WAJIB DI VOTE!!
🏸🏸🏸
°
°
°
HAPPY READING 💙Di sebuah tempat, tepatnya di Gedung olahraga, ada sosok gadis manis yang tengah duduk sambil menatap buku yang ia baca. Buku yang berhasil menarik perhatiannya.
"Mel, jujur aja. Gue muak liat lo baca novel itu terussss!" Keluh Litfi pada sang teman yang asik duduk membaca novelnya itu.
Litfi adalah sahabat Amel di tempat pelatihan. Dia juga seorang Atlet Badminton Indonesia. Amel dan Litfi sudah berteman semenjak masih masa pelatihan maka tak jarang mereka sangat akrab.
"Lo bahkan gak tau betapa serunya ni novel. Bayangin aja, satu cewe di lindungi bermacam macam cogan. Kayak, anjirlah siapa sih yang gak mau?" balas Amel dengan tatapan tetap tertuju pada novel yang ia baca, novel dengan judul My Little Happines.
Novel yang menceritakan seorang gadis bernama Jessika adelia, gadis yatim piatu yang bersekolah di sekolah elit dengan mengandalkan Beasiswa. Jessika adalah gadis biasa dengan sifat polos dan begitu aktifnya, yang mampu membuat Lima remaja laki-laki tampan sekaligus dapat bertekuk lutut di bawah kaki Jessika.
Mereka adalah kumpulan dari sebuah kata sempurna. Tampan, mapan, pintar, sexy, semuanya mereka embat dan mereka adalah Rezularge. Sebuah perkumpulan anak motor yang memiliki kesukaan dan tujuan yang sama, merekalah pelengkap dari novel ini. Novel yang di sukai para remaja jaman sekarang.
Cerita novel tentu tidak akan lengkap jika tidak ada sang antagonis. Antagonis yang selalu membuat masalah kapan pun dan di mana pun. Agatha Grein sang antagonis dengan segala kelakuan jahatnya demi mendapatkan apa yang dia mau. Termasuk Brayen Benyamin Smith pacarnya sekaligus pria yang dia cinta dari lama.
Selvin Greclia sepupu dari Agatha. Sifat Selvin dengan Agatha tak jauh beda hanya saja perbedaanya Selvin masih memiliki sisi baik yang tersembunyi.
Sevanya Jovanka adik dari sang protagonis utama pria. Namun satu yang hanya di ketahui Selvin dan Sevanya mengenai fakta sang teman. Nyatanya Agatha adalah dia gadis yang rapuh yang menutupinya dengan sifat jahatnya itu.
Singkat cerita, Agatha membuat ulah dengan mendorong Jessika dari gedung berlantai 5, kelakuannya itu pun membuat nyawa Jessika tidak bisa di selamatkan. Dia di nyatakan tewas. Para penggemar Jessika pun marah saat tau bahwa Jesika tiada karena ulah Agatha, Brayen pun langsung menyeret Agatha dan menyiksanya bersama dengan teman-temannya yang lain. Agatha pun tewas mengenaskan
Bukan cuman Agatha, Selvin dan Sevanya pun terkena imbasnya, bahkan Brayen sudah tak peduli dengan status dirinya dengan Sevanya yang adalah adiknya. Begitu juga abangnya Selvin yang adalah teman Brayen.
"Halah, modelan otak fiksi kayak lo? Mau berharap apa?" lontar Litfi pada Amel dan langsung lari meninggalkan sahabatnya itu setelah puas mengerjainya.
"Ck, dari pada suka yang nyata tapi NT mulu. Mending fiksi" gumam Amel dan pergi menyusul Litfi ke lapangan untuk latihan.
Amel adalah seorang Atlet muda dari Indonesia yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain Badminton. Kemampuannya itu begitu di sukai dan di gemari serta di takuti oleh penggemar ataupun oleh sesama atlet. Bahkan ia berhasil masuk dalam urutan pemain bulutangkis terbaik dari tahun ke tahun, padahal umur Amel masih terbilang cukup muda, yaitu 20 tahun.
Amel tetaplah remaja pada umumnya, ia tetap bermain, belajar, berkencan dan menikmati masa muda layaknya remaja lain. Membaca novel jugalah termasuk dari salah satu kegiatan Amel jika ada waktu senggangnya.
Amel anak ke empat dari lima bersaudara, memiliki tiga kakak laki laki tampan dan satu adik laki laki. Kakak pertamanya adalah seorang perwira polisi, kakak keduanya seorang dokter dan kakak ketiganya seorang atlet sepertinya, ia adalah pemain basket, sedangkan adiknya masih umur 5 tahun.
Amel beruntung karena memiliki keluarga bahagia, ayah yang menyayanginya, ibu yang merawatnya, walaupun malaikat tak bersayap itu sudah pergi duluan, dan saudara-saudaranya yang melindungi ia.
Amel dan saudaranya hidup tanpa seorang ibu, ibu mereka meninggal disaat melahirkan anak kelima yang sekarang sudah berumur lima tahun.
Walau begitu ayah mereka masih sangat menyayangi mereka dan memberikan kasih sayang yang harus mereka rasakan.
Kembali pada Amel yang telah menyudahi kegiatan latihan hari ini. Ia di temani Litfi membereskan barang bawaan-nya sebelum akhirnya kedua gadis itu pulang.
"Woe Amel, gue duluan ya!!" pamit Litfi pada Amel yang sudah selesai merapikan barangnya.
Amel memberikan jari jempol sebagai jawaban. Litfi pun pergi meninggalkan Amel sendiri yang masih membereskan barang. Tak lama kemudian Amel sudah selesai membereskan barangnya dan sudah bersiap akan pulang, namun sebelum itu ia akan ganti baju terlebih dahulu karena ingin pergi ke toko buku.
Amel teringat sesuatu, ia meraih ponselnya dan mencari kontak Abangnya, dan menghubungi abang keduanya itu.
"Hallo dek."
"Bang, gue pulang sendiri aja. Sekalian mau ke toko buku."
"Serius dek? Abang jemput aja ya. Biar abang yang anterin."
"Gak usah bang, gue pulang pake taksi aja. Takutnya lo ada pasien."
"Kagak dek. Gue lagi kosong, abang jemput aja ya."
"Gak usah bang, gue gak apa elah. Udah gede gini, jadi santai aja."
"Tapi dek, perasaan abang gak enak."
"Ya elah bang. Itu cuman perasaan abang doang. Gak usah pikir yang aneh-aneh. Gue mau ganti baju dulu, byeee abang sayang sampai jumpa. Adek sayang abang."
Setelah mematikan ponselnya Amel terdiam sesaat sambil menatap ponselnya. Nyatanya dia juga merasakan firasat tidak enak dan ia kembali memikirkan ucapannya barusan. "Ck, gak usah mikir yang aneh-aneh. Fokus tujuan!!" Setelah itu Amel pun pergi untuk berganti baju dan bergegas untuk ke Toko buku.
Setelah selesai berganti baju Amel langsung memesan taksi dan langsung menuju toko buku tempat dia biasa beli novel. Namun saat dalam perjalan sebuah cahaya yang begitu terang datang dari arah luar bagian kanan tepat di posisi Amel duduk.
Amel membelak kaget saat melihat sebuah helikopter yang akan jatuh mengarah ke jalanan. Amel menutup matanya berharap dirinya tetap baik baik aja. Kejadian naas pun terjadi. Helikopter itu jatuh menimpa jalan raya dan berhasil memakan banyak korban.
Bruk
Bruk
Duar
Di tengah-tengah kesadarannya yang mulai hilang, Amelia Grelia Venus menangis menahan rasa sakitnya. Malam itu, waktu itu, menit itu dan pada hari itu. Amelia Grelia Venus seorang Atlet Bulutangkis terbaik dan hebat kebanggaan Indonesia, harus kehilangan nyawa di usia muda, karena mengalami kecelakaan akibat Helikopter yang hilang kendali.
🏸🏸🏸
°
°
°
TERIMAKASIH SUDAH BACA!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN#JRUBIED
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Badminton Atlet [END]
FantasyWAJIB VOTE!!🔥 [END - PUBLISH ULANG💙] Petualangan seorang Atlet berbakat dan hebat, di dunia novel yang ia baca di waktu senggangnya. Amelia Grelia Venus, seorang pemain bulu tangkis itu harus menerima kenyataan bahwa ia terbangun ia tubuh seorang...