Pukul 10 malam, ketika Min Yoongi memasuki Dorm Bangtan dengan raut wajah lelah. Sudah dua hari dia tidak pulang, kerjaan yang begitu menumpuk membuatnya tidak bisa untuk bersikap santai walau hanya sebentar saja.
Jungkook dan Jimin sedang saling berteriak karena permainan game mereka, omong-omong sekarang mereka berdua sedang bermain di ruang tengah. Bukan di dalam kamar.
Namjoon masih berada di Gym Center, sedangkan Hoseok dan Seokjin sedang berada di ruang makan. Mereka berdua sedang makan sekarang.
"Wah Yoongi, kamu pulang?" Sapa Kim Seokjin basa basi. Dia ingin menawari sang adik untuk makan, tapi memilih untuk menunggu respon dari Yoongi terlebih dahulu. Sebab, biasanya jika pria itu tidak lapar atau bahkan terlalu lelah, maka dia akan langsung pergi ke kamar.
"Taehyung kemana?" Tanya Yoongi to the point sekali. Dia duduk di sebelah Hoseok yang sedang makan kari buatan Seokjin hyung. Dan tentu saja, Yoongi tidak menanyakan Namjoon, sebab tadi sang leader sempat berpapasan dengan dirinya ketika baru saja keluar dari studio.
"Di kamar." Balas Hoseok setelah menelan makanannya, sementara Yoongi sudah mengambil satu buah jeruk mandarin yang tersedia di tengah-tengah meja.
Yoongi mengernyit bingung, selanjutnya memasukkan jeruk yang sudah ia kupas ke dalam mulutnya. "Tumben sekali? Biasanya jam segini masih asik main dengan dua setan kecil berisik itu?" Dagu Yoongi menunjuk ke arah di mana Jungkook dan Jimin berada.
"Tadi saat kami menawarinya untuk makan bersama, dia bilang kalau dia masih tidak enak badan. Makanya mau langsung pergi tidur saja." Seokjin endik bahu di akhir.
"Dia sakit? Sejak kapan?" Gerakan tangan Yoongi berhenti, bahkan jeruk yang dia makan belum ada separuh bagian, tapi selera makannya sudah hilang.
"Kemarin," balas Hoseok singkat.
Pantas saja, sejak kemarin, si Alien aneh itu berhenti untuk merecokinya. Ternyata bocah itu sakit.
"Sudah dipanggilkan dokter?" Lagi, Yoongi bertanya.
"Taehyung tidak mau, katanya itu tidak apa-apa. Dia cuma kelelahan, nanti juga sembuh sendiri." Kali ini Seokjin yang menimpali.
"Ck! Dasar payah." Desis Yoongi kesal. Tapi akhirnya dia segera beranjak menuju kamar sang adik yang berasal dari daerah yang sama dengan dirinya. Tanpa memperdulikan seruan Seokjin yang memintanya untuk makan terlebih dahulu.
Dan dari gundukan selimut yang tebal itu, dia dapat melihat Kim Taehyung yang terlihat sedang menggigil di balik sana.
Yoongi taruh punggung tangannya pada kening Taehyung, "panas sekali." Gumamnya.
Dia benar-benar heran, bagaimana mungkin semua orang di Dorm ini bisa sesantai itu, sementara ada anggotanya yang sakit?
Apa hanya karena Taehyung berkata; bahwa dirinya tidak apa-apa, lantas itu bisa dijadikan sebagai acuan jika bocah ini benarlah baik-baik saja. Dasar menyebalkan. Baru juga dua hari dia tidak pulang, tapi bocah ini sudah tidak terurus.
"Loh, Yoongi hyung mau kemana malam-malam begini? 'Kan hyung baru saja pulang? Kenapa pergi lagi?" Jeon Jungkook yang menegur. Dia baru saja memenangkan game dengan Jimin. Jadi sekarang dirinya sedang duduk berleha-leha dengan Park Jimin yang memijat kakinya.
"Ke Apotek, membeli obat." Sahutnya, sambil mengenakan jaket bandit kesukaannya, tak lupa pula dengan masker serta topi hitam sebagai pelengkapnya.
"Loh, memangnya siapa yang sakit?" Kali ini giliran Jimin yang bertanya.
Yoongi heran, bagaimana bisa mereka yang tinggal bersama, dan tidak tahu jika Kim Taehyung ternyata sudah sakit sejak kemarin. Bukankah katanya Jimin dan Taehyung itu soulmate yah? Soulmate macam apa kalau begitu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Silently ; Taegi
FanfictionWhen the mouth silences it too well, then no one will know. Just something happen between Taehyung and Yoongi, with their silence. It's Taegi! Bahasa!