Bab 20 : Sambutan yang hangat

42 0 0
                                    

Setelah pertempuran yang sengit antara Orc, Blackhawk, Desa Fiore, dan pasukan kerajaan yang berakhir kemenangan, gua di balik gunung bekas sisa pertempuran itu ditinggalkan begitu saja. Banyak mayat-mayat bergelimpangan tadinya, namun semua telah diringkus oleh kerajaan demi memakamkan mereka dengan layak.

Sebuah Quest sederhana yang muncul di Guild, tiba-tiba menjadi perkara besar yang harus ditangani oleh jendral Kerajaan sendiri. Namun dengan ini, batu pengendali pikiran, atau Orthstone telah berhasil diamankan. 

Di gua yang sunyi dan gelap itu, sesosok bayangan muncul dari kegelapan. Sosok ini tampaknya baru saja tiba dan mengamati dengan seksama medan bekas pertempuran, wajahnya tampak kecewa.

"Sungguh tak berguna."

Suaranya pelan dan halus, seperti seorang anak kecil. Nyatanya, sosok itu berperawakan dan berpenampilan seperti anak belasan tahun. Namun penampilan bisa menipu, tidak ada anak kecil biasa yang datang ke tempat seperti ini, bekas pertarungan dan berbau darah, seorang diri.

Aura kegelapan nan misterius menyelubungi tubuhnya. Penyihir manapun tahu bahwa anak kecil itu menyimpan kekuatan yang tak biasa.

 "Lescount, pria itu tidak sekuat yang kubayangkan, yah tapi lawannya memang pasukan kerajaan, pasti akan sulit". Ujarnya sambil memungut sebuah lambang kelopak bunga yang tengah jatuh di tanah, itu adalah lambang Kerajaan Camelia. "Pria yang suka mencari masalah memang cocok dijadikkan sebagai bidak, khukhu.."

Tawa lepas menggema di gua yang sepi itu, namun segera terhenti oleh sesuatu. Merasa terusik, bocah itu mencium bau yang mengingatkannya pada sesuatu. "Tidak salah lagi.. bau ini adalah bau iblis. Apakah pasukan kerajaan memiliki seorang iblis? dan bau ini cukup pekat.."

Bocah itu seakan tak percaya dengan kalimatnya sendiri, namun ia tahu ia tak mungkin salah. "sepertinya hari ini sampai di sini dulu, aku harus melaporkannya." dan dengan itu, sang bocah pergi meninggalkan gua itu sendirian lagi, untuk yang kedua kalinya.

***

Istana Kerajaan, Gynes

Sehari setelah penyelamatan di Desa Fiore, Rei serta para pasukan kembali ke kota dikawal oleh pasukan kerajaan. Karena misi ini ternyata cukup berbahaya, Guild menaikkan tingkat kesulitannya menjadi B dan memberi banyak hadiah terhadap Rei serta Lestia.

Para penduduk yang berhasil diselamatkan berterimakasih dan menawarkan uang, namun Rei menolaknya. Rei tidak butuh uang, di sisi lain Caine mendapatkan bagiannya sesuai yang sudah dijanjikan. Catherine Leist, Jendral Kerajaan yang ikut andil dalam misi ini ikut berbicara kepada masyarakat agar tetap tenang dan tak memberitahu detail yang terjadi di sana.

Namun satu hal yang pasti, semua orang gembira karena keberadaan Blackhawk, komplotan penjahat yang selama ini mengusik kerajaan telah musnah. Beberapa dari mereka yang masih selamat ditahan di penjara bawah tanah kerajaan, dan mereka akan mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Malam itu, Rei, Lestia, dan Caine diundang untuk makan malam di dalam kastil. Di Camelia, undangan seperti itu berarti suatu kehormatan, kerajaan mencoba menghargai mereka yang telah berperan besar dalam suatu misi. Tentu saja hal ini diminta oleh Catherine sendiri.

"Silahkan, tidak usah malu-malu.."

Di Ruangan itu, terdapat sebuah meja besar yang di atasnya tersaji berbagai jenis makanan lezat, mulai dari ayam panggang, steak, roti kismis, sampai buah-buahan. Makanan ini tidak akan dijumpai sehari-hari, berarti hari ini hari spesial.

Mungkin juga tidak, orang-orang kerajaan bisa saja makan makanan seperti ini setiap harinya. Melihat hal ini, Rei jadi teringat kehidupannya di bumi di saat ia dan keluarganya sering mengadakan makan malam bersama seperti ini. Ironis bagi Rei saat ini ia masih menganggap mereka sebagai "keluarga".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Re : Swordsman (ONHOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang