13. kebahagiaan kecil

108 49 7
                                    

Nayya kembali pada kesibukan harinya, sungguh hampir satu minggu ini Nayya tersiksa ia berusaha agar tak menghubungi Rafa.

Gadis bersurai panjang itu berangkat sekolah sendiri, hari ini anggota OSIS mengadakan acara bersih sekolah dan lomba taman tercantik.

Gadis itu sampai di sekolah, ia kemudian berjalan kelasnya, sebentar lagi lomba kelas dengan taman tercantik akan segera dimulai.

Murid dikumpulkan di lapangan, ada pemberitahuan sebelum masuk keacara lomba.

Rafa berjalan kearah depan, ia sebagai ketua osis akan mengumumkan sekaligus akan menjelaskan acara acara yang akan dilaksanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafa berjalan kearah depan, ia sebagai ketua osis akan mengumumkan sekaligus akan menjelaskan acara acara yang akan dilaksanakan.

"Salam enam agama, saya Rafael Haidar akalanka, sebagai ketua osis disini, saya ingin mengumumkan hari ini kita akan mengadakan acara taman kelas tercantik, dan akan diumumkan di akhir pekan." jelas Rafa ia kemudian tersenyum ramah menatap teman dan adik kelas nya.

"Juara taman tercantik akan mendapatkan penghargaan dan tentunya masih dirahasiakan, disini para OSIS dan guru akan menilai dari kekompakan kalian dan seberapa bersihnya taman kelas kalian," jelas Rafa lagi, ia kemudian melirik wakil osisnya, Zara.

"Mungkin ada yang mau disampaikan sama kak Zara?" tanya Rafa.

Zara tersenyum ia kemudian berjalan kesamping Rafa.
"Semoga berhasil, kekompakan harus utama ya! semangat!" seru Zara dan di balas dengan sorakan dari murid murid yang bersemangat.

"Event kali ini kita mulai!!!" seru para OSIS membuat murid murid itu pergi kelasnya masing masing.

Semua anggota kelas membersihkan taman kelas mereka dengan kompak, ada yang membuang sampah, mengumpulkan sampah, ada yang menyapu dan ada juga yang membersihkan jendela.

Disisi itu, Rafa melihat teman temannya yang saling bantu membersihkan kelas mereka, Rafa kini sedang berjalan dengan pak Jamal, atau biasa dipanggil pak botak, guru kesiswaan.

"Kenapa kamu mau ngadain event seperti ini, Rafa?" tanya pak botak, kedua tangganya kebelakang.

Rafa tersenyum.
"Kenapa saya dan semua OSIS setuju mengadakan acara ini, Karna bagi saya dan semuanya, ini bisa meningkatkan kebersihan disekolah kita, pak." seru Rafa dan diangguki oleh pak botak.

"Selain itu, ini melatih siswa agar lebih kompak, dan lebih akrab dari sebelumnya, seperti itu. Kegiatan ini membantu para siswa nyaman selama pelajaran karna kelas mereka bersih, juga membuat sekolah kita lebih indah." jelas Rafa lagi.

Pak botak mengagguk paham, ia menepuk bahu Rafa.
"Haha, kamu memang pintar Rafa," seru pak Botak.

Sepertinya semuanya sudah hampir selesai menghias taman dan kelas mereka.

Saat Rafa dan pak Botak melewati kelas 10 IPA 4, kelas Nayya. Mereka heran, pasalnya beberapa murid kelas itu tidak ada dikelas mereka. Ya, walaupun kelas mereka sudah rapi, tetap saja harus tetap ada dikelas mereka masing masing.

Diriku Adalah Diriku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang