01

129 27 16
                                    

Sheyla berhasil keluar dari air, ia terbatuk batuk karna kehabisan nafas tubuhnya juga lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheyla berhasil keluar dari air, ia terbatuk batuk karna kehabisan nafas tubuhnya juga lemas. Dia membaringkan diri di atas tanah, memejamkan mata sebentar.

Kemana semua orang? Pikirnya.

Sheyla menatap sekitar, tempat ini cukup berbeda dari tempat awal dia, hutan nya cukup lebat tidak seperti tempat wisata yang tadi ia kunjungi. Dia yakin tidak berenang kemana mana, dia hanya tercebur sebentar lalu kembali naik ke atas. Tapi tempat ini sangat asing. Dia meraih sling bag nya yang basah, ponselnya mati baju dan barang barang nya juga basah.

Sheyla memutuskan untuk berjalan, siapa tau dia menemukan jalan keluar atau rumah warga yanh disa ditanyai.

Sepatu nya basah terasa tidak nyaman dikakinya karna tidak memperhatikan jalan Sheyla tersandung akar pohon, celananya sobek di bagian lutut tangan nya juga terluka ah sial sekarang kakinya terasa sakit. Namun Sheyla terus memaksakan berjalan, yang dia inginkan hanya bertemu orang lalu pulang.

Sheyla melihat sebuah rusa lari ke arahnya kemudian sebuah panah dengan cepat menusuk tubuh rusa tersebut. "Aaaaa" Sheyla shock dengan kejadian tersebut melihat banyak darah keluar dari perut rusa tersebut membuatnya pusing lalu hilang kesadaran.

"Aku seperti mendengar suara gadis." Ucap seorang pangeran di atas kudanya. "Saya juga merasa seperti itu pangeran." Ucap pengawalnya.
"Diven bagaimana sepertinya kamu berhasil menangkap rusa." Ucap seorang pangeran bersama pangeran lainnya yang menyusul.

Diven tidak menjawab melainkan pergi ke arah rusa tersebut.

Rayan yang mengikuti Diven terkejut melihat seorang wanita tidak sadarkan diri. Diven dan Rayan mendekat ke arah wanita itu. "Hey bukankah itu putri Alicia?". Ucap Pedro. "Tapi bagaimana bisa?."

__________________________________

Sheyla terbangun, merasakan pening dikepalanya matanya menelusuri ruangan dimana dia terlentang sekarang. Ruangan ini cukup besar dan mewah, bajunya juga sudah berganti menjadi gaun? Siapa yang mengganti bajunya? Lalu dimana tasnya?.

Tiga wanita mendatangi Sheyla "anda sudah sadar tuan putri?". Tanya salah satu dari mereka. "Putri?". Ucap Sheyla bingung.
"Ini makanlah anda terlihat lemas." Wanita satunya menyododrkan makanan pada Sheyla karna merasa lapar Sheyla langsung menyantapnya. Makanan ini enak daging nya terasa sperti makanan dari restourant mahal.

Sheyla meminta agar tiga wanita tadi membiarkan dia untuk makan sendiri mereka menurut dan keluar ruangan. Sheyla menikmati makan nya.

Empat orang pria masuk kedalam ruangan itu menatap ke arah Sheyla dengan wajah dingin nya. Sheyla menatap ketiganya dengan kagum, mereka terlihat sangat tampan kalau dilihat dari bajunya ini seperti baju bangsawa. Tunggu apa ia terpental ke masa kerajaan lalu mereka adalah seorang pangeran? Dan siapa Sheyla? putri? Apakah adik dari mereka bertiga?.

"Selesai dengan makanan nya?." Tanya salah satu pria tampan itu. Sheyla menaruh piringnya di meja dekat tempat tidurnya.
"Ma.. maaf tapi kalian siapa? Dan aku? Dimana ini." Tanya Sheyla dengan gugup.

PAST EMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang