Eps. 28 malam penuh kenangan

32 2 2
                                    

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3

2

1

🎬

      Malam yang ditunggu-tunggu sebagai momen yang paling istimewa dari acara camping adalah api unggun. Dimana nanti seluruh murid dikumpulkan melingkari api yang berkobar begitu besar ditengah-tengah mereka, seperti sekarang ini. Setelah aktivasi berat dihari-hari lalu dan pagi tadi yang mereka dijadikan mainan oleh anak-anak OSIS. Dikerjai tak tanggung-tanggung, bahkan tadi sore mereka baru selesai melaksanakan kegiatan layaknya pelatihan TNI atau mungkin atlit tebing, melintasi daerah terjal, penuh lumpur, manjak jaring-jaring laba-laba dan lain sebagainya.

Kini Zahra di apit oleh kedua saudaranya, ia duduk paling belakang. Biar tak melihat api unggun asalkan tetep ikut saja.

"Abang, Rio kok WA nya gak aktif yah dari kemarin sore sampe sekarang!" Tanya Zahra mencurahkan keresahannya. Yah sudah 2 hari kurang sang kekasih tak pernah mengirim pesan lagi padanya. Membuat Zahra bertanya-tanya kenapa, apa Rio lagi sibuk untuk ujian Nasional? Atau ada masalah lain?

"Mana saya tau saya kan ikan!"

"Ish Abang!" Zahra mendengus kesal.

"Mungkin lagi sibuk ujian kan anak kelas 12 pada ikut bimbel kayak si Dehan, Riski aja tuh! Mereka gak ada waktu lagi buat main!" Terang Arga.

"Tapi Iyo sesibuk apapun pasti nyempetin ngechat kok walau cuma sekali!"

"Ya udah tunggu aja! Gak usah nethink gak baik!" Ujar Felix yang dibalas anggukan kecil dari Zahra. Meski begitu pikirannya tak bisa tenang dan gelisah.

Entahlah ia merasa keresahan yang tak tau sebabnya apa?

Mencoba fokus menikmati penampilan-penampilan yang dibawakan oleh anak-anak dance, teater dan band. Zahra menyenderkan kepalanya pada bahu sang kakak__felix. Memandangi orang-orang yang ikut bernyanyi bersama saat anak band sana menyanyikan lagu mellow tak lupa juga dengan lambaian tangan dan menyalahkan lampu flash ponsel.

"Zahra vocal nya bagus sabilah minta dia buat bawain lagu!" Ujar Rehan salah satu teman Arga dan Felix namun ia tak begitu dekat seperti sohib sekelasnya, Andra, Fajar, Ilman dan Tomi.

"Serius? Mana orang nya!" Tanya Lofa. Gadis cantik dengan paras wajah blasteran Sunda dan Betawi, ia anak kelas 10 namun dalam ekskul band posisi gadis itu sebagai si vocal utama. Bahkan sang kakak kelas sudah membentuk tim band untuk gadis itu karena ia yakin kemampuan gadis bernama lengkap Lofania Cattleya sangat lah bagus bahkan mungkin bisa debutkan lagu sendiri.

Néo KósmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang