🌹JWK 1

488 262 950
                                    

Pagi ini ketika sinar rembulan sudah bertukar sift dan di gantikan oleh kilaunya sinar mentari, kukukan si jago menghiasi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini ketika sinar rembulan sudah bertukar sift dan di gantikan oleh kilaunya sinar mentari, kukukan si jago menghiasi pagi. Sebagian insan telah menyibukkan diri dan lainnya masih terbaring bersama mimpi.

Tok tok tok

"Ra .. Aura.." panggil seorang wanita bernama Dewi di depan kamar putri nya. "Kamu udah bangun belum Ra?" lanjutnya.

Sampai saat ini belum terdengar balasan dari balik pintu, menandakan putri nya Aura belum terbangun dari alam bawah sadarnya.

"AURA.. bangun Ra, ntar telat sekolah nya" ucap Dewi lagi, kini dengan volume yang lebih keras. Kalau saja pintu kamar di depannya tidak di kunci, sudah dari tadi ia masuk dan mungkin akan mengguyur anaknya itu.

Tak lama terdengar suara Aura dari balik pintu
"Hmmm iya Maa, bentar lagi" ucapnya dengan suara bangun tidur yang khas.

"Nanti kapan lagi Ra? Ini kamu udah telat lo sayang" jelas Dewi.

Aura yang masih ingin tidur kemudian dalam posisi yang masih berbaring tangan kanannya meraih ponsel yang ada di nakas untuk memastikan ucapan Mamanya. "Duuh Mama, masih lammm....." ucapan nya terhenti ketika matanya bertemu dengan angka angka di layar ponselnya yang menunjukkan pukul 06.35 pagi.

"YA AMPUUNN UDAH SETENGAH TUJUUUH" teriaknya, tanpa pikir panjang ia langsung turun dari tempat tidur nya , mengambil handuk yang ada di balik pintu lalu bergegas menuju kamar mandi.

"Yaudah nanti kalo udah siap sarapan nya ada di bawah" instruksi Mama.

🌹🌹🌹

Sekitar 20 menit kemudian Aura atau yang lebih akrab di panggil Ara ini menyelesaikan ritual mandinya, serta berpakaian dan berhias nya.

Aura menuruni satu persatu anak tangga dirumah nya dengan tas yang di sandang di bahu kanannya, menuju ruang makan . Disana semua anggota keluarga nya sedang sarapan sambil asik bercengkrama.

"Pagi semuanya" sapa Ara pada semua orang yang ada di sana.

"Pagi sayang" ucap Papa dan Mama berbarengan.
"Pagi mbak Ara" ucap Aurel setelahnya. "Pagi Aura negatif " ucap Raka abang nya.

Ya Aura adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Usia Aura dan Aurel adiknya tidak begitu jauh, hanya terpaut 2 tahun. Ya kini Aurel tengah mengenyam bangku sekolah menengah pertama tepatnya kls 2 SMP.
Kalau abangnya yang mengatakan dirinya Aura negatif tadi terpaut usia 4 tahun dengannya. Dan kini abangnya sedang kuliah semester 3.

"Bang Raka anterin Ara ke sekolah, udah telat nih" ucap Ara tanpa menghiraukan ucapan Abangnya tadi.

"Dih, situ yang telat ngapa saya yang repot" balas Raka sinis.

"Ga makan dulu Ra?" tanya Dewi Mamanya.

"Ntar aja di sekolah Ma, Bang Raka buruaaan. Kalau telat bisa berabe urusannya"

Jodoh Wasiat Kakek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang