Renjun Huang adalah reinkarnasi dari Sang Agung, pemilik Elemen Alam sekaligus pencipta ke-9 Elemen lainnya yang ada di Bumi ini.
Hanya saja ada 1 elemen lagi yang tidak kalah kuat dibanding ke 10 elemen yang ada yaitu Elemen kegelapan, dimana para...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun pun melanjutkan berjalan-jalan disekitar taman, taman di sekolah ini benar-benar sangat luas dan indah.
Tapi tiba-tiba Renjun mendengar ada seseorang yang memanggil namanya. Entah kenapa dia merinding seketika.
"Renjun...."
Oh tidak dia mendengar suara itu lagi tetapi tidak ada orang disekitar sini. Akhirnya dengan cepat ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan balik ke kamar.
Di kamar karena mulai merasa lapar, Renjun pun memutuskan memasak untuk dirinya sendiri dan yang lainnya.
Walaupun Renjun laki-laki tapi dia juga bisa memasak karena mendiang neneknya lah yang mengajari hal itu kepadanya.
"Baik pertama lihat bahan yang ada di dalam kulkas." Saat dia membuka isi kulkas ternyata ada banyak bahan makanan disana.
"Kayaknya murid-murid disini benar-benar kaya."
Renjun pun mulai mengambil wortel, tomat, sosis dan beberapa bahan yang ada di dalam kulkas, dia berniat memasak sup untuk mereka. Di cuaca sedingin ini, sepertinya sup hangat sangat pas untuk dinikmati.
Setelah hampir setengah jam memasak, dia pun memutuskan untuk mandi.
"Benar-benar segar, dan ga kerasa hari udah sore."
"Kami pulang," Ucap suara seseorang yang dapat Renjun tebak bahwa itu adalah suara Chenle.
"Hai Renjun, gimana istirahat lo?" Jaemin mulai bertanya kepada Renjun.
"Lumayan bisa bikin badan gue segar lagi. Gimana latihan kalian?" Tanya Renjun kepada mereka bertiga.
"So~so, nothing special today." Jeno menimpali.
"Gimana kalo kalian makan dulu? Gue udah masakin kalian beberapa makanan, dan karena cuaca dingin, gue juga bikin sup bust ngehangatin tubuh kalian."
"Renjun... Lo masak buat kita?" Tanya Chenle terkejut dan Renjun hanya mengangguk mengiyakan.
"Wah luar biasa, akhirnya kita nggak harus makan di kantin lagi." Chenle benar-benar senang.
"Tunggu apalagi ayo kita makan bareng kalo gitu." Ajak Jeno. Dan akhirnya mereka berempat pun memutuskan untuk makan bersama.
Keesokan harinya mereka semua bangun jam 7 dan mulai bersiap-siap. Mungkin sekitar setengah 8 kurang keempat remaja laki-laki itu sudah siap dengan diri masing-masing.
Jaemin bilang bahwa pelajaran pertama akan dimulai tepat pada pukul setengah 8.
"Apa lo gugup?" Tanya Chenle kepada Renjun.
"Emm sedikit."
"Tenang aja, anak-anak disini baik kok ya walaupun ga semuanya tapi lo gausah khawatir soalnya ada gue sama yang lain." Renjun pun mengangguk.
