3. Alend kelainan?

32.2K 567 0
                                    

"Kenapa?" tanya Risa.

"Gak tau gue juga heran," ucap Alend.

"Lah? Kok bisa?" tanya Risa dengan nada sangat ingin tahu.

"Gue kayak mati rasa, padahal gue gak pernah trauma di dunia percintaan. Makannya, mau lo sedeket apapun sama gue. Dan mau pakaian lo seterbuka apapun saat sama gue, gue gak akan tertarik. Dan gua juga gak tau kenapa," jelas Alend.

"Jadi, lo gak punya nafsu gitu? Mustahil!" Risa membantah apa yang Alend jelaskan.

"Kalo gue boong, lo pasti udah bunting gara gara gue. Secara kan pakaian lo cukup terbuka terus. Mana kita satu ruangan lagi, tapi engga, kan?"

Risa mengangguk, benar juga. Alend seperti tidak tertarik dengan wanita manapun. Apakah ini suatu bentuk kelainan?

Dan jika diperhatikan, Risa dan Alend itu aneh. Kadang berbicara Anda-saya, kadang aku-kamu, juga kadang gue-lo. Labil memang.

"Berarti lo gak pernah pacaran? Atau merasakan first love? Atau mungkin first kiss?" tanya Risa bertele-tele.

"Pernah, gue udah nemuin first love gue pas zaman kuliah," jawab Alend.

"Nah! Lo pasti belum move on dari dia!" tebak Risa.

Alend menggeleng. "Gue udah bener-bener move on. Dan gue juga coba ngetes ke mantan gue, tapi gue sama aja gak tertarik," jelas Alend.

"Kok bisa?" tanya Risa.

Alend memutar bola matanya. "Kan gue udah bilang gue gak tau!" ucapnya dengan nada gemas.

"Lo kelainan kali," ujar Risa.

Alend menggedikan bahunya.

"Berarti lo gak pernah merasakan kenikmatan duniawi bareng cewe?" tanya Risa, entah hal ini pantas atau tidak untuk ditanyakan, Risa hanya ingin tahu.

Namun, untungnya Alend tidak mengambil pusing. "Pernah," jawabnya.

"Lah itu bisa!" sungut Risa.

"Iya, tapi cuman ke satu orang aja," tutur Alend.

"Oh ya udah bagus! Berarti lo orangnya setia!"

"Ish lo tuh gak paham jadi gue," kesal Alend, "Dan itupun hanya datang di saat-saat tertentu," sambungnya.

"Hah? Maksudnya?" tanya Risa tak mengerti.

"Ya gitu lah intinya! Minggir, gue mau balik kerja. Lo balik ke meja lo sana! Entar di sini malah ngenganggu!" titah Alend dengan nada mengusir.

"Dih! Ya udah!" Risa meninggalkan meja Alend seraya menghentak-hentakan langkahnya, Alend benar-benar membuatnya kesal!

"Dasar manusia aneh!" desis Risa.

"Apa lo bilang?!" tanya Alend.

Risa terkekeh. "Enggak, kok, enggak!" seru Risa yang dibalas delikan oleh Alend.

"Huft, gue selamat!"

***

Risa tengah berada di taman kantor, tidak melakukan hal apapun. Hanya duduk sendiri di salah satu bangku taman.

Risa merasakan semilir angin yang nakal membelai rambutnya. Kantor perusahaan ini berada di pusat kota, tapi taman ini cukup terasa sejuk.

"Alend?" gumam Risa saat melihat Alend yang juga sedang duduk pada salah satu bangku di sisi lain.

"Katanya dia tadi mau meeting." Risa bermonolog.

Risa memperhatikan Alend yang tengah seperti mayat hidup, hanya duduk serta melamun. Seperti tak bergairah melakukan apapun.

Pria Tanpa Nafsu (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang