapat merasakan aura kuat yang sama sekali tidak mengenakkan.

Renjun dan Mark pun perlahan-lahan memasuki sarang kraken tersebut dengan hati-hati, jujur saja sebenarnya mereka berdua juga merasa takut melawan monster mengerikan itu, namun ini semua harus mereka lakukan.

"Waw, ternyata didunia ini juga ada Logam Titanium?" Tanya Renjun takjub melihat pintu tinggi nan besar dihadapan mereka berdua yang tampaknya akan sangat sulit dibuka.

Mark pun tidak paham maksud ucapan Renjun.

"Maksud lo Jun?" Tanya Mark.

"Pintu didepan lo ini terbuat dari logam Titanium, walaupun dia tidak sekuat dan sekeras logam Tungsten yang dinobatkan sebagai logam terkuat di bumi dan hanya akan meleleh pada suhu 3.422 derajat Celcius tapi Titanium sendiri hampir sama kuatnya dengan baja yang mana berat Titanium hampir 60 persen dari berat baja." Jelas Renjun yang membuat Mark diam.

"Jun, sorry to say tapi kita bukan lagi mapel Fisika."

"Tapi ini ada kaitannya juga sama Kimia...."

"Kita mau perang Renjun, bukan mau olimpiade sains!!"

"Hehe maaf Mark, jadi apa rencana kita?" Tanya Renjun.

Mark menepuk jidatnya, dia benar-benar lupa bahwa mereka belum mempunyai rencana sama sekali dan langsung menuju ke sarang Kraken.

Tapi sudah tidak ada waktu lagi untuk mengatur rencana.

"Kita langsung serang. Tapi bagaimanapun juga jangan sampai bertindak gegabah. Keselamatan lo juga yang paling utama Jun." Ucap Mark yang diangguki oleh Renjun.

"Tunggu Mark. Kata lo buat menjaga keseimbangan Dunia Elemen Air, keselamatan Ratu Oceana juga yang paling utama. Gue punya rencana." Renjun pun membisikkan sesuatu ke telinga Mark.

"Lo gila apa Jun? Gue gamau ya, gimana kalo nanti lo kenapa napa?" Sanggah Mark yang tidak setuju dengan ide Renjun.

"Gue bakal berusaha buat ngalihin perhatiannya Kraken, saat itu juga lo harus cari celah untuk menyelamatkan Ratu Oceana. Mark, walaupun gue udah bisa menguasai jurus di elemen air, tapi bisa lo lihat sendiri kan kalo sampai sekarang bintang di kalung gue belum sepenuhnya berubah warna jadi putih. Mungkin itu juga salah satu cara buat gue dapetin bintang di kalung ini." Jawab Renjun meyakinkan Mark.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic Academy | Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang