06. Murder Of A Student (2)

642 57 0
                                    

Mereka bertujuh---Genk JMT--- sampai di depan sebuah kantor perusahaan. Tempat ini adalah tempat dimana kakak dari Flora. Perusahaan ini milik Ayah nya Flora, dan kakak nya Flora bekerja sebagai sekretaris.

Flora turun dari motor tanpa melepas helm kala mereka dicegat oleh dua orang satpam dan lima orang bodyguard. Flora mengeluarkan kartu nama dari saku celana nya.

"Gue mau ketemu sama kakak, dia ada?" tanya Flora.

"A-ada non, kebetulan dia lembur. Silakan lewat." jawab salah satu bodyguard.

Flora mengangguk dan kembali menaiki motor nya. Tujuh motor ninja itu melintas melewati pos satpam menuju parkiran.

Mereka memasuki ruang sekretaris dimana kakak dari Flora berada.

"Assalamualaikum, kak." ucap Flora.

"Waalaikumsalam, loh kalian? Ada apa? Sini sini duduk dulu." kakak nya Flora berjalan menuju sofa diikuti tujuh gadis tersebut.

"Kita mau cerita tentang rumor pembunuhan siswi yang ada di sekolah, kak." ucap Mira.

Fauna Shakira Riyadi, kakak nya Flora, mengerutkan dahi. "Rumor? Oh iya, itu pernah booming pas jaman kakak dulu. Yaudah atuh, sok cerita."

Chika, Mira dan Olla bercerita secara bergantian. Yang lain hanya menyimak meski sudah tau apa yang dialami tiga gadis itu tadi.

"Loh, kamu punya indra keenam?" tanya Fauna.

Chika mengangguk. "Punya, kak. Ini muncul pas kecelakaan tempo lalu."

Fauna manggut-manggut. Dia berdiri, berjalan menuju sebuah rak dan mengambil salah satu berkas lalu kembali duduk. "Dulu emang ada pembunuhan, korban nya Alma. Tapi semua orang gak ada yang tau apa penyebab nya. Dan ini, buku tahunan angkatan kakak."

"Buku tahunan? Bukan nya Alma meninggal pas kelas 11 ya? Itu seangkatan sama kak Fauna kan? Kenapa nama nya bisa tercantum?" tanya Oniel.

Fauna menghela nafas nya.
"Alma itu, sahabat baik kakak, kita berdua selalu satu kelas dari jaman sd. Pas tau dia meninggal, kakak bener-bener sedih dan ngerasa kehilangan. Dan waktu pembuatan buku tahunan, kakak minta ke pihak sekolah untuk mencantumkan nama Alma karena Alma adalah siswi yang berprestasi di sekolah. Makanya, nama Alma ada disitu." jelas Fauna.

"Trus, kakak sama pihak sekolah gak ada niatan buat cari tau apa penyebab Alma meninggal gitu?" tanya Adel.

"Awalnya kita begitu, setiap hari kakak dateng ke tempat kejadian berharap arwah Alma tiba-tiba muncul. Tapi sampe kakak lulus pun, kita gak nemu apa-apa selain bekas pakaian Alma yang berdarah." ucap Fauna.

"Kata Chika, mayat Alma di kubur, tapi kenapa kakak nemu baju nya?" tanya Flora.

"Entah. Itu juga bikin bingung. Kakak nemu baju nya Alma yang banyak darah, selain itu gak ada." balas Fauna.

"Kak Fauna kenal sama Giovano?" tanya Ara.

Fauna mengangguk. "Kenal kenal, dia salah satu anggota ekskul kesenian juga."

"Yaudeh kite selidiki aje. Kita temuin si Gia gio itu trus kite introgasi abis itu kite cari mayat nye Alma." ucap Olla.

Fauna menunduk. Bayangan tentang Alma berputar di otak nya. Chika sadar bahwa di ruangan ini Alma ada duduk di sebelah Fauna. Alma menatap sendu pada Fauna seolah dia merindukan gadis cantik itu.

"Alma ada di sebelah kak Fauna. Kalo kakak mau bicara, silakan." ucap Chika membuat Fauna menoleh yang meski tak melihat apa-apa.

"Alma, kata Chika kamu ada disini, aku harap itu bener. Alma, aku bener-bener kesepian waktu kamu dikabarkan meninggal dan aku bener-bener hancur waktu kita sama sekali gak nemu mayat kamu. Aku sama sekali gak tau dimana mayat kamu dikuburkan. Ternyata kamu belum bisa tenang setelah dibunuh Giovano. Aku selalu berharap bisa liat arwah kamu atau sekedar bicara sama kamu di tempat kejadian." ucap Fauna.

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang