04

55 19 12
                                    

Para pangeran berangkat ke tempat latihan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para pangeran berangkat ke tempat latihan mereka. Diven mengajak Sheyla untuk ikut karna dia tau kalau Sheyla akan kesepian jika diistana sendirian.

Kali ini para pangeran semua menaiki kereta kuda, para kesatria mengawal dengan kuda di samping nya.

Sheyla berada satu kereta dengan pangeran Diven, Rayan dan Pedro. "Jika boleh tau mengapa kalian seperti menjauhi pangeran Luis?." Tanya Sheyla.

"Kenapa tiba tiba bertanya seperti itu?." Tanya Pedro.

"Jadi begini, kau tau kan kalau Luis adalah anak dari selir. Dia hanya setengah bangsawan, jadi kita jelas berbeda." Jawab Rayan.
"Tapi dia tetap anak raja bukan? Banyak juga kesatria yang berasal dari setengah bangsawan." Ujar Sheyla.

"Berhentilah untuk mencari tau itu Sheyla." Perintah Diven.

•••

Sheyla menatap ke arah para kesatria dan pangeran yang berlatih pedang. Dia membuka ponsel yang dia bawa mengarahkan kamera nya pada pangeran mahkota David dia berhasil mengambil beberapa gambar yang sangat bagus.

"Kenapa pangeran ada di dalam sana?." Tanya prajurit yang berdiri di sebelah Sheyla. "Mau kau apakan pangeran?." Tanya prajurit itu.
Sheyla hanya mempu menggeleng.

"Kemarikan benda itu akan ku hancurkan." Ucapnya, namun Sheyla menolak "jangan! Ada apa dengan mu ini ha? Ini hanya sebuah foto." Merek bedia berebut ponsel. Hal itu mempu membuat konesntrasi pangeran dan ksatria terpecah.

Sheyla terjatuh karna pengawal memutuskan aksi tarik menariknya itu.

"Ada apa ini?" Tanya pangeran David.
"Dia bisa memasukan anda ke dalam benda pipih itu paduka." Ucap pengawal tersebut.
"Apa maksudmu?" Tanya pangeran David yang tak mengerti.

Mateo membantu Sheyla untuk kembali berdiri. "Apa yang dimaksud dia Sheyla?" Tanya David padanya.

"Aku hanya memotretmu tidak lebih." Sheyla menunjukan ponselnya yang berisi foto dari Pangeran.

Dilihatnya semua orang terkejut melihat itu. "Bagaimana bisa? Maksudku kau bisa menangkap pangeran? Ah bukan apa itu?." Tanya salah satu ksatria.

"Apa ini?" Tanya pangeran mengambil ponsel milik Sheyla.

Sheyla menghela nafasnya "ini ponsel, kita bisa menangkap gambar lewat sini. Ini adalah alat masa depan kalian tidak akan tau." Ucap Sheyla.

Semua orang terlihat bingung, kecuali pangeran David dia masi setia dengan wajah datarnya.

"Kembali berlatih." Ucap David, semuanya masih merasa heran namun tetap mematuhi perintah pangeran mahkota.

Kali ini para ksatria dan pangeran sedang beristirahat mereka memakan bekal yang dibawa dari istana tadi. Sedangkan Sheyla dia duduk jauh dari para ksatria dan pangeran, memainkan ponselnya kemudian membuka kamera depan.

PAST EMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang