2

235 32 2
                                    

Akupun membuka mataku, ah ternyata cuman mimpi? Syukurlah aku masih hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akupun membuka mataku, ah ternyata cuman mimpi? Syukurlah aku masih hidup.

Tunggu, apa jangan-jangan ini arwahku? Dan sebenarnya aku sudah mati?

"Kau sudah bangun?" Tanya seseorang yang dari suaranya dapat kukenali bahwa dia seorang laki-laki, mungkin lebih tua sedikit daripada aku.

"Ka... kau siapa? Ini dimana?" Tanyaku.

"Oh, kenalkan namaku Taeyong. Kau sedang berada diruang perawatan Magic Academy." Ucap laki-laki tersebut.

Apa? Magic Academy? Itu artinya aku sudah sampai disekolah itu?

"Tunggu? Apa ini Magic Academy? Tapi bagaimana bisa? Seingatku semalam aku hampir saja diterkam oleh seekor serigala hitam." Ucapku tak percaya.

"Atau jangan-jangan aku sudah mati?" Tanyaku memastikan.

"Akulah yang menyelamatkanmu dari serigala itu Renjun Huang."

"Bagaimana kau bisa tau na...."

"Namamu? Tertulis di tasmu." Ucapnya lagi sambil mengangkat tasku.

"Apa maksudmu? Oh ya Tuhan tasku, terimakasih sudah membawanya juga kemari."

"Sama-sama, tapi kenapa kau mencari sekolah ini?? Ada perlu apa?"

"Aku hanya menjalankan pesan terakhir dari nenekku saja. Ia menyuruhku kesini dan menyerahkan surat ini kepada kepala sekolah disini." Jawabku menjelaskan.

"Kepala Sekolah? Mr. Lee? Mau kuantar kesana?" Tawarnya

"Apa boleh? Terimakasih banyak kak." Dia menatapku heran.

"Hehe aku memanggilmu kak karena sepertinya kau lebih tua dariku, tidak sopan bukan jika hanya memanggilmu dengan namamu?" Ucapku sambil tersenyum ramah yang dijawabi anggukan olehnya.

Kami pun segera menuju keruang kepala sekolah.

"Untung saja semalam aku segera menemukanmu, tertinggal sedikit saja, kau sudah diterkam oleh serigala hitam itu dan mungkin sekarang kau sudah tidak hidup lagi. Asal kau tahu saja, mereka adalah para Demon. Ini makanlah." Terangnya sambil memberikan sepotong roti kepadaku. Akupun meneguk lidahku.

"Terimakasih, para Demon?? Apa itu ?"

"Kau akan tau sendiri nanti, makanlah roti itu dulu." Akupun mengangguk.

Setelah berjalan sekitar 5 menitan kita pun sampai di depan ruang kepala sekolah. Kamipun mengetuk pintu dan memasukinya.

"Selamat pagi Mr. Lee, ada yang ingin bertemu dengan Anda." Jelas Taeyong kepada pria yang mungkin berumur sekitar 30 tahunan(?) Tetapi masih terlihat jelas wajahnya yang tampan dengan badan gagah dan perawakan tinggi.

"Selamat pagi Taeyong, siapa yang ingin bertemu denganku?" Kak Taeyong pun langsung menyuruhku untuk menghadap kepada laki-laki tersebut.

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Renjun Huang" sapaku.

Magic Academy | Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang