PROLOG

242 36 28
                                    

Hari ini adalah hari dimana SMA Harapan mengadakan study tour

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari dimana SMA Harapan mengadakan study tour. Bus sudah berangkat sekitar 30 menit yang lalu.
Keadaan di dalam nya sangat ramai oleh nyanyian para siswa dan ada juga yang tidur. Tujuan mereka adalah pergi ke puncak.

"Eh kata kakak kelas kita disana ada sungai yang air terjun nya bagus banget, La kita nanti foto-foto disana ya." Ajak Mauren.

"Ngga ah, aku gamau main air, dingin pasti." Tolak Sheyla. "Ah pokoknya ntar kita kesana."

Bus sudah berhenti di tempat tujuan, mereka semua tertib berbaris untuk melaksanakan absen.

"Baiklah kalian semua boleh berfoto foto, jangan berpencar usahakan selalu bersama teman. Satu jam lagi kalian kumpul untuk kita makan siang." Ucap pak Mamat. "Siap pak."

Malah harinya, selesai mereka semua makan malam Mauren mengajak Sheyla dan siswi lainnya untuk pergi ke sebuah tempat.

"Ini gapapa ni emangnya kita kesini?." Tanya salah satu siswi. "Ah gapapa." Ujar Mauren.
"Tapi Ren tadikan udah di larang kesini sama pak Mamat." Ucap Sheyla.
"Udah si ikut aja."

Mereka pun sampai di sebuah sungai, tempat ini tidak terlalu gelap walau berada di tengah hutan, karna sepertinya ini adalah tempat wisata. Ada beberapa lampu juga namun tempat ini seperti sudah tidak terurus.

"Mendung tau ren, dingin banget disini." Ucap Sheyla.

"Mendung apaan si, orang bulan nya terang gitu, lagian kita cuma foto-foto ngga sampe nyebur kan." Mauren menyerahkan ponsel nya ke Sheyla lalu memintanya untuk memotret nya.
Hari ini memang malam bulan purnama namun bulan nya sedang tertutup awan.

"Nah ini bagus ni." Ucap Mauren. "Yaudah ayok pulang." Ajak Sheyla. "Eh lo kan belom foto La, cepet sana berdiri gue fotoin pake hp gue."

Sheyla berdiri dengan malas.
"Gaya dong La." Bulan bersinar terang saat Sheyla mulai bergaya.

"munduran dikit biar keliatan air terjun nya." Sheyla mundur namun karna bebatuan yang licin Sheyla terpeleset dan terjebur ke dalam sungai.

Byurrrrr
Air terlalu dingin, membuat tubuh Sheyla kaku. "Sheylaa!!." Teriak Mauren.

Saat Mauren mendekat sebuah petir menyambar dengan suara yang keras. "Aaaaaaaaa." Teriak semua siswa lalu salah satu siswa menarik Mauren untuk ikut bersama nya.

"Tapi disana ada Sheyla." Ucap Mauren.
"Mana gaada udah cepet kilatnya banyak lo mau mati?". Merek pergi meninggalkan Sheyla di dalam air.

 Merek pergi meninggalkan Sheyla di dalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAST EMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang