16. Bersama Abang

1.6K 201 5
                                    

Cerita manis dulu sama Bang Tae ya! Bobroknya dilanjut nanti

________________________________________

Jungkook menjedukan kepalanya ke kaca jendela, mereka sedang perjalanan pulang kerumah sekitar jam 8 malam setelah dia menemani Taehyung bepergian membeli keperluan perayaan sekolah dari jam tiga sore

"Bang temen lo goblok banget sih!" Kesal Jungkook, Taehyung hanya terdiam tidak berani memberikan saran bisa-bisa dia kena sembur, kejadian pengiriman foto itu rupanya menjadi topik hangat di sekolah banyak orang jadi membicarakan Jungkook

Jungkook menghela nafas "Dahlah mengcapek gue..." Kalau dilihat lagi Jungkook sangat lucu sedari tadi mengoceh frustasi di sampingnya tanpa henti dan akhirnya berhenti sendiri karena lelah

"Lo laper? Mau gue masakin apa?" Tanya Taehyung

Jungkook terkekeh, pertanyaan yang selalu dan setiap hari ia dengar dari Taehyung tanpa absen sedikitpun

"Lama-lama kaya emak-emak Lo Bang..." Jungkook memandang keluar jendela, sebenarnya cukup menyenangkan berada disamping Taehyung jika sedang tidak diceramahi

Taehyung sangat perhatian, pantas saja kalau Irene sangat menyukai kakaknya, pemuda seperhatian Taehyung patut diacungi jempol

Memang terkadang bertengkar denganya tapi pada akhirnya Taehyung selalu mengalah, dia tidak bisa membandingkan Taehyung sekarang atau dulu

Anggap saja Taehyung dulu sama dengan Taehyung yang sekarang, itu anggapan Jungkook sebelum ia akan menerima kenyataan berlainan besar dari perlakuan Taehyung sekarang

"Beneran uy... mau makan apa mumpung tadi belanja..."

"Terserah masakan lo gue doyan asal rasanya ngga aneh..."

Taehyung terkekeh lagi, Jungkook sangatlah berbeda karena dirinya tidak pernah menanyakan ini sebelumnya pada Jungkook

Jungkook dulu sangat pintar memasak, dan jujur masakan Jungkook sangat mirip masakan rumah, Taehyung menyukainya, hanya saja tidak pernah mengatakan langsung pada Jungkook

"Eh Bang... lo sering semobil gini gak sih sama gue?"

"Gak... jarang..." jawab Taehyung, membuat Jungkook menoleh dan menatap kakaknya dengan tanya, tersirat begitu sakit tergambar jelas di matanya, walaupun Taehyung berkata sambil tersenyum

"Oh"

"Oh? Cuman oh? Lo ngga nanya kenapa, tumben biasanya lo kepo..." lanjut Taehyung

"Paling sibuk, ketos banyak kerjaan..." jawab Jungkook, alasan paling logis adalah Taehyung itu sudah senior pekerjaanya banyak, katanya juga pernah jadi ketua basket ditambah ketua osis pusing ngga tuh kepalanya

Jungkook masih sama, polos dan berpikiran positif sama seperti dulu ketika Taehyung mengabaikanya, Jungkook tersenyum dalam rasa sakit yang kini Taehyung juga rasakan

Jungkook menghela nafas, begitu banyak hal yang Taehyung sembunyikan darinya, dan jelas terlihat setiap kali Taehyung menatapnya ada sesuatu yang pemuda itu sesali sampai sekarang

"Ck, jangan baper ih cuman nanya doang..." ujar Jungkook

Taehyung terkekeh "Kagak... eh btw liburan mau kemana? Gue anterin deh..." tawar Taehyung

"Gak makasih"

Di tolak lagi oleh Jungkook, sudah berapa kali ini terjadi Jungkook menolak tawaran Taehyung, jika dihitung sejak anak itu bangun dari koma seluruh jari Taehyung tidak cukup untuk menghitungnya

"Bukan maksud gue nolak woi, gue mau istirahat dirumah... sama lo Bang... nyempetin waktu buat nginget lo sama nyicil belajar bikin novel..." keheningan menyambar keduanya, dengan situasi yang sangat awkward "M-maksud gue... liburanya dirumah gitu" jadi aneh sendiri kaya mau ngurung Abangnya aja dirumah

Swag Savage✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang