02

93 24 21
                                    

"Luis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luis."

Sheyla dan Luis menatap ke arah suara.

Pangeran David berdiri disana membawa sebuah pedang.
"Aku dari tadi mencari mu untuk ikut aku berlatih pedang." Ujar Diven. "Ada apa ini kak? Tumben sekali, biasanya kau berlatih dengan pangeran Rayan atau Pangeran Pedro." Ucap Luis.

"Lalu apa? Kau menolak? Ingin berduaan dengan putri Alice?." Tanya Diven.

Luis menghela nafsnya.
Dia sudah yakin kalau gadis ini bukanlah seorang putri dan Luis tau betul kalau sebelum nya, pangeran Diven atau kakaknya mencintai putri Alice tunangan dari putra mahkota pangeran David. Dan sepertinya Diven juga menyukai gadis ini.

"Baiklah aku ikut." Ucap Luis lalu mengikuti Diven. Apakah mereka bersaudara? Tapi kenapa tadi ratu Elena tidak memperkenalkan nya, ataukah dia anak raja dari ratu yang lain? Pikir Sheyla.

karna hari sudah mulai larut Sheyla memutuskan untuk kembali kekamarnya masi banyak prajurit yang berjaga berkeliling istana sekarang pengamanan yang sangat ketat sekali disini.

Sheyla bangun pagi ini, dia masih tidak percaya kalau dia masi ada disini ia ingin sekali pulang tapi bagaimana caranya? Ini bukan tempatnya. Ah dia baru ingat kalau dia membawa tas kesini tapi dimana benda itu sekarang.

Ah dia tau, pangeran Diven yang telah membawanya kemari jadi mungkin dia tau dimana tas nya sekarang.

"Putri anda mau kemana?." Tanya seorang pelayan. "Aku ingin menemui pangeran Diven bisa kau mengantarku?." Tanya Sheyla. "Baiklah putri mari ikuti aku."

Pelayan itu berjalan di delan Sheyla dan ada dua lelayan lainnya yang berjalan di belakang Sheya.

Sheyla sampai di depan kamar milik pangeran Diven. Dia berpikr haruskah dia masuk sekarang masih berkutik dalam fikiran nya sampai pangeran Diven keluar dnegan sendirinya.

"Ada apa?." Tanya Diven yang heran.
"Ah anu pangeran, aku mau minta tas ku." Ujar Sheyla, Diven terdiam lalu kembali masuk ke kamarnya dan menyerahkan tas tersebut.

"Kau lama sekali kak." Gerutu seseorang.

"Sabarlah Diego." Jawab Diven.

"Oh hay putri mau bergabung bersama kami?." Tanya Diego, Sheyla agak bingung namun sebuah bisikan tersengar di telinganya "ikutlah jika tidak mau dicurigai." Apa ini? Apakah pangeran Diven sudah mengetahui identitasnya?

Sheyla mengangguk lalu mengikuti dua pangeran tersebut, dia menggendong slingbag nya lalu memerintahkan pelayan nya untuk tidak mengikutinya.

Disini mereka berada, para oangeran berkumpul mengadakan piknik di taman utama istana tempatnya luas ada banyak kue dan buah buahan para pangeran juga sedang mengobrol santai. Sheyla tersenyum menatap ke mereka, tapi tatapan nya terpaku saat melihat Luis yang membaca buku seorang diri, apakah dia tidak dekat dengan para pangeran disini?

PAST EMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang