13

93 13 1
                                    

"Ratu... Ratu Oceana dalam bahaya."

"Apa maksudmu?? Bicaralah lebih jelas!" Desak Mark.

"Segel Kraken terlepas, dan ratu tertangkap olehnya." Ucap penjaga gerbang tersebut.

"Apa??!! Bagaimana mungkin segel kraken bisa lepas?? Dimana ratu sekarang??" Tanya Mark lagi.

"Sepertinya ra..ratu sedang berada disarang kraken." Jawab penjaga tersebut lalu tak sadarkan diri.

"Oh tidak, apa dia baik-baik aja Mark?" Tanya Renjun khawatir. Mark pun memeriksa denyut nadinya.

"Dia masih hidup, hanya pingsan. Ayo kita harus cepat menyelamatkan ratu."

"Lalu gimana sama para penjaga ini??" Tanya Renjun.

"Mereka akan sadar sebentar lagi, tenanglah. Saat ini yang lebih penting adalah nyawa ratu."

Setelah itu, Mark pun mengajak Renjun untuk bergegas pergi.

"Tapi Mark, kraken itu apa?" Tanya Renjun.

"Lo gatau Jun?? Kraken itu makhluk mitologi kuno, mungkin didunia manusia, mereka menganggapnya hanya mitos belaka, tapi sebenernya Kraken benar-benar hidup dan dikurung di dunia alam ini, karena dia sangat berbahaya." Jelas Mark.

"Tunggu dulu, maksud lo Kraken monster gurita raksasa itu." Kaget Renjun dan Mark pun mengangguk.

"Jadi kita harus ngalahin makhluk itu agar bisa menyelamatkan Ratu Oceana?" Tanya Renjun lagi.

"Itu satu-satunya cara, Jun."

"Tapi gimana cara kita ngalahinnya??"

"Gue tahu gimana caranya, kita harus kembali masuk ke air." Jawab Mark.

.

Saat ini mereka sedang berada di dasar laut lagi, tentunya dengan menggunakan gelembung Mark.

"Kita mau kemana??" Tanya Renjun.

"Ke tempat para siren."

"Siren?? Maksud lo putri duyung??" Tanya Renjun lagi

"Iya, tapi mereka nggak kayak yang diceritain sama manusia kebanyakan. Mereka makhluk kejam dan ganas. Lo harus hati-hati." Mark pun memperingatkan Renjun.

"Tapi kita harus susun rencana, para siren ga akan ngebiarin kita gitu aja, sekali dengar suaranya kita bisa dibuat kebingungan." Jelas Mark.

"Maksud lo??" Renjun pun terlihat bingung.

"Gelembung ini hanya sebatas barrier dasar, lo tau kan suara bisa merambat lebih cepat di dalam air daripada di udara. Karena itu, sekali aja siren berbicara, maka suara yang mereka hasilkan akan sangat mudah masuk kedalam gelembung menembus barrier kita ini dan membuat kita bingung serta linglung seketika."

"Masalahnya, para siren tidak terpengaruh oleh suara mereka sendiri disaat bernyanyi. Tapi jika ada suara bising yang menyamai suara mereka, baru mereka akan terpengaruh."

Mendengar penjelasan Mark pun Renjun tampak berpikir.

"Gue punya ide Mark."

.

Mereka pun terus menuju ke tempat para Siren dengan kecepatan tinggi.

Setelah 20 menit menyelam luasnya laut oceana, akhirnya Mark, Renjun dan Cro pun sampai ditempat para siren.

"Berhati-hatilah. Cro, jaga Renjun." Perintah Mark.

"Baik Tuan."

Dari kejauhan terlihat sekumpulan duyung dengan ekor panjangnya yang runcing, rambut tergerai panjang, mata putih kosong yang sangat menyeramkan.

Magic Academy | Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang