Hubungan mereka resmi renggang, sudah lebih dari seminggu Taehyung dan Jungkook memulai kesibukan mereka masing-masing
setiap jam makan datang Jungkook hanya menyelesaikan hidanganya kemudian pergi tanpa sepatah kata apapun
Pemuda itu bahkan tidak memegang ponselnya ketika makan yang Taehyung tau sekarang kegiatan Jungkook hanya disuguhi dengan bermain game, melukis, dan kegiatan biasa lainya dirumah
Adiknya sama sekali tidak memanggil Jimin atau teman-temanya kerumah, dan Taehyung sendiri mulai sibuk dengan pekerjaan kantor yang diajarkan sekretaris Ayah mereka setiap sore, kalau sempat Dia ingin berbicara dengan Jungkook
Dia terlalu banyak berpikir tanpa bertindak, jauh daripada Jungkook berpikir lebih cepat dari yang Taehyung kira, Hyunseo juga sepertinya sering memperhatikan Jungkook, dia mengawasi Jungkook belakangan ini
Taehyung menghela nafasnya kemudian bersandar di kursi ruang kerja Ayahnya di rumah, Dia terlalu sibuk, benar adanya bahkan untuk sekedar menyapa belum Taehyung lakukan
Dia bahkan belum meninggalkan ruangan ini sejak 12 jam lalu, hanya Hyunseo saja yang berbolak balik membawakan teh atau cemilan serta ikut mengecek pekerjaan Taehyung
Cklek-
Taehyung menoleh ke arah pintu "Hyun Lo mau bawain apa- Jungkook?"
Mereka bertatap sebentar sebelum Jungkook memutus kontak sepihak, pemuda itu berjalan ke rak buku di sisi kiri ruangan, berjalan dengan kruk terlihat menyusahkan dan memang begitu
Taehyung tidak berniat menganggu adiknya, Dia sudah cukup mencoreng rasa diantara mereka, liburan ini harusnya berlangsung menyenangkan dengan niatan Taehyung mengajak Jungkook dan Hyunseo ke pula Jeju bertiga
Rencana gagal total!
Jungkook dengan kacamatanya teliti membaca buku dan beberapa berkas disana, rambutnya masih acak-acakan seperti orang habis mengerjakan tugas kebut semalam
Dia mencari sesuatu, tepatnya berkas bisnis dengan keluarga Taehwan, orang itu tau ada dimana tepatnya Minjae, Dia tidak mau mengasumsikan terlalu cepat kalau Taehwan melakukan hal buruk pada Minjae
Tidak, meski Taehwan sangat mencurigakan Ia harap asumsi buruknya memang salah, Jungkook meletakan buku dan berkasnya di meja kemudian dia beralih
Taehyung hanya memperhatikan, mulutnya gatal ingin berbicara tapi masih dia urungkan, Dia tau Jungkook masih marah padanya
"L-lo nyari Apa?"
"Berkas bisnisnya keluarga Taehwan"
Taehyung menghela nafasnya "Lo sebenernya kenapa sih, ribut terus tentang Taehwan..."
Jungkook menghentikan tanganta yang akan meraih satu buku "Gue gak butuh ceramah Lo, Bang...." ujarnya kemudian lanjut mencari lagi
"Omongin masalahnya, siapa tau Gue bisa bantu"
Jungkook terkekeh sambil membaca bukunya "Kalau Lo mau bantu gak usah nawarin, gak butuh tawaran Lo"
"Jungkook yaampun..." kepala Taehyung pening jika kembali melihat kemana arah pembicaraan ini "Berhenti overthinking"
Dia melepas kacamatanya, kemudian menoleh pada Taehyung, tatapan tajam sekaligus kesal dia layangkan bebas pada Kakaknya
"Jungkook Dia cuma anak rekan bisnis gak lebih gak ada yang aneh dari Dia"
"Gue tau" tatapan Jungkook memudar, Kakaknya terlalu bodoh untuk melihat kelakuan aneh Taehwan, mungkin karena faktor umur, cara pandangnya juga beda "Tapi Bang..." Jungkook menjeda kalimatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Savage✔
FanfictionPerubahan 180° Atas permohonan bodoh abangnya sendiri, saksikan kerandoman sifat Manusia tampan bernama Jungkook ini setelah bangun dari tidur panjangnya 💜 #31jjk #31jungkook 30-7-21 #16jungkook 1-8-21 #36jungkook 11-8-21 #4jungkook 20-8-21 --->...