Ga mau bilang banyak, baca aja guys
Burung kakak tua
Hinggap di jendela
Kalau sudah baca
Jangan lupa votenya:)
Start : minggu 7 agustus 2021
Peringkat:
#7- wasiat/20211201/ (283 cerita)
#6 - aura /20210913/ (445 cerita)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini di kediaman keluarga Mr. Anton Semua anggota keluarga tengah berkumpul di ruang makan. Ya pagi ini Aura tidak terlambat bangun, malahan ia bangun lebih awal pagi ini.
"Raka hari ini kamu yang anter Ara sama Urel ya," perintah papa.
"Tapi kan sekolah Urel itu searah Pah sama kantor Papa," kata Raka.
"Hari ini Papa ke kantornya agak siangan, jadi kamu yang anter adek-adek ya?" pinta Anton.
"Ooo iya deh Pah, yaudah kalian buruan makannya. Gue manasin mobil dulu di luar, cepetan biar ga telat," ucap Raka kepada kedua adiknya kemudian meninggalkan meja makan.
Beberapa menit kemudian, Aura telah menyelesaikan makannya, waktu sudah menunjukkan pukul 06.40 wib. Sama halnya dengan Aura, Aurel juga sudah menyelesaikan aktivitas makannya. Setelah itu mereka berpamitan kepada papa dan mamanya.
"Pa, Ma kalau gitu kita pamit dulu ya," ucap Aurel. Kemudian Aura dan Aurel menyalami tangan kedua orang tuanya.
"Iya hati hati ya," ucap mama.
"Assalammualaikum," ucap keduanya kemudian menuju halaman depan rumah. Di sana sudah ada mobil Raka yang hanya beberapa kali ia gunakan.
Keduanya masuk ke mobil itu. Ara duduk di samping Raka dan Aurel di belakang. "Udah? ga ada yang ketinggalan kan?," tanya Raka pada kedua adiknya.
"Udah, ga ada kok Bang," ucap Aurel. Setelah mendengar kalimat itu, Raka melajukan mobilnya menyusuri jalanan ibu kota .
"Ke sekolah siapa dulu?," tanya Raka.
"Ara", "Aurel," ucap Ara dan Aurel hampir berbarengan.
"Mbak dulu lah Rel, biasanya kan juga Mbak yang dianter Bang Raka," ucap Ara.
"Mbak ngalah dong sama yang lebih kecil," bela Aurel tak mau kalah.
"Udah-udah, jangan ribut gara-gara itu doang, bisa ga?" kesal Raka melihat tingkah kedua adiknya yang tak pernah akur bahkan sejak Aurel umur 2 tahun.
Tak ada yang bicara setelahnya. Raka mengemudikan mobil nya ke sekolah Aura terlebih dahulu, karena ia tau pasti kemarin adiknya itu terlambat.
Kini berhentilah mobil Raka di depan gerbang sekolah Aura. "Bang ntar jangan lupa jemput Ara ya," ucapnya, kemudian turun dari mobil.
Setelahnya mobil Raka meninggalkan sekolah Ara kemudian mengantar Aurel ke sekolahnya.
....
Ara memasuki gerbang sekolah, sekolah ini sudah cukup ramai dengan siswa baru. Ya ini adalah hari ke 2 MOS.
"Hai Raa," seseorang memanggil namanya. Ia memandang ke sekitar, dan menemukan Enjel teman nya.
