15. Pasrah aja pt.2

1.5K 212 18
                                    

Udah Update Nih!
Selamat membaca... 💜
________________

Jungkook berada di kafe, kebetulan dia membawa uang tunai, bepergian sepuasnya, dia menyeruput kopi yang ia pesan dengan santai, sungguh suasana menenangkan kenapa tidak sedari tadi ia kabur, Jungkook menyamankan posisi duduknya sebentar, kalau di pikir lagi dia belum melihat foto-foto kemarin saat berjalan-jalan bersama Jimin

Lain kali dia akan menjadikan orang itu pemandu spesial, Jimin benar-benar tau cara menghiburnya

Jungkook tersenyum melihat foto-foto tersebut, kalau diingat galeri ponselnya kosong saat pertama kali ia membukanya hanya ada foto Jungkook bersama Yugyeom, dicari di file tersembunyi pun tidak ada, bahkan wallpaper ponselnya saja berwarna hitam

"Kenape kagak ada foto gue sama Abang sih..." gumam Jungkook, sampai sekarang dia masih menunggu Taehyung mengatakannya, dia ingin mendengarnya dari Taehyung "Haah..." Jungkook menghela nafasnya kemudian menoleh ke samping saat seorang anak kecil menarik lengan bajunya "Apaan cil?" Tanya Jungkook

"Jungwon... mau stikernya... mau stiker punya kakak..." Jungkook menengok stiker kecil yang ia dapat saat membeli burger tadi, dia mengambil dan memberikanya pada Jungwon, bocah 6 tahun itu nampak senang sekali "Nih... dah sana balik ke mamahmu..."

Jungwon sedikit menunduk "Mamah tidak ada..." Jungkook tersentak "Ah! Maksud kakak ke Papah..." ujarnya kemudian mengusak surai Jungwon, Jungwon mendongak "Iya Kakak... makacih..." anak kecil itu, berhasil membuat Jungkook terpesona dengan kemanisanya "Makacih banyak kak..."

Chu~

Jungwon mengecup pipi Jungkook, kemudian pergi darinya "Oh my god... calon perayu sama kaya gue..." gumam Jungkook kemudian tersenyum sambil memandang Jungwon yang kini sudah menggandeng tangan ayahnya, ayah Jungwon tersenyum pada Jungkook dan dia hanya membalas dengan senyuman seadanya "tau aja tuh bocah yang ganteng mana..." memang pesona Jungkook juga berlaku untuk semua umur dan semua orang

Dia tersenyum bangga membayangkan betapa tampan dirinya ini "Bah... emang ganteng sih gue..." pujinya pada diri sendiri sambil tersenyum bangga

Bugh!

"Eh anjim main pukul!" Jungkook berbalik dan mendapati Daeho menyeruput kopi duduk membelakanginya, mereka berakhir bertemu lagi "Bangsat..." ujar Jungkook, keduanya kemudian menghela nafas dan lanjut acara minum kopinya "Ngapain lo bisa di mari?" Tanya Jungkook dalam mode jinak

"Gatau geblek, kenapa juga jadinya liat muka lo lagi..." jawab Daeho dia juga sudah capek keliling tempat yang jauh dari vila, akhirnya dia menutuskan untuk ke kafe dan tidak disangka dia mendengar suara Jungkook yang sedang berbicara dengan seorang anak kecil

Memuji dirinya sendiri, sangat menggelikan "Halte sebelah mana ya?" Daeho menunjuk lurus ke kaca depan sana, di ujung jalan ada halte untuk ke kota itu jalan kembali ke rumah mereka "Jauh..." gumam Jungkook

"Gue tau gue pengecut, dan gak bakal bisa lampauin Abang lo... itu sebabnya gue gangguin kalian berdua..." Jungkook mengernyit "Lo juga gangguin Hyunseo wah bangsat lo emang minta di tendang..."

Bukan marah tapi Daeho terkekeh, dia salah meremehkan dua adik Taehyung mereka sangat sempurna, jauh darinya dan sampai kapanpun dia mencoba menyamai mereka tidak akan bisa karena Daeho bukan mereka

Sejak awal dia sudah kalah duluan, bersaing dengan adik Taehyung saja tidak mungkin apa lagi untuk menginjak Taehyung, dia membencinya, semua orang di perusahaan sangat meninggikan anak Pak Kim, merendahkan dirinya yang selalu tertinggal

Jungkook menghela nafasnya, pertama kalinya dia menghadapi orang gila ketenaran seperti Daeho, beruntunglah dia suka bertarung kalau tidak mungkin sampai hari ini dia akan berakhir di sekolah menjadi bahan buli, Jungkook menghabiskan kopinya

Swag Savage✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang