34. APAKAH INI AKHIRNYA?

447 41 3
                                    

Keadaan Renjun semakin parah. Banyak darah yang keluar dari mulutnya,darah merah yang sangat pekat. Rasa sakit yang amat berat menjalar keseluruh tubuhnya. Tubuhnya rasanya sudah tak mampu menahan semuanya.

Om Suho yang telah selesai membereskan pasiennya bergegas berlari menuju ruangan tempat Renjun ditangani. Perasaan campur aduk ia rasakan. Apakah ia bisa menyelamatkan Renjun kali ini? Apakah anak itu akan baik-baik saja? Oh tidak,berbagai fikiran buruk melayang di otaknya.

Om Suho terkejut menyaksikan kondisi Renjun,mulutnya tak henti-henti mengeluarkan darah. Organ dalam lelaki kecil itu tampak tidak baik-baik saja,sehingga menyebabkan hal itu. Dokter dan suster sudah berusaha menghentikan pendarahan itu,tapi nihil,tampaknya Renjun tak baik-baik saja.

Renjun langsung dibawa keruangan operasi. Dokter dan perawat lainnya bergegas membawa Renjun.

Para sahabat Renjun terkejut saat melihat kondisinya. Ia terbaring lemah dengan darah yang masih keluar dari mulutnya,wajahnya sangat pucat.

"Pa? Renjun kenapa pa?"
Ucap Jaemin dengan mata yang berair,ia memegang tangan papanya.

"Kita bicarakan nanti Jaemin!"
Ucap Om Suho sambil berlari meninggalkan mereka.

Jaemin dan Haechan yang pastinya dapat menangkap maksud dari Om Suho hanya diam membatu,fikiran keduanya campur aduk. Air mata semakin deras membasahi pipi keduanya. Lidah mereka terasa kelu.

Selang beberapa menit,Jisung dan Chenle datang dengan kedua orang tua mereka,begitupun orang tua Haechan dan juga Jaemin. Mereka semakin panik saat melihat kondisi Jaemin dan Haechan yang tampak terpuruk. Keadaan semakin membingungkan bagi mereka,separah apakah kondisi Renjun fikir mereka. Sesuatu yang pastinya sangatlah buruk.

"Jaem? Chan? Gimana kondisi Renjun?!"
Tanya Jisung dengan panik.

Jaemin dan Haechan hanya diam,keduanya tampak memilih diam dan tak bersuara. Mereka tak mampu berbicara untuk saat ini.

"JAWAB GUA!"
Teriak Jisung sambil mencengkram kerah bajunya Jaemin. Jaemin tetap diam.

Chenle dengan sigap meraih Jisung,membawanya menjauh untuk menenangkan diri.

Semua orang tua tampak panik. Salah satu perawat berjalan ke arah mereka untuk memberitahukan bahwa Renjun tengah berada diruangan operasi. Semuanya kaget,apa yang sebenarnya terjadi kepada Renjun? Kenapa ia harus di operasi?

Ruangan operasi dipenuhi cahaya yang mengarah ke tubuh Renjun. tubuh mungil nan sudah tak berdaya itu terbating lemah. darah masih saja mengalir dari berbagai bagian tubuh lelaki itu.

Dunia memang kejam, sangat kejam. Kenapa hal itu bisa menimpanya? hal buruk apakah yang telah ia lakukan dimasa lampau? tidakkah seharusnya Tuhan membantunya? memberikan pertolongan kepada lelaki itu? tapi kenapaa?? kenapa ini semua terjadi?? apakah semua ini adalah akhirnya? akhir kisah hidup lelaki muda itu??

"Jaem?"
"Renjun baik-baik aja kan?"
"Lo kenapa diam aja?"
"Chan??"
"Gua ga salah denger kan?"
"Hyungg gua kenapa?!!!!"
"JAWAB GUA BANGSATT!!! KALIAN BERDUA JANGAN DIAM!! LO PADA GA BISU ASW!!! JAWAB AJG!!!"
Jisung tak tahan, akal sehatnya sudah hilang. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia panik, sangat panik. Ia tak mampu menjaga saudara nya itu, apa yg akan ia lakukan setelah ini. Apa yg akan ada difikiran orangtua nya dan juga orangtua Renjun.

Jisung frustasi. Badan jangkung itu melemah. Kenapa selama ini ia tidak menyadari hal buruk telah menimpa Renjun? Kenapa!!!

~•~

Berita buruk yang tak menyenangkan itu sampai ketelinga kedua orangtua Renjun. Perasan panik dan cemas menyelimuti fikiran keduanya. Tubuh keduanya tak mampu digerakkan dalam sesaat. Berita itu terlalu mendadak. Kenapa hal itu menimpa putra kecil mereka? Kenapa selama ini mereka tak mengetahui hal tersebut telah terjadi pada putranya?

LUKA || HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang