41. AKHIR

449 28 17
                                    

"KENAPA PAPA BOHONG SAMA WINWIN?!!"
"KENAPA PAPA NYEMBUNYIIN KONDISI RENJUN DARI WINWIN PAA! KENAPAA??"
"APA YANG SEBENARNYA TERJADI SAMA RENJUNN PAA!!"

Nafas Winwin memburu, wajah itu dapat memperlihatkan rasa marah, kesal, dan kecewa.

Winwin menatap manik hitam lelaki yang kini tengah berada di depannya itu dengan tatapan tajam.

Chanyeol hanya diam, ia bersalah, apa yang dilakukannya telah membuat sang putra sulung emosi dan kecewa.

"Mama kenapa juga ga bilang sama Winwin? Kenapa mama juga ikut nyembunyiin kondisi Renjun?"
"Kenapa Maa??"

"JAWABB!!!"
"KENAPA KALIAN BEGINII?!!"
"WINWIN KECEWA SAMA KALIAN!"

"Kak, udahh"
"Tahan emosi kamuu"
Wendy berusaha menenangkan Winwin, ia memegang tangan sang putra dan menggenggam nya dengan erat.

"Winwin kecewa sama kalian!"
"Winwin ga nyangka papa sama mama bakalan gini!"

Winwin melepaskan genggaman Wendy, ia berjalan menjauh dari keduanya. Perasaannya cukup kacau untuk saat ini, rasa khawatir dan kecewa membuatnya tak dapat berfikir jernih untuk saat ini.

Lelaki bertubuh mungil itu kini tengah tertidur nyenyak dengan kondisi yang masih belum bisa dibilang stabil.

Sang kakak menatap wajah adiknya dengan perasaan iba, khawatir, sedih, bercampur semuanya. Ia tak menyangka hal buruk ini menimpa sang adik tercinta.

Air mata itu jatuh, mengalir membasahi wajah lelaki itu.

Perasaan Winwin menjadi sakit, hatinya terasa ditusuk berkali-kali ketika tak mampu berbuat apa-apa saat sang adik dalam bahaya, dan tak tahu apapun perihal yang menimpa sang adik selama ini.

"Kak Winwin??"

Para sahabat Renjun tampak sangat terkejut saat melihat kehadiran Winwin, terutama Jaemin.

Winwin hanya tersenyum tipis, wajahnya yang kurang bersahabat mampu dilihat oleh mereka. Winwin dalam keadaan yang tak baik untuk diajak bicara saat ini.

Mereka hanya diam melihat Winwin yang tanpa henti memperhatikan Renjun yang sedang tertidur.

Mereka tampak bingung dengan kehadiran Winwin yang cukup mendadak. Kabarnya pun Winwin tak mengetahui kondisi Renjun seperti yang mereka bicarakan dengan Renjun tempo hari.

Tapi sekarang? Kenapa Winwin ada disana sekarang?

Tak ada satupun yang membuka pembicaraan dengan Winwin, semuanya terlalu takut sekarang untuk berbicara dengan lelaki itu.

"Hyungg??"
Renjun terbangun dari tidurnya dengan wajah yang sedikit kaget saat mendapati sosok sang kakak yang kini tengah berada dihadapannya.

Renjun mengucek matanya, takut apa yang ia lihat salah. Ia pun juga memegang kepalanya berkali-kali akibat terlalu pusing.

"Naa, gua pusing"
"Masa sekarang gua lihat hyung Winwin coba!"
Ucap Renjun sambil menatap ke arah Jaemin.

Jaemin yang menyadari bahwa Renjun tampak tak percaya dengan kehadiran sang kakaknya melangkah menuju Renjun sambil memberikan segelas air putih.

Renjun meneguk air itu perlahan.

"Udah minumnya?"

Suara Winwin membuat tubuh Renjun bergetar hebat. Ia menatap sosok lelaki yang kini tengah berada dihadapannya, menatap manik hitam lelaki itu dengan seksama.

Renjun tak mengalihkan pandangannya selama beberapa menit, takut apa yang ia lihat tak benar adanya.

"Udah?"
"Belum puas liat hyung hm?"
Ucap Winwin sambil tersenyum tipis.

LUKA || HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang