Bab 15 : Bala Bantuan

85 10 0
                                    

Angin menyapu daratan, awan-awan mengelilingi pusaran gelap, badai tengah mengamuk selagi hujan lebat terus-menerus terbentuk.

Itu adalah keadaan yang buruk bagi pasukan kerajaan Catherine, yang telah melewati perjalanan jauh dari kerajaan. Namun, tujuan mereka telah ada di depan mata.

Dua orang berdiri di bagian paling depan, seorang pria berambut biru dengan busur di balik punggungnya, serta wanita bertelinga kucing yang memiliki pedang panjang.

"Vorn, tidak bisakah kau lebih cepat!"

"Tunggulah sebentar nyonya Catherine, saya sedang berusaha!"

Catherine Leist dan Vorn varmon, mereka adalah sepasang jendral dan asisten yang sudah kenal lama. Melihat bagaimana Vorn diperlakukan oleh Catherine, nampaknya hubungan mereka sudah sangat dekat, meskipun di mata orang mereka terlihat sebagai pelayan dan tuan.

"In Regista!"

Setelah mengucapkan mantra tersebut, partikel air yang berasal dari hujan perlahan terbentuk di telapak tangannya, membentuk sebuah pusaran bola air.

Dalam satu kali hentakkan, bola tersebut terhempas bagai ledakan dan menabrak blokade batu-batu besar di hadapan mereka.

"Semuanya mundur!"

Krakk!

Tak sampai beberapa detik, rongga pada bebatuan tersebut melebar dan kehilangan keseimbangannya, kemudian porak-poranda bagai sebuah balok kayu. Beberapa prajurit terkagum melihat kemampuan Vorn sebagai pemandu, sedangkan Catherine tampak lega karena ia tidak perlu menghajar Vorn di hadapan pasukannya sendiri.

Sebuah terowongan lebar menyambut mereka di balik pecahan batu tersebut, sebuah pintu masuk menuju gua.

"Baiklah, mari kita masuk!"

***

Lestia terengah-engah, nafasnya tak beraturan dan tubuhnya penuh luka goresan akibat benda tajam.

Serpihan es menyebar dimana-mana, tanda perlawanan sengit antara dirinya dengan Salazar.

Pertarungan tersebut sebenarnya seri, karena sihir Lestia cukup kuat untuk menghalau belati anti-sihir Salazar, yang cukup membuatnya terkejut.

Namun, satu hal yang perlu diketahui tentang Lizardmen, yaitu ketahanan diri mereka yang melebihi ras bawah manapun di Astaria.

Kemampuan ini disebut Adaptive, dapat dengan mudah menyesuaikan tubuh mereka dengan keadaan sekitar.

Jika dibandingkan dengan kemampuan regenerasi manusia serigala, Lizardmen berada di nomor tiga jika soal ketahanan diri. Kulit mereka yang alami dapat menyerap sihir, suhu panas, suhu diingin, daratan kasar, halus, dan mampu bertahan hidup di iklim manapun.

Kali ini, dihadapkan dengan ancaman baru, Lestia kian terpojok. Jika ada yang masih tersisa dari dirinya, itu adalah semangat untuk bertarung.

Namun, apakah hal itu cukup untuk melawan Salazar adalah lain cerita. Ia bukanlah musuh lemah yang hanya bisa dikalahkan dengan semangat saja, ia memiliki ketahanan yang luar biasa. Bisa dibilang, ia sangat sulit untuk dilukai.

"....."

"Ssss....bagaimana gadis kecil? Apakah kau sudah menyerah?....ssss..jika kau menyerah sekarang, aku akan menyisakan tempat terbaik untukkmu di kediamanku."

"Tidak akan."

Lestia masih memiliki batu pemanggil yang diberikan Marco jika ia berada dalam bahaya. Namun, ia tidak ingin menggunakannya karena Rei telah terlalu jauh untuk kembali ke sini.

Re : Swordsman (ONHOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang