7

181 28 0
                                    

"Biar gue kasih tau sedikit tentang elemen Air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Biar gue kasih tau sedikit tentang elemen Air." Ucap Mark menerangkan.

Renjun pun mulai memperhatikan dengan seksama.

"Elemen Air diperkuat oleh bumi dan listrik. Tapi elemen ini juga punya kelemahan, dia diperlemah oleh elemen udara."

"Tapi gue bukan pemilik elemen udara." Ucap Renjun.

"Ya, kita semua tahu lo bukan pemilik elemen udara? Jadi sekarang apa yang akan lo lakuin?" Tanya Jaemin. Renjun pun berdiam diri lantas langsung berpikir.

"Gimana kalo gue nemuin Mr. Suho sekarang?" Tanya Renjun.

"Apa dia bisa ngebantu lo?" Haechan pun balik bertanya.

"Gue rasa sih bisa? Tapi Chenle Beomgyu, apa Jurus termudah dan tersusah di Elemen Udara." Tanyanya kepada Chenle dan Beomgyu, karena mereka adalah pemilik elemen udara.

"Nggak ada Jurus termudah karena semuanya butuh usaha keras buat mempelajarinya, tapi kalo lo pemilik elemen udara, hal pertama yang harus lo kuasai adalah kontrol udara." Ucap Beomgyu.

"Tapi setelah lo bisa ngontrol udara dengan benar, gue saranin lo buat mempelajari jurus Blow, Jurus ini adalah Tiupan oleh angin untuk menyapu seluruh ruangan. Dan kalo lo tanya jurus tersusah dari semua jurus yang ada di elemen udara maka itu adalah Tornado." Sambung Chenle.

"Kayaknya gue harus pergi ke suatu tempat. Makasih banyak semuanya buat informasi kalian." Ucap Renjun dan mulai berjalan menjauhi meja.

"Lo nggak makan dulu?" Teriak Jeno.

"Enggak, gue udah ngerasa kenyang Jen." Sambil melambaikan tangan dan berlari meninggalkan ruang makan.

"Okey, gue aja yang makan." Cercah Yeonjun senang. Dasar.

Setelah keluar dari ruang makan, Renjun segera menuju ke perpustakaan.

Mungkin kalian bertanya kenapa Renjun menuju perpustakaan dan bukannya menemui Mr. Suho bukan?

"Gue yakin diperpustakaan akan ada buku yang akan menjelaskan tentang elemen Air." Ya inilah alasan Renjun yang sebenarnya.

Sesampainya di depan perpustakaan, pintu perpustakaan terbuka secara otomatis dan Renjun pun benar-benar takjub, ya mungkin terdengar berlebihan, tetapi untuk anak desa sepertinya hal ini sangat menakjubkan.

Saat memasuki ruangan itu, Renjun melihat seseorang yang aku kenal.

"Bella?" Panggilnya.

"Oh Renjun, halo." Diapun tersenyum kearah Renjun dan ia pun segera duduk di kursi yang ada didepannya.

"Gue nggak nyangka kalo kita sekelas." Ucap Bella.

"Sama gue juga mikir gitu."

"Tapi, apa yang lo lakuin disini? Bukanya ini masih jam makan siang?" Tanyanya heran.

Magic Academy | Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang