↳⓪⑦┊WHO'S WRONG?

4.6K 857 712
                                    

1ੈ‧₊˚ ┊ 𝚆𝙷𝙾'𝚂 𝚆𝚁𝙾𝙽𝙶?
─── · 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
ⓐⓡⓡⓐⓘⓝⓘⓔⓡ
























"APA KALIAN TAHU dimana Selena Cardwell?"

Keduanya saling pandang dengan bingung, beberapa kali pemuda jakung dengan rambut merah  jahe itu tunjuk-tunjukan siapa yang harus menjawab pertanyaan murid kelas satu di depannya.

Hampir selesai jam makan malam pada hari itu, dan dengan bangganya jubah hijau khas Slytherin memasuki kandang Gryffindor lalu bertanya tanpa ragu.

"Kau saja yang bicara."

"Tidak, kau saja George."

[Name] menatap keduanya jengah, bingung kenapa pertanyaannya harus dioper-oper seperti itu. "Aku bertanya ada dia atau tidak, itu saja."

"A-ah, ya tunggu sebentar. Akan ku geledah satu asrama untukmu, sebentar!" Kemudian George pergi masuk kembali ke dalam lukisan wanita gemuk, meninggalkan Fred yang masih termenung kikuk di luar.

Ia tertawa canggung, bingung harus bagaimana di situasi seperti ini. "Mau muffin?"

[Name] hanya menggeleng pelan, ia sama sekali tidak melihat Selena. Satu-satunya tempat yang bisa ia pikirkan selanjutnya adalah asrama Gryffindor, jika ia tak ada disini pun. Sudah pasti ada yang tak beres, dan gadis itu tidak tahu harus mencarinya kemana.

"Itu masih hangat, aku mencurinya langsung dari dapur," sambungnya lagi, sambil menatap gelisah. Bingung harus berbuat apa.

Fred bingung harus menghadapi situasi normal seperti ini. Terlebih lagi tidak ada George di sebelahnya, entahlah diam saja tanpa menjahili orang lain terasa aneh baginya.

Cepatlah kau kembali George, jeritnya dalam hati. Canggung setengah mati.

"Ada perlu apa euhmm ... dengan primadona kami?" Fred mencoba bertanya lagi.

[Name] melirik sekilas, sambil harap-harap cemas. "Memastikan."

Anak lelaki jakung tahun ketiga itu menghela napas, makin bingung dengan situasi ini. Tangga yang setiap saat berputar-putar itupun tidak ada tanda-tanda penghuninya.

Lukisan tak lama kemudian bergerak dari arah dalam, George keluar dengan canggung saat mendapati [Name] menunggunya dari luar.

"Kak?"

Dari belakang tubuh George, Selena muncul dengan raut bingung. Bertanya-tanya mengapa ia mencarinya malam-malam begini.

[Name] tertegun sebentar, menatap Selena dari pucuk rambut sampai ujung kaki. Ia tampak sempurna tanpa cacat.

"Kau habis darimana? Kau tidak apa-apa?" tanya [Name] spontan menghampiri Selena. Mengecek bahwa dia baik-baik saja.

Selena lalu membawa [Name] ketempat yang agak jauh dari asramanya. Cukup jauh sampai kedua kembar Gryffindor itu tak dapat menguping. "Jangan perlakukan aku seperti anak kecil, itu memalukan."

"Dan bagaimana bisa aku tidak baik-baik saja, sedangkan aku sedaritadi sedang asyik bermain catur dengan Ronald?"

Ada yang salah.

"Itu tadi kakaknya Ronald, dan kau membuatku malu harus diteriaki olehnya di setiap sudut ruangan?!" Selena memijit kepalanya frustasi

Jelas ada yang salah.

"Aku—"

"Baiklah kak, karena kau sudah melihatku kau boleh pulang. Pasti jauh sekali kalau kau pulang larut untuk sampai ke dungeon bukan? Selamat malam, sampai jumpa kak." Selena lalu meninggalkan [Name] yang masih mencoba memproses segala sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐀𝐋 || ∂. мαℓƒσуTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang