" Aku sungguh tidak menyukai Senja,tapi jika Senja itu adalah kamu,maka aku akan bahagia walaupun untuk sementara"~•~
Setelah sibuk dengan kegiatan yang super padat disekolah,Renjun memutuskan untuk pergi ke Sungai Han sambil menikmati Senja di sore hari. Karna besok adalah hari minggu,Ia ingin menghabiskan malam sendiri,tanpa seorang pun yang mengganggu.
Renjun menolak ajakan para sahabatnya untuk pergi ke cafe agar ia bisa menikmati malam ini sendirian. Apakah takdir akan merestui? atau akan berkata lain?.
Setelah 30 menit mengendarai mobil,akhirnya Renjun sampai di Sungai Han. Sudah tampak begitu banyak orang yang tengah duduk dan menikmati Senja.
Renjun segera pergi menuju tempat duduk yang di inginkannya. Dan takdir pun berkata lain kepada Renjun,tepat saat ia baru duduk,seseorang dengan suara yang ia kenali tengah menyapa dan melambaikan tangan kepadanya. Renjun langsung menuju sosok itu dan membantunya berjalan ke tempat duduk yang ia tempati. Zheya,apakah wanita itu akan menjadi awal yang baru ataukah awal yang buruk untuk Renjun?.
"Kamu sendirian aja Junn?" Tanya Zheya kepada Renjun.
"Iya,mau menikmati Senja" Ucap Renjun.
"Apakah kamu menyukai Senja Junn?" Zheya kembali bertanya kepada Renjun dengan senyuman manis di wajahnya.
"Aku menyukainya,bagaimana denganmu?" Renjun menjawab dan kemudian bertanya balik. Ia merasa tak baik jika tak membuat nyaman lawan bicaranya itu.
"Aku tak menyukai senja. Sebab aku tak menyukai kebahagiaan dalam waktu singkat" Ucap Zheya sambil mentap ke arah Senja.
Renjun hanya diam tak menanggapi perkataan dari Zheya,ia tahu pasti apa maksud gadis itu. Ia hanya menatap dengan senyuman ke arah wanita itu.
"Bagaimana lukamu Junn? sudah sembuh? Jangan terlalu lama memakai perban di lukamu,nanti kulitmu bisa infeksi Junn" Zheya kembali bertanya kepada Renjun. Entah kenapa wanita itu sangat terlihat perhatian kepadanya. Dan entah dari mana Zheya bisa mengetahui luka di tubuh Renjun.
"Sudah baikan,makasih buat waktu itu Ayaa" Jawab Renjun. Ia memanggil Zheya dengan panggilan lain.
"Ayaa? Aku akan memanggilmu seperti itu. Itu terlihat cocok untukmu" Lanjut Renjun meneruskan perkataannya.
Zheya hanya mengangguk dan tersenyum. Hatinya terasa hangat dan berdebar saat di dekat Renjun.
"Ayaa,Kamu mau ikut aku?" Renjun kembali berkata kepada Zheya.
"Kemana?" Ucap Zheya.
"Kita makan malam dulu,nanti aku bakal nganterin kamu pulang" Renjun berkata dengan senyuman hangat kepada Zheya. Entah apa yang merakasuki dirinya,hari yang ia inginkan untuk dihabiskan sendiri, malah membuatnya bahagia saat bersama Zheya.
"Baiklah,lagian Ayaa juga udah lapar Junn" Ucap Zheya. Ia memakai nama panggilan itu saat berbicara dengan Renjun. Dan itu membuat Renjut tampak senang dan bahagia mendengarnya.
Renjun dan Zheya pergi meninggalkan Sungai Han dan langsung pergi untuk mencari Restorant tempat mereka akan makan malam. Setelah 10 menit berkendara,Renjun memberhentikan mobilnya di depan Restorant yang sangat bagus. Ia membantu Zheya untuk memasuki Restorant.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA || HUANG RENJUN
Romance"Pa? Ma? Jangan bangunin Renjun. Renjun mau istirahat,Renjun capek!!" Ucap Renjun kepada sang papa dan mama dengan wajah sayu. "Njun!!! Kenapa lo ga ngomong sama gua huh?!!" - Jaemin. "Kamu ga bakal ninggalin aku kan Junn" - Zheya. "Bangsat!! lo mau...