11

10 4 0
                                    

Luis menunggu di depan kamar Sheyla. sedangkan Sheyla sedang mencoba beberapa gaun yang di sediakan oleh para pelayan untuknya.

Dia meutuskan untuk memakai gaun berwarna biru muda memekai aksesoris rambut lalu keluar sambil membawa topeng yang dibelikan oleh pangeran Rayan kemarin.

"Apa kau menunggu lama pangeran?" Tanya Sheyla memastikan.

Luis menggeleng "ayo kita ke gedung utama, sepertinya sudah ramai orang yang datang." Ajak Luis.

Sheyla tersenyum sambil berjalan di samping Luis, hadiah yang dia beli kemarin akan dia berikan pada Diego besok saja di waktu santai.

Sheyla memakai topengnya begitupun dengan Luis mereka sudah memasuki gedung utama. Banyak sekali bangsawan yang di undang semunya datang membawa pasangan mereka.

Sheyla melihat Rayan dengan seorang gadis cantik yang dia yakini bernama Amber. Mereka terlihat sangat cocok batin Sheyla.

Mateo bersama dengan gadis cantik nan manis juga dia mendekat ke arah Sheyla dan Luis. "Putri Ayla, inilah yang aku ceritakan kemarin gadis yang mirip dengan mendiang putri Alicia." Ujar Mateo.

Ayla menatap ke arah mata Sheyla, Sheyla masi memakai topengnya jadi wajahnya tidak terlihat jelas.

"SEMUANYA SILAHKAN BERKUMPUL DI LANTAI DANSA PANGERAN DIEGO AKAN DATANG." semua orang berkumpul, sangking ramainya Sheyla sampai kehilangan jejak pangeran Luis sekarang dia sendirian.

Diantara gerombolan orang ini tidak ada satupun yang dia kenal. Tapi pandangan nya tertuju pada pangeran Diego yang datang dia juga melihat pangeran David yang berdiri bersebelahan dengan putri Cecila.

Sheyla sangat terpesona melihat putri Cecila malam ini, mereka benar-benar cocok, putri Cecila dan pangeran David benar-benar seperti Ratu dan Raja.

Penyambutan di mulai semua mendengarkan dengan tenang, setelahnya mereka semua berpencar ada yang mengobrol sekedar minum atau memakan makanan yang disediakan.

Sheyla hanya diam sendirian, dia celingukan mencari keberadaan orang yang dia kenal agar bisa di ajak berbicara, dia benci suasana ini ramai tapi kesepian.

Sekarang saatnya dansa dimulai, musik sudah dinyalakan semua berkumpul membentuk lingkarang. Inilah yang di nanti Sheyla, Sheyla sangat ingin menonton acara ini dia berjalan ke arah lingkaran menerobos orang-orang agar bisa melihat paling depan.

Semua sudah mendapat pasangan sekarang, karna menerobos lingkaran dia berada di pusat lantai dansa dan hanya berdiri sendiri.

Musik mulai mengalun semua sudah mulai berdansa dengan pasangan mereka. Sheyla menatap ks pasangan dansa yang tidak asing baginya. Itu adalah putri Cecila dan pangeran Luis, tunggu apa? Kenapa pangeran Luis?

Masi berfikir dengan itu, Sheyla terhenyak kaget saat seseorang menarik tangan nya. Posisinya memegang pinggang Sheyla lalu tangan pria itu mengangkat tangan Sheyla ke pundaknya.

"Pangeran?"
"Tapi aku tidak bisa" ucap Sheyla.

"Ikuti saja langkahku Sheyla" ujar pangeran David.

Sheyla mengikuti langkahnya untungnya ini tidak terlalu sulit Sheyla mendongak ke atas pandangan nya bertemu dengan pandangan David.

Walaupun mereka menggunakan topeng tapi Sheyla masi bisa melihat jelas wajah dingin David terkihat dari bibir David yang tertutup rapat tanoa ekspresi.

Sheyla menengok ke pojok ruangan saat berdansa, dia melihat Diven yang berdiri menatap kearahnya. Bebar kata pangeran Rayan, pangeran Diven tidak pernah meniknati pesta. Pikir Sheyla.

Musik berhenti, semua yang berdansa berhenti. Sheyla dan David berada di pusat lantai dansa sekarang mereka lah yang menjadi pusat perhatian.

David mengenggam tangan Sheyla, semuanya terkejut karna nereka tau kalau tunangan pangeran adalah putri Cecila bukan gadis itu.

Ratu Elena membelah kerumunan datang ke pusat lantai dansa menghampiri Sheyla dan David. Tatapan nya tertuju pada Sheyla.

Seperti Itulah Sheyla rasa tatapan dingin pangeran David Diven dan Diego didapat dari ibunya.

Di belakang ratu Elena ada putri Cecila, Sheyla menatap ke arah putri Cecila kemudian menunduk saat setelah menatap ke arah ratu Elena.

Kalau kalian bertanya kemana raja? Beliau tidak pernah menghadiri peerayaan atau pesta seperti ini karna itu bisa juga menjadi ancaman.

"Apa tindakanmu benar, berdansa dengan putra mahkota di depan tunangan nya? Dan kau David jangan menjawab atau membelanya." Ucap ratu Elena.

Diego yang tadinya duduk jadi ikut campur dalam masalah ini " ibu sudahla apa salahnya.."

"Jelas saja salah pangeran Diego" potong ratu Elena.
"Bukankah sudah ku bilang untuk tidak membiarkannya ikut dalam pesta?" Lanjutnya.

"Siapa yang mengajakmu? Apa anak selir itu?" Ratu Elena menunjuk pada Luis.

"Memang seharusnya kalian berdua tidak ada disini." Ujar ratu Elena.

"Aku yang mengajaknya bu, memang kenapa?" Tanya Diven yang datang dengan menggengam tangan Sheyla.

"Jika memang Sheyla harus pergi, maka aku akan pergi bersamanya." Diven membawa Sheyla ikut dengannya meninggalkan pesta.

David yang tadinya hanya diam langsung bersuara "LANJUTKAN PESTANYA, ANGGAP SAJA TIDAK TERJADI APAPUN TADI." teriaknya, dia tidak mau mebghancurkan pesta adiknya yang istimewa ini.

David akan mengontrol emosianya untuk saat ini.


Terimakasih udah baca dan vote💕

PAST EMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang