Sequel Tiket
.
.
.
.
.
Sejak kemarin, Yoongi sudah menghabiskan waktunya begitu sangat banyak di dalam studio miliknya. Bahkan untuk urusan makan pun, dia melakukannya di dalam studio. Dia memesan makanan secara online hanya sekali, selebihnya dia mendapatkan makanan berdasarkan perhatian dari Seokjin hyung, Hoseok, serta Namjoon yang secara bergantian datang menemuinya.
Pria muda Min itu sangat lelah, begitu besar tanggung jawab yang harus dipikulnya. Julukan World Wide Producer yang tersemat di pundaknya, acapkali membuatnya merasa menjadi semakin berambisi tinggi.
Pria itu adalah seorang perfeksionis dalam hal pekerjaan, hingga dirinya perlu berkali-kali untuk hanya sekedar meninjau ulang lagu yang secara resmi dia garap untuk seorang penyanyi asal Jepang.
Yah, diproyek kali ini, dia memang didapuk untuk memproduseri sebuah lagu yang akan dibawakan oleh penyanyi Jepang. Ini tantangan baru untuknya, dia harus mengerjakan semuanya dengan baik. Dan mendapatkan hasil yang maksimal adalah tujuannya yang utama.
Tentu saja dia harus berhasil, dia bahkan mengorbankan banyak waktu kencannya dengan sang kekasih demi untuk menyelesaikan program ini.
Omong-omong soal kencan, duh, kenapa Yoongi jadi rindu pada bocah itu sih?
Secara tiba-tiba Yoongi jadi ingin mendengarkan suara anak laki-laki itu. Tapi hari sudah sangat larut. Dan bocah itu pasti sudah tertidur.
Akan tetapi, belum sempat Yoongi menaruh ponsel yang baru saja dia ambil dari atas meja, sebuah notifikasi sudah terlebih dahulu berbunyi.
Weverse?
Kim Taehyung?
Kening Yoongi berkerut kebingungan, dia kira pacarnya itu sudah tidur. Ternyata belum. Belum sempat Yoongi membukanya, notifikasi yang lainnya sudah terlebih dahulu muncul. Dari Taehyung lagi, ada apa dengan anak itu?
Aku jadi ingin menyanyikan lagu UGH! 🤮
Kedua alis Yoongi menukik tajam keheranan, dia hafal betul. Taehyung selalu seperti itu. Ketika dia sedang kesal, dia akan menjadi seperti itu. Tapi kali ini kenapa?
Bukankah seharusnya hari ini kekasihnya itu merasa bahagia karena tiket pameran yang dia berikan? Hari ini Taehyung datang ke pameran, dan dia tidak bahagia. Bocah lelaki itu malah menjadi semakin stres.
Yoongi tak ingin kacau sendirian dalam pikirannya, dia sudah sangat lelah hari ini. Dan dia tidak ingin menjadi overthinking karena hal itu, jadi dia pergi untuk menelfon pacarnya. Mencoba bertanya tentang masalah apa yang sebenarnya terjadi hari ini.
"Hallo, Tae-hy...."
"Kamu begitu sangat sial, hyung. Kkkkk...."
"Tae?"
"Begitu banyak hal yang indah terjadi di luaran sana, tapi kenapa kamu tidak mau melihatnya? Kenapa kamu justru malah datang kepadaku, dan terjebak denganku yang payah ini?"
Yoongi mendengar suara denting gelas yang beradu dengan botol. Suara cairan yang tertuang, dan suara tegukan serta decakan diakhir.
"Kamu harusnya bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik, dibandingkan aku yang bahkan tak bisa menjaga nama baikku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silently ; Taegi
FanfictionWhen the mouth silences it too well, then no one will know. Just something happen between Taehyung and Yoongi, with their silence. It's Taegi! Bahasa!