18.

466 57 7
                                    

"Bangsat," umpat Chika saat rok nya basah. Dia mendongak dan menatap tajam orang yang dengan sengaja menumpahkan air panas ke rok nya.

"Eh, tumpah ya? Maaf ya, sengaja." ucap orang tersebut.

"Maksud lo apa sih, kak? Tiba-tiba nyiram gue, panas tau gak!" seru Chika.

"Tanpa gue kasih tau, lo pasti tau jawaban nya." ucap orang tersebut, Aya, kemudian pergi.

"Chik, rok lo gimana? Panas gak?" tanya Mira.

"Panas lah anjir, pake nanya lo." balas Chika.

"Gue bawa rok lagi nih, lo mau pinjem?" tanya Ara.

Chika mengangguk.
"Boleh, temenin gue ke toilet ayo."

Chika dan Ara pergi menuju toilet agar Chika bisa mengganti rok nya yang basah.

Selagi menunggu Chika, Ara berkaca pada kaca di wastafel sambil merapikan seragam nya.




Cklek





Pintu terbuka. Ara berbalik bertepatan dengan Chika yang maju. Mereka berdua terkejut melihat jarak wajah yang sangat sangat dekat. Hidung pun bersentuhan dan nafas mereka terdengar.

Ara menatap bibir Chika. Dia mendekatkan wajah nya, dan.....




Pluk




"Modus ya lo!" seru Chika sambil menutup wajah Ara dengan rok nya yang basah tadi, dia pun menjauhkan wajah nya.

"Yaelah, Chik, gak bisa amat lo diajak mesra." ucap Ara.

Chika mendelik.
"Mending gue nyium tembok aja daripada nyium dodol garut macem lo." Chika pun keluar dari toilet meninggalkan Ara yang mengerucutkan bibir nya, dia pun akhirnya menyusul Chika.





Bruk





"Chikuy!" seru Ara kala melihat Chika terjatuh saat Chika baru saja keluar dari toilet.

Chika berdiri sambil mengibaskan rok yang ia pakai dan menatap tajam si pelaku.
"Mau lo apa sih, anjir? Daritadi ganggu gue mulu."

"Cih, nyalahin gue. Eh, lo nya yang jalan kaga pake mata. Makanya jalan pake mata dong!" balas Aya.

"Kaki lo kemana kalo jalan pake mata, gue tanya?"

"Eh, denger ya, mulai hari ini gue bakalan terus ganggu hidup lo." Aya maju mendekati Chika dan berbisik, "Sampai lo nyusul kematian Christy."

Chika menatap tajam Aya.
"Jangan bikin gue curiga sama lo atas kematian Christy. Kalo sampe lo pelaku nya, gue gak segan juga buat bunuh lo." ucap Chika penuh penekanan. Chika berbalik dan menarik tangan Ara agar segera pergi dari sana.

Sampai di kantin, mereka menerima tatapan heran dari genk JMT. Oniel melakukan gestur mata seolah bertanya ada apa.

Chika duduk. Dia diam beberapa detik kemudian tangan menepuk meja cukup kuat.
"Kita ke makam Christy nanti." ucap nya membuat semua nya menatap kearah nya.

"Lo yakin?" tanya Adel.

Chika mengangguk.
"Gue yakin. Dan gue harus bisa ketemu hantu Christy, gue yakin banget kalo hantu Christy itu masih ada di dunia ini. Yakin seratus persen."

"Tamara, kalo kamu cari hantu Christy disana, kamu ga bakalan ketemu dia." ucap Vivi.

"Terus gue harus cari kemana, Vi? Christy anak baik-baik, dia ga pernah main jauh-jauh." tanya Chika.

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang