15. Sending My Heart for You

677 66 22
                                    

Harapan, angan-angan, rencana, keinginan. Semua planing sudah diatur sedemikiran rupa. Terlihat sangat indah di dalam benak. Betapa menyenangkannya itu semua ketika bisa terwujud. Manusia memang sangat suka berencana. Akan tetapi bagaimana eksekusinya, semua tergantung pada campur tangan semesta yang ikut serta dalam meramu hasilnya.

Yang Taehyung inginkan hanyalah satu, Quality Time! Dia hanya ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan Hyung keras kepalanya, ketika libur panjang akhirnya didapatkan setelah bekerja keras bagai anjing selama beberapa tahun belakangan. Akan tetapi kenapa orang itu justru malah menghancurkan harapannya; lagi.

Kenapa pria itu tidak pernah mau mengerti?

"Maaf tidak bisa ikut berlibur denganmu."

"Maaf tidak bisa pulang denganmu."

"Maaf karena mengambil pekerjaan ketika sedang libur."

"Maaf karena tidak bisa menghabiskan lebih banyak waktu denganmu."

"Ketika hari itu... Ulang tahunmu, Hyung sudah akan tiba di Korea. Dan setelah itu kita akan menghabiskan sisa waktu liburan bersama. Maafkan Hyung. Jangan sedih, oke? Hyung berjanji akan memberikan gantinya lebih banyak."

Tidak, tolong jangan berjanji.

Hingga beberapa saat setelah tibanya Min Yoongi di Korea, sebuah artikel juga ikut serta turun mengirinya; Suga BTS positif Covid 19, begini penyataan Agensi...

Jantung Taehyung tiba-tiba seperti terasa jatuh ke perut. Semua keindahan dan kebahagiaan yang sudah berada di ambang mata, kini terasa hancur, pecah, berberai, musnah, hilang sudah. Terganti dengan rasa ngilu dan kebas yang memenuhi seluruh isi perutnya.

Dia jelas masih ingat, ketika dua jam sebelum berita itu dirilis, Min Yoongi-nya masih mengirimkan pesan kepadanya, dan berkata bahwa dia; "baik-baik saja." Dasar pembohong tua!

Taehyung membenci orang itu sampai mati. Taehyung bersumpah bahwa dia sungguh membencinya.

Daegu, 29 Desember 2021, 10.54 PM KST.

Yoongi: "Jangan marah."

Aku tidak marah.

Yoongi: "Sudah makan?"

Apa pedulimu?

Yoongi: "Hyung ingin melihat wajahmu, kenapa tidak mengangkat panggilan Video Hyung?"

Aku tidak ingin melihat wajah menyedihkanmu.

Yoongi: "Tolong balas pesan Hyung."

Jangan harap!

Yoongi: "Taehyung-a, Hyung sangat merindukanmu."

....

Drrrrrrt drrrrtt

"Kenapa baru menelfon? Kemana saja?" Yoongi segera menjawab panggilan telfon dari Taehyung pada dering pertama. Dia jelas sangat merindukan bocah itu, akan tetapi ketika panggilan itu berlangsung, satu menit di awal, Kim Taehyung bahkan tidak mengeluarkan suaranya sama sekali. Pria itu membisu, entah memang tidak memiliki hal yang ingin dikatakan, atau dia tidak ingin berbicara dengan Yoongi sebenarnya.

"Taehyung..." Suara Yoongi melirih di akhir intonasi.

"Hyu... Ehm.." suaranya serak. "Bagaimana kabar, Hyung?"

Silently ; TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang