ੈ‧₊˚ ┊ ꒰5.1꒱ 𝚂𝙸𝙳𝙴 𝙾𝙵: 𝙳𝚁𝙰𝙲𝙾
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
ⓐⓡⓡⓐⓘⓝⓘⓔⓡ
Draco Malfoy tidak pernah merasa sesuntuk ini seumur hidupnya. Draco terlahir di keluarga kaya raya dan berpengaruh di dunia sihir.
Tapi orang-orang bahkan lupa ia ada, mereka terlalu sibuk memikirkan anak laki-laki norak yang berhasil selamat dari kutukan tak termaafkan You-know-who. Memangnya apa hebatnya dia.
Belum lagi, dari waktu di kereta hingga kini [Name] memusuhinya. Walau Draco tahu anak perempuan dengan wajah murung itu melakukannya agar ia tak perlu dimusuhi oleh teman-temannya. Tetapi tetap saja ia tak suka.
Tak sampai disitu saja, setelah ia dijauhi. Datang lagi satu ekor anak asing mengikuti [Name] kemanapun ia pergi. Gadis itu juga tidak kelihatan terganggu, dan baik-baik saja bicara dengan orang yang baru ia kenal.
Padahal Draco lebih lama mengenalnya, tetapi mengapa ia yang harus dijauhi?
Padahal Draco kira mereka berteman satu sama lain, tetapi mengapa hanya dia yang merasa seperti itu?
Padahal Draco kira - lupakan. Anak lelaki itu hanya cemburu teman favoritnya direbut.
Tersangka yang Draco curigai telah mengambil temannya itupun, memasuki kamar. "Aku rasa aku sekamar dengan kalian."
Draco memutar bola matanya tak suka. Blaise maju untuk menatap Sabumi lebih dekat, dengan tatapan menyelidik menatapnya dari atas sampai bawah.
"Kau orang yang bicara dengan si sinting itu 'kan?" Blaise tertawa kemudian. Ia lalu bersender pada tiang kasur. "Biar kuberi tahu kau satu hal, karena mungkin kau berasal dari jauh."
"Saudara kembar Selena Cardwell itu gila," ujar Blaise lantang. "Jadi kusarankan jauhi saja dia dan berteman dengan kami. Iyakan mate?"
"Siapa yang gila?" Senyum di wajah Sabumi perlahan memudar.
"Saudara, Selena Cardwell-"
"- Kalian saja tidak tahu namanya, dan kalian berani mengecap seseorang tanpa tahu aslinya?" Blaise terdiam. Lebih kearah bingung karena Sabumi marah padanya.
"Aku hanya memberi tahu mu, karena kau mungkin tidak tahu," ujar Blaise membela diri.
"[Name]."
"Huh?"
"[Name] Cardwell," lanjut Sabumi. "Namanya [Name] Cardwell."
Draco bangkit dengan cepat, semua anak di ruangan itu menoleh padanya. Vincent Crabbe berujar. "Ada apa Malfoy?"
Draco terkesiap, ia hanya refleks berdiri karena tak suka. Ia tak suka Sabumi semena-mena mengucapkan nama pertama temannya itu dengan santainya. "No ... Nothing."
Draco lalu maju tepat di sebelah Zabini. "Just ignore him."
Draco tersenyum miring, menatapnya dari atas sampai bawah. Namun alisnya berkerut menandakan bahwa anak lelaki pirang itu sedang kesal.
"I don't like you. So, jangan harap hidupmu mudah disini, Arkana."
ੈ‧₊˚ ┊͙ ꒰5.1꒱ 𝚂𝙸𝙳𝙴 𝙾𝙵: 𝙳𝚁𝙰𝙲𝙾
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
𝐄𝐍𝐃!31 JULY 2021;;
|| Wassapp
Mau ngomong apa yeeee.
Oh ye, intinya. Side of itu aku buat sebagai selingan point of view tokoh-tokoh penggerak cerita. Yang tidak terikat dengan cerita asli. Namun masih berhubungan.
Kayak, gapenting-penting amat buat ditulis di alur utama. Tapi seru juga buat di kulik.
Ya, begituu lah🙉🙉✨
Bubyee.
Arrainier
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐕𝐄𝐀𝐋 || ∂. мαℓƒσу
Fanfiction❝𝙒𝙃𝘼𝙏 𝘿𝙊 𝙔𝙊𝙐 𝙏𝙃𝙄𝙉𝙆 𝘼𝘽𝙊𝙐𝙏 𝘼𝙈𝙊𝙍𝙏𝙀𝙉𝙏𝙄𝘼 𝘿𝙍𝘼𝘾?❞ ❝𝙎𝙈𝙀𝙇𝙇𝙎 𝙇𝙄𝙆𝙀 ... [𝙉𝘼𝙈𝙀] 𝘾𝘼𝙍𝘿𝙒𝙀𝙇𝙇.❞ ─◌✰್↯ ▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃ 𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇; 𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩. 𝘛𝘢𝘮𝘣...