"Lo beneran gamau gue ngurusin lo dulu?" tanya Chika pada Vivi sambil merapikan buku-buku nya dan memasukkan kedalam tas.
"Gausah, Tamara. Kamu urus kasus Christy dulu. Papa kamu harus ketangkep, kamu juga harus cari tau siapa keluarga Akihiko itu." balas Vivi.
"Beneran? Gue bisa kok ngejalanin dua-dua nya. Ngurus lo, sama ngurus kasus Christy."
Vivi memutar bola matanya malas.
"Gausah sok bisa deh. Ntar kalo kamu sakit, aku yang repot.""Dih, kok lo yang repot? Gampang gue mah, nyokap gue Dokter, Cici gue Dokter co-ass, kalo sakit ya tinggal minta mereka rawat gue."
"Iya, dirawat sambil diomelin. Udah deh, kamu mending urus kasus Christy dulu sampe selesai."
"Vi, lo jangan ngeremehin gue. Gue bisa semu--"
"Kamu gamau aku cepet-cepet pergi dari sini kan?" potong Vivi membuat Chika terdiam. "Tamara, bukan nya kamu yang gamau aku pergi? Tapi, kenapa kamu ngebet banget ngurus aku?"
"Gue cuma gamau lo tersiksa sama amnesia lo, Vi." Chika menatap lurus pada Vivi. "Tapi tenang, gue janji akan urus kasus Christy, sambil bantu soal ingatan lo."
Chika memakai tas nya. Dia menatap Vivi yang diam sambil memasukkan kedua tangan kedalam saku hoodie.
"Oh ya, lo mau cepetan komunikasi sama kak Febi sama kak Aiko kan? Pulang sekolah, lo ikut gue ke Olla."Vivi menghela nafas nya.
"Oke, that is up to you. Aku ngikut kamu aja."Chika hanya tersenyum. Dia mengecup pipi Vivi sekilas sebelum keluar dari kamar. Vivi yang tersenyum gesrek itu memutuskan untuk menghilang.
****
Joifuru High School, 06.25 WIB
Chika dan Mira sampai di sekolah setelah tadi mengantar Kathrina dan Marsha ke sekolah TK nya. Kathrina dan Marsha berhasil dibujuk untuk sekolah dengan iming-iming akan dibelikan lima kinder joy oleh Mira.
Chika menghampiri Olla yang sedang membaca buku otomotif, disebelah Olla ada Flora yang juga sedang membaca komik anime.
"Lla,"
"Eh, Chik. Kenape? Kusut amat muka lu, ATM lo diblokir?"
Chika menatap datar pada Olla.
"Kalo ngomong suka ngadi-ngadi ya lo, mana ada ATM gue di blokir."Olla terkekeh.
"Ya terus lo kenape?""Kakak lo, ntar siang ada dirumah kaga?"
"Kakak gue? Kak Febi?"
"Iya lah, siapa lagi? Kakak lo cuma kak Febi, abang lo cuma bang Bernard."
"Siape tau kan. Kak Febi sih kayak nye ade dirumah. Hari ini kaga ade jadwal manggung café."
"Gue mau ketemu ama kakak lo."
"Mau ngapain lo? Tumben amat."
"Kepo lo, urusan cewek ini."
"Terus lo pikir gue apaan, Chikuy? Waria?" cibir Olla membuat Chika tertawa.
"Pokok nya ntar gue mau ketemu kakak lo."
"Iye iye ah, bawel amat lo. Ntar gue kasih tau makhluk nye."
Chika hanya tersenyum. Dia kembali ke tempat duduk nya yang ternyata sudah ada Fiony yang sedang memakai kacamata nya.
"Lo gamau di pending dulu aja ngurus tu hantu? Kita lagi pusing sama kasus Christy." ucap Fiony.
Chika menggeleng.
"Gue hampir lupa tujuan gue, Fio. Dari awal gue sadar pas di rumah sakit, gue udah liat Vivi. Disana juga gue janji buat bantuin dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Ghost
HorrorGadis cantik bernama Yessica Tamara Tanumihardja yang berasal dari keluarga kelas atas, harus mengalami ujian mental di hidupnya. Akrab dipanggil Chika. Chika selalu mendapat pandangan buruk dari Ayah dan Kakak kedua nya. Chika tak tahu kenapa, ta...