32. Extra Part 3

1.1K 77 16
                                    

Chika tersenyum.

"Hai, Vi."

Vivi masih berusaha mengenali cahaya yang masuk. Dia menatap manusia di ruangan ini satu persatu. Kepala nya terasa sangat pusing. Vivi hendak duduk namun di tahan oleh Chika.

"Kamu baru siuman, jangan banyak gerak dulu." ucap Chika.

Vivi menatap Chika yang duduk di kasur nya. Bola mata mereka beradu pandang. Vivi seperti melihat bayangan kebersamaan dirinya dengan Chika. Manik cokelat itu benar-benar candu untuk Vivi.

"Oke, kenalin aku Viona Fadrin, kamu bisa panggil Vivi."

"Aku bahkan lebih bagus daripada Dedemit, Tamara."

Vivi menoleh kearah kiri. Disana ada Febi, Aiko, Freya dan Mira. Vivi mengenali mereka semua. Dia kembali menatap Chika.

"Tamara?"

Chika menampakkan gummy smile nya.
"Kamu inget aku?"

"Kenapa sama aku? Kok aku ada disini? Terakhir aku ada di kamar kamu yang di basecamp, Tamara."

"Itu udah enam tahun lalu, Vi." ucap Mira membuat Vivi menatapnya.

"E-enam tahun lalu? Tunggu, Mira bisa liat aku?"

"Iya. Dia bisa liat kamu karna kamu adalah manusia, bukan hantu lagi."

"Hm? Maksudnya apa, Tamara?"

Chika menghela nafasnya. Dia akhirnya menceritakan apa yang tidak Vivi ketahui. Chika bingung, mengapa Vivi lupa dengan dirinya sendiri yang sudah menjadi manusia?

"Jadi, waktu di basecamp itu aku hilang dan aku kembali ke raga aku, begitu?" tanya Vivi. Chika mengangguk. "Febi sama Aiko?"

"Kita ikut Om Reynand ke Singapore, Drun." ucap Febi.

"Berarti lo berdua yang bikin gue inget siapa gue di enam tahun lalu itu?" tanya Vivi, dua sahabat nya mengangguk. "Ih anjir gue nanya mulu kek orang dongo dah."

"Lah, lo kan emang dongo." ucap Aiko.

Chika terkekeh. Seperti ini ternyata Vivi yang asli.

"Tamara,"

"Iya, kenapa?"

"Mau temenin aku ke taman belakang ga?"

"Ayo, sama Mira juga ya?"

"Gue gausah diajak. Males bat gue ngeliatin orang beduaan, ntar gue malah kayak orang dongo." sahut Mira membuat Chika tertawa.

Chika membantu Vivi berdiri. Dia membawa alat infus. Chika pamit kepada Febi, Aiko, Mira dan Freya serta meminta untuk memberitahu Shani.






Taman Belakang.






Mereka sampai disini. Chika merasa dejavu dengan taman belakang Rumah sakit yang sama sekali tidak berubah ini. Mereka berdua duduk di kursi taman.

"Tamara,"

"Iya?"

"Selama enam tahun ini, kamu udah pacaran sama siapa aja?"

Chika mendongak untuk pura-pura berpikir.
"Hmm, banyak deh kayak nya yang aku pacarin. Abis nya kamu lama banget balik ke Indonesia nya."

"Jadi, kamu sering pacaran ya semenjak aku tinggal?" raut wajah Vivi tampak kecewa membuat Chika tersenyum. Chika memainkan kedua pipi Vivi.

"Percaya an banget sih jadi orang. Ga mungkin lah aku pacaran sama orang lain kalo hati aku aja dibawa sama hantu yang gatau diri."

"Hm? Hantu gatau diri? Siapa tuh?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang