Dua hari setelah satu minggu PAS...
Genk JMT berada di rumah nya masing-masing, kecuali Chika yang ada di basecamp. Bersama Vivi tentu nya.
"Aku liatin kamu kayak nya jarang keluar bareng yang lain deh, kenapa?" tanya Vivi.
"Gapapa, lagi males aja buat keluar, yang lain juga lagi males." balas Chika.
"Hidup kok males." cibir Vivi.
"Kita tuh udah seminggu PAS, udah waktu nya bebas, gak upacara, gak belajar, mau berangkat atau nggak ya terserah kita. Lagian, situ udah jadi hantu kok suka julid."
"Aku tuh ngasih tau kamu yang bener, biar balik ke jalan yang lurus, biar gak kayak setan."
"Dih, gue gak kayak setan ya, cuma emang temenan nya aja sama setan."
"Siapa setan nya?"
"Elo!"
"Aku bukan setan!"
"Lo setan!"
"Aku hantu!"
"Sama aja, setan!"
"Setan kok ngatain setan."
"Anjir lo."
Mereka berdua berpandangan, lalu tertawa. Receh sekali, pikir mereka. Chika tak menyangka kalau dirinya bisa akrab dengan hantu yang takut hantu ini. Vivi juga tak menyangka kalau dirinya akan menjadi teman dekat dari manusia bidadari yang barbar namun memiliki aura yang kuat dan yang mampu melindungi Vivi dari makhluk ghaib yang mengincar Vivi untuk diambil jiwa nya.
"Oh iya, Vi, lo masih suka diganggu sama makhluk halus yang pengen ngambil lo nggak?"
Vivi diam sejenak.
"Kayak udah ngga deh. Kan aku tiap hari sama kamu terus. Setiap mereka mau nyerang aku, mereka tiba-tiba berhenti dan hilang kalo tiba-tiba ada kamu.""Gue gak muncul tiba-tiba kayak lo ya. Tapi ya, bagus sih. Jadi lo bisa fokus nyari tentang ingatan lo, kenapa lo bisa jadi hantu."
Vivi manggut-manggut.
"Kamu gamau makan? Aku bikinin.""Bikinin? Emang lo bisa nyentuh barang-barang nya?"
"Bisa kok bisa. Kamu mau makan apa?"
"Em.... Nasi goreng campur mie goreng kayak nya enak, sama telor ceplok sama sosis."
"Oke, aku bikin dulu ya, kamu tunggu aja di meja pantry." Chika hanya mengangguk, Vivi berjalan menuju dapur. Sementara Chika, dia masih di kursi sofa dan bermain handphone nya.
Di dapur, Vivi baru saja mengambil wajan dan teflon lalu diletakkan diatas kompor. Vivi mengambil satu siung bawang putih dan bawang merah, mengambil daun bawang, wortel, tomat, dua butir telur dan dua potong mie pita mas. Vivi terlebih dahulu merebus potongan mie sambil memotong kecil-kecil bahan yang tadi. Dia mengambil sepiring nasi yang cukup untuk Chika dan dirinya.
Saat sedang menunggu mie di rebus dan Vivi sudah selesai memotong bahan-bahan, dia terdiam dan duduk di kursi dekat kompor.
Dalam lamunan nya, ada sebuah memori yang berputar di otak nya. Vivi memejamkan matanya. Dia melihat dirinya ada di tepi rooftop, tak lama datanglah empat orang laki-laki. Salah satu lelaki itu tampak menertawai Vivi dan mendorong Vivi hingga terjatuh. Beruntung gadis berambut pendek itu menarik tangan Vivi agar tak terjatuh. Setelah itu, Vivi melihat dirinya dipeluk oleh gadis berambut pendek itu. Setelah pelukan nya terlepas, gadis berambut pendek itu menghajar empat lelaki tadi. Pandangan nya berganti. Kini Vivi melihat dirinya ada di dalam sebuah mobil yang melaju kencang seperti dikejar sesuatu. Karena terlalu kencang dan sulit mengendalikan kemudi, mobil itu ditabrak oleh mobil truk yang tiba-tiba muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Ghost
HorrorGadis cantik bernama Yessica Tamara Tanumihardja yang berasal dari keluarga kelas atas, harus mengalami ujian mental di hidupnya. Akrab dipanggil Chika. Chika selalu mendapat pandangan buruk dari Ayah dan Kakak kedua nya. Chika tak tahu kenapa, ta...