20. 17th Member Story (2)

425 47 2
                                    

*WARNING: Ini hanya Fiksi dan tidak ada maksud apa-apa. Fiksi yang murni dari khayalan pengetik. Oh iya, aku juga udah nanya-nanya tentang yg ada di judul ke salah satu fans yang indigo.*


*****


Jam 08.00 WIB





Tujuh motor ninja milik genk JMT kini terparkir rapi di depan garasi. Diatas motor juga ada tujuh helm full face milik genk JMT.

Mereka berencana akan berangkat pukul 08.30 karena show akan di mulai pukul 10 pagi. Sekarang, genk JMT sedang menikmati sarapan buatan Shani dan Adel.

"Masakan nya ci Shani enak bat dah." ucap Oniel.

"Gue juga ikutan masak ye." sahut Adel.

"Kalian mau pada kemana? Kok udah rapi bawa jaket motor?" tanya Shani.

"Kita mau nonton perform JKT48, Ci." jawab Chika.

Shani manggut-manggut.
"Kirim salam buat bidadari sempurna nya JKT48 si Indira."

"Ci Shani yang udah sempurna aja masih muji sempurna ke Indira," ucap Ara.

"Ho'oh, apalagi kite yang burik." sambung Olla.

Shani terkekeh mendengar nya.
"Kalian juga cantik dari cara kalian sendiri kok. Gak melulu soal muka, soal hati juga bisa menjadi sebuah kecantikan seorang perempuan."

"Aku padamu, cici Shanee!!" seru Oniel.

"Luv ci Shani." ucap Lulu.

"Kalo kalian naik motor, Lulu nebeng siapa?" tanya Shani.

"Nebeng aku, Ci. Kalo nebeng Chika, yang ada Lulu jantungan nanti." ucap Mira membuat Shani kembali terkekeh.

Setelah sarapan, genk JMT menunggu waktu di ruang tamu sambil menonton film.

"Tahun baru ada film apa aja sih?" tanya Flora.

"Palingan Home alone, bayi yang di culik tapi penculik nya bego, sama kartun-kartun." jawab Adel.

"Eh, guys, gue ke studio musik bentaran ya." ucap Chika yang diacungi jempol oleh teman-teman nya.

Chika berjalan menuju studio musik minimalis yang ada di basecamp. Di dalam nya sama seperti studio musik pada umum nya. Piano, gitar, drum, mic dan speaker. Juga ada DVD musik disana.

"Ah, ketemu nih lightstick nya." ucap nya kala menemukan lightstick diatas piano.

Saat berbalik, "Anjing, setan!" latah nya terkejut melihat kemuncullan Vivi tepat di depan matanya.

"Kenape sih? Ngagetin aje lo." ucap Chika.

"Hehe, maaf deh. Itu? Apa?"

Chika mengangkat lightstick nya. "Ini?" Vivi mengangguk. "Lightstick nya jeketi buat oy oy oy."

"Oh gitu,"

"Lo nanti ikut ke teather nya?"

"Ikut dong, yakali enggak."

Chika manggut-manggut. Dia memutuskan untuk keluar dari studio musik.

Melupakan belokan masa depan dan kebaikan
Dan juga melupakan sang angin
Sayonara, kau bisikkan
Ekspresi mu saat itu
Sinar mentari tak sampai
Cinta itu t'lah layu dan gugur

Penggalan lirik lagu itu terdengar di telinga Chika kala dirinya menyentuh gagang pintu. Chika berbalik dan melihat kaset DVD yang berputar dan speaker yang menyala. Sebuah lagu berjudul Hikoukigumo mengalun.

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang