CHAP 10

5.6K 511 60
                                    


Typo bertebaran.

Jisung berjalan dengan kaki terseok, ia tersenyum walaupun dengan mata sembab dan bekas air mata yang masih terlihat jelas di pipi gembil nya yang semakin gembil semenjak ia hamil.

Rencananya berhasil, dia berhasil.....keluar dari siksaan Jaemin.

"Akhirnya kita berhasil keluar nak", ucap Jisung sembari mengelus perutnya yang sedikit membucit itu.

Hey, usia kandungan nya sudah 2 bulan berarti terhitung butuh waktu 1½ bulan dia bisa bebas dari Jaemin.

Banyak masalah yang dibikin oleh Jisung.

Mulai dari...

Bersikap seenaknya.

Melawan Jaemin.

Dan terakhir, puncaknya kemarin.

Ya bukan salah Jisung juga....

Jisung turun dari kamarnya karena saat ini dia ingin makan malam. Para maid sudah pulang, dan bahkan Bibi Han juga tidak ada di mansion. Sekarang hanya ada beberapa anak buah dan bodyguard Jaemin saja yang mungkin ada di ruangan bawah tanah di markas mereka.

Bisa di bilang hanya Jisung sendiri di ruang utama mansion.

"Apa sudah ada makanan di meja makan"

Jisung menatap meja makan, yang ternyata sudah ada beberapa makanan yang pastinya sudah disiapkan untuk Jisung.

Saat hendak mengambil piring, tubuh Jisung langsung menegang saat merasakan hembusan nafas di tengkuknya.

"Aku sudah lama menantikan waktu ini"

"A-apa yang kau lakukan"

"Panggil aku Brian"

anak buah Jaemin yang bernama Brian itu semakin gencar menciumi leher Jisung dan tangannya terangkat untuk masuk kedalam baju oversize yang Jisung kenakan.

"Dia sudah 2 bulan ya"

"Lepaskan bajingan"

Jisung menghempas tangan Brian dan menatap tajam pemuda America itu.

"Hey, Jaemin tidak ada. Lebih baik kita bersenang senang dulu"

"Aku tidak semurah itu Brian!!"

"Owh benarkan, mari kita buktikan"

Brian menarik Jisung, membawa remaja 17 tahun itu menuju kamar Jisung sendiri.

Setelah sampai di kamar, Brian langsung menutup pintu dan mengungkung tubuh Jisung diantara dinding.

"Tolong jangan seperti ini, kau tau kan aku tengah mengandung"

Sebenarnya Jisung heran darimana Brian tau ia tengah mengandung, tapi kini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.

"Shut, berhubungan badan saat kau tengah mengandung begini akan lebih nikmat sayang"

"Tidak, kau sa...hmphh"

Bibir cherry Jisung sudah disumpal dengan bibir Brian.

Dapat Jisung rasakan rasa alkohol dari mulut Brian yang memaksa masuk.

Akhirnya, mereka berakhir dengan tidur di satu ranjang berdua tanpa sehelai benang pun.

Ya, Jaemin memergoki. Saat dia membuka kamar Jisung.

Dapat dia lihat Jisung yang berjalan keluar dari kamar mandi dengan sedikit menahan sakit.

Dan jangan lupa Brian yang masih tertidur lelap di kasur.

Obsesi Dendam (JaemSung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang