14. Spook Villa (2)

525 44 1
                                    

Chika masih belum tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Dia tadi sedang asik menonton drama action karena kesempatan ada wifi. Bosan dan selesai dengan film nya, Chika merasa kesepian.

"Vi, Vivi... Vivi..." ucap nya pelan. Vivi muncul di samping nya.

"Kenapa? Kangen?"

"Bisa ga, lo gausah kepedean?" Vivi hanya terkekeh dengan balasan Chika.

"Oke deh oke. Jadi, ada apa Tamara cantik ini manggil aku, hm?"

"Lo gamau cerita tentang noni belanda yang tadi sore?"

"Hm? Aku kira kamu gamau denger cerita itu."

"Kan itu tadi, sekarang mau. Ayo buruan cerita."

"Jadi, Hellen Van Stolch itu wanita cantik yang tewas di 187 tahun lalu, tepat nya di tahun 1834. Sara Wijayanto bilang, dia kaget karena diganggu sama arwah Hellen yang ternyata masih gentayangan di bumi meski udah 180 an tahun berlalu."

"Gue lupa sama alur film nya, lo bisa ceritain gak alur film nya?" tanya Chika, Vivi mengangguk. Vivi membenarkan duduk nya.

"Diceritakan dalam filmnya, di Batavia pada tahun 1834 tinggallah Hellen Van Stolch, perempuan berusia 21 tahun.
Hellen Stolch adalah seorang perempuan Belanda yang cantik jelita.
Ia mempunyai perawakan tinggi semampai, rambut ikal pirang, serta kulit yang putih bersih mulus. Hellen adalah puteri satu-satunya dari tuan tanah yang mempunyai perkebunan luas bernama Jacob Van Stolch. Jacob adalah pria belasteran Belanda – Jerman di Batavia.

"Hellen mati dengan cara yang tragis. Kematiannya menjadi misteri. Bahkan arwah Hellen tetap bertahan hingga sekarang. Hingga suatu hari kisahnya hadir di alam bawah sadar seorang perempuan bernama Sarah Astari yang diperankan sama Sara Wijayanto seorang penulis novel yang kebetulan sedang menggarap sebuah cerita horror. Pada awalnya Sarah tidak mengetahui pergesekan dimensi tersebut, ia hanya menganggapnya sebagai mimpi buruk yang terus menerus ia alami, namun kemudian semua berubah mencekam ketika teror demi teror dilakukan oleh Arwah Hellen Van Stolch terhadap Sarah beserta keluarganya." cerita Vivi.

"Di teror gimana?" tanya Chika.

"Banyak. Dimulai dari dirasukinya tubuh anaknya hingga pemunculan sosok menyeramkan Hellen Van Stolch. Dalam trailernya sih, di pertontonkan sebuah adegan penembakan oleh pria asing. Pria asing itu disulut emosi, meminta agar perempuan di hadapannya tidak mendekat.
“Demi Tuhan, mati lah kau. Perempuan sundal. Kamu kira kamu bisa menyentuhku? Bisa mendapatkanku? Tidak! Makhluk terkutuk pergilah ke neraka!” itu adalah kalimat yang dilontarkan pria asing disusul dengan suara letupan pistol. Diduga, adegan tersebut adalah adegan pembunuhan Hellen." lanjut Vivi.

Chika bergidik. "Ngeri gue."

"Aku lanjut ya. Nah, Hellen disebut-sebut sebagai noni Belanda. Noni itu pada dasarnya adalah panggilan bagi perempuan keturunan Belanda atau Indo dan belum menikah pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Selesai. Film nya itu di tulis sama King Javed dan di sutradarai sama Agus Mawardy. Kamu tonton aja biar inget."

"Kagak dah, udah malem. Ngeri gue."

Vivi tertawa.
"Kamu gamau tidur gitu? Yang lain udah masuk kamar padahal."

"Nanti dulu, gue masih nyaman disini."

Seorang pelayan wanita, Elena, datang dari arah dapur dan menatap Chika bingung.

"Mbak Chika ngobrol sama siapa?" tanya nya.

Chika tampak gelagapan sementara Vivi tertawa. "Saya tadi lagi telponan kok, Mbak."

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang