Bab 5 : Quest Pertama

1.4K 131 2
                                    

Lestia sedikit terkejut atas permintaan Rei barusan.

Meskipun ia tak menunjukkan tanda-tanda keberatan, namun ada suatu hal yang mengusiknya.

"Bagaimana, apa kau setuju?"

"Hmm..."

Mengelus dagunya, Lestia melirik ke arah lain saat menerima tatapan penuh harap dari Rei.

"Yah...sebenarnya aku lebih suka melakukan semuanya sendiri. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Tapi untuk kali ini bolehlah, kau kelihatannya juga bukan orang jahat.."

Sesaat Rei ingin membalasnya dengan 'apakah wajahku tampak seperti itu di matamu?' Tetapi segera dibungkam oleh perkataan gadis ini.

"B-benarkah?"

"....ya."

"Yeah!!"

Dengan sorakan kemenangan, Rei melakukan sebuah gerakan konyol yang membuatnya menjadi pusat perhatian selama beberapa saat.

Tapi itu bukanlah masalah, sebab tujuan Rei telah terwujud.

Party adalah sebuah organisasi intra guild yang menyelesaikan quest bersama-sama agar lebih mudah terselesaikan. Selain itu, hasilnya dibagi sama rata dan dengan itu segala sesuatunya menjadi lebih efisien.

Membentuk party dengan Lestia adalah keputusan yang sangat bijak. Bagaimanapun, Lestia pasti lebih berpengalaman dan tahu banyak daripada Rei.

Lagipula quest ini sepertinya lebih cepat terselesaikan apabila dilakukan bersama party.

"Anu...kita bisa langsung pergi sekarang?"

"Bicara apa kamu, kita harus melakukan konfirmasi dulu pada resepsionis, barulah quest ini dapat kita jalankan dengan resmi."

"Oh begitu ya."

Menerima ceramah tersebut, Rei segera mencabut questnya dan membawanya pada Annie.

"Kami ingin menjalankan quest ini."

"Hmm...mari kita lihat, ini adalah quest dengan tingkat kesulitan C. Permintaan yang berasal dari Desa Fiore untuk menginvestigasi kejadian yang ada di sana."

"Itu benar."

Annie menandai quest tersebut dengan kontrak sihir, kemudian memberikannya pada Rei. Ketika melirik pada Lestia, ia sedikit tersenyum.

"Kalian membentuk sebuah party?"

"Itu benar."

"Haha, sungguh tak terduga."

"Apa ada yang lucu?" Rei mengerutkan dahinya, sementara ekspresi Lestia tak terbaca.

"Tidak, tidak ada. Semoga beruntung ya!"

Ketika menerima quest itu dengan senang hati, Rei beranjak pada peta untuk mengetahui dimana letak Desa Fiore.

Tapi, ia lupa bahwa Lestia ada di sampingnya.

Dengan helaan nafas kecil, Lestia menaruh telunjuknya pada peta.

"Desa Fiore terletak 10 kilometer ke arah barat. Jika kita berjalan kaki akan memakan waktu terlalu lama, bagaimana kalau kita sewa kuda saja?"

Berjalan kaki merupakan rute yang melelahkan, dan saat ini Rei cukup kelelahan mengingat ia telah berjalan jauh untuk sampai ke kerajaan.

"Baik, ayo kita sewa kuda saja."

"Apa kau punya uang? Seekor kuda harganya kira-kira 50 perak."

"Aku tidak memiliki uang sepeserpun."

Re : Swordsman (ONHOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang