Part 16

4.9K 412 23
                                    

Typo bertebaran.

Kerlap kerlip petasan menghiasi langit malam sebuah taman, tempat dimana pasangan muda bermadu kasih atau pasangan suami istri merasa bahagia akan kebersamaan mereka.

Tak ayal dari Jisung sendiri, dia begitu senang setelah sekian lama tidak pernah ke taman bermain lagi.

Dia berlari dan loncat kesana kemari namun aktifitas nya terhenti kala sebuah tangan mencekal lengannya.

"Jangan loncat, kasian babynya Ji", suara lembut Jaemin membuat Jisung tersenyum.

"Hehehe, maaf"

Setelah itu Jisung bermain apa saja yang dia inginkan, semua dituruti oleh Jaemin.

Puas, Jisung rasanya sangat bahagia kini....Tidak tau nanti.

****

"Ayo kita pulang", ajak Jaemin setelah puas bermain.

"Baiklah, ayo hyung"

Jisung berjalan duluan, namun sebelum itu tangannya sudah di cekal oleh Jaemin dan ditarik ke dalam pelukan pemuda Na itu.

"Aku mencintaimu Ji, sungguh. Jangan pergi lagi Na Jian"

Wajah Jisung terkejut kala Jaemin menyebutkan nama Jian, namun wajah keterkejutan itu berubah menjadi senyuman manis lalu Jisung memeluk balik Jaemin.

"Ya aku juga mencintaimu, Na Jaemin"

◇◇◇◇

Ingin tau, kenapa Jisung tidak marah maupun kecewa saat Jaemin menyebutnya dengan panggilan Jian?

Mari kita lihat sebelumnya.

Flashback.

"Bagaimana kau bisa tau segala hal Jisung, sedangkan kau hanya disini sembari menyemil makanan"

Renjun spechlese, bisa bisanya Jisung tau segala hal.

Sedangkan Jisung sudah memanyunkan bibirnya, namun mulutnya tetap mengunyah kripik yang baru di beli Renjun.

"Kau lupa bahwa aku anak dari Park Chanyeol hyung...

Baiklah, ayo bantu aku berdandan"

"Berdandan?"

****

"Kamu seriusan berpenampilan seperti ini?", tanya Renjun.

Jisung mengangguk mantap.

"He'em, ini satu satunya cara agar Jaemin tidak akan bersikap kasar", ucap Jisung dengan diiringi senyum manisnya.

"Tapi kan..."

"Aku tau fikiran mu hyung, tidak apa. Sosok Na Jian akan kembali ke kehidupan Na Jaemin"

"Semoga perjuangan mu tidak sia sia Ji"

"Semoga"

Ya, Jisung berdandan layaknya seperti sang kakak angkat Park Jian. Inilah penyebab Jaemin seakan tersihir hingga memanggil Jisung dengan nama Jian.

◇◇◇◇

"Jung Sungchan, mencari ku?"

Orang yang di panggil Sungchan langsung menengok ke arah pintu masuk ruangannya.

"Hai baby, wah sepertinya kau rindu padaku hingga datang dengan sendirinya kesini"

Orang yang berhadapan dengan Sungchan langsung merolling bola matanya malas.

"Ck, pesona kakak ku memang sangat luar biasa. Lihatlah dua iblis tampan ini sampai sampai salah menganggap orang"

Ya, orang itu adalah Park Jisung. Dia datang menemui Sungchan, apa hubungannya?

"Bisakah kau membedakan orang?"

"Apa maksudmu Jian?", ucap Sungchan, yang memang benar benar bingung.

"Ya ya terserahmu, Aku Jian. Terserah"

"Mari sayang, duduk disini. Aku sungguh rindu padamu", ucap Sungchan yang ingin mendekati Jisung. Namun sebelum itu ucapan Jisung dapat membuat Sungchan berhenti.

"Jung Sungchan, aku tau kau yang sudah menembak kakak ku hingga dia tewas 5 tahun yang lalu"



TBC.


Maaf ya ga nge feel, ga nyambung. Terus lama juga ga update.

Soalnya tuh tugas aku numpuk, dan sekarang baru ada senggang waktu hehehe.

Yaudah, vote dan comment jangan lupa ya;)

Obsesi Dendam (JaemSung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang