CHAP 4

6.3K 583 107
                                    

Typo bertebaran.

Hari ini ntah ada kebaikan darimana Jaemin mengizinkan Jisung keluar dari kamarnya. Ck, tidak keluar rumah hanya boleh mengelilingi mansion ini dan paling juga ke taman belakang.

Dengan di temani oleh salah satu tangan kanan Jaemin juga, Jisung kini tengah bermain di taman belakang.

"Tuan, jangan berlarian", teriak Felix, tangan kanan juga sahabat Jaemin.

"Ck, jangan panggil aku Tuan Muda Felix hyung", ucap Jisung lalu mempoutkan bibirnya.

Jisung kesal, kenapa semua orang memanggilnya Tuan. Ya kecuali Bibi Han dan Jaemin tentunya. Kan Jisung jadi merasa sudah tua.

"Tapi..."

"Tidak ada tapi tapian. Jiji masih 17 tahun"

Felix menatap Jisung, sebanarnya ada apa dengan remaja yang berada di hadapannya ini....Banyak pertanyaan yang terlintas di otak Felix.

◇◇◇◇

Berbeda dengan keadaan keluarga Jisung saat ini, Baekhyun terus menerus menangis bahkan kini ia terbaring sakit.

"Baek, makan lah dulu. Nanti kau bisa makin sakit", ucap Chanyeol berusaha membujuk istrinya itu.

"Chan anak ku, bayiku. Anak ku Jisung Chan. Bagaimana kondisinya sekarang?...hiks, apa dia makan dengan baik atau bahkan dia tidak diberi makan dan disiksa disana", ucap Baekhyun meluapkan kekhawatirannya.

"Aku sudah berusaha mencarinya Baek", ucap Chanyeol lirih.

"TAPI TIDAK ADA HASIL!!....Aku sudah melarangmu untuk tidak mengiyakan satu tugas mu ini, tapi dirimu sangat bebal Chan. Dan lihat?....Jisung lah yang terkena dampaknya", Baekhyun memanatap tajam suaminya itu.

"Aku tidak bermaksud begitu Chan, aku yakin Jisung baik baik saja"

"Park, aku ibunya. Rasa khawatir ku sangat besar....MEREKA TIDAK AKAN BISA MENGURUS ANAK KU SEWAKTU WAKTU HAL ITU TERJADI....HANYA AKU!!, HANYA AKU IBUNYA YANG BISA PARK!!!"

Chanyeol merengkuh Baekhyun kedalam pelukannya. Tidak, dia juga sangat khawatir pada Jisung.

Anaknya itu spesial, sebab itu Baekhyun sangat takut sewaktu waktu hal itu terjadi lagi. Hanya Baekhyun yang dapat mengatasi hingga saat ini.

"Maaf maaf"

Chanyeol terus menggumamkan kata maaf.

◇◇◇◇

Jaemin kini menemui sang ayah di perusahaan ayahnya.

"Ayah dengar kau membawa seorang bocah ke rumah mu Na", ucap sang ayah.

"Ck, jika ayah lupa. Ayah juga seorang Na", ucap Jaemin terlalu malas menjawab.

"Iya iya, jawab pertanyaan ayah", ucap Tuan Na Yuta. Ayah Jaemin.

"Iya", jawab Jaemin singkat.

"Ingin kau apakan anak itu?"

"Hanya bermain main"

"Ck ck, Jaemin. Ayah tidak habis pikir dengan kelakuan mu, apa salah anak itu hingga kau menyekapnya??", tanya Yuta lalu duduk berhadapan dengan Jaemin.

Obsesi Dendam (JaemSung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang