Kelinci Hilang [SELESAI]

E10 : Pak Baron

(Di rumah Baron)

Tidak terasa 1 bulan sudah aku bekerja dengan pak Baron

Beliau biasa pulang dari kantor jam 5 tapi baru sampe rumah jam setengah 6

Begitu sampai dia akan menyapa dan menegurku

Lalu mencicipi sedikit masakan yang sedang aku buat

Yang paling aku suka saat melihat wajahnya adalah

Senyum yang mengembang di wajahnya itu khas sekali

Dibalik kulit nya yang hitam gigi putihnya begitu bercahaya

Sambil memberikan jempol padaku, pak Baron pergi lalu keatas masuk ke kamarnya untuk berganti baju

Dan beberapa saat setelahnya dia akan turun kebawah dengan hanya memakai handuk berwarna putih untuk mandi menutupi pinggangnya saja

Di saat itulah aku curi-curi pandang melihat tubuh kekarnya

Badan pak Baron bagus sekali

Dengan tinggi 175 cm berat badannya hampir 70 kilo loh!!

P-padahal kalau pake baju badannya dia terlihat gak sekekar itu..!

*BLAM!*

Saat aku balik badan untuk mencuci sayuran dan berpikir pak Baron sudah masuk kamar mandi

Tiba-tiba dia malah mengejutkanku dari belakang dengan menepuk pundakku

*TUK!* *TUK!*

"A-astaga?? Kaget aku?!"

"P-pak Baron bikin kaget saja..!"

"A-ada apa pak?"

"Bisa tidak kamu tinju perutku?"

"E-EEEH?"

"B-Buat apa?"

"Aku ingin mengetes sejauh mana hasil gym ku ini bertahan"

"T-tapi saya.."

"Sudah lakukan saja"

"I-iya"

Aku mulai mengambil ancang-ancang dan meninju sekuat tenaga perutnya

*DUGG!* *DUGG!*

"Uhh"

*DUGG!* *DUGG!*

"Ughh!"

WOOWW

Perut sixpacknya begitu keras..!

"Terasa gak pak?"

"Nggak sama sekali"

"Cuman kaya disentil aja..!"

"Lengan atasku juga lumayan kekar. Kau mau menyentuhnya?"

"Ng-nggak usah deh pak"

"Sudah sini saja"

Pak Baron menuntun telapak tanganku dan menaruhnya di otot bisep lengan kirinya

*TUK*

Waww..!

Tebel sekali..!

"Gimana? Keras?"

"I-iya pak heheh"

Benar, pak Baron adalah seorang narsistik sejati..!

Terkadang dia selalu meminta pendapatku untuk hal-hal berkenaan dengan penampilannya

Yang sudah jelas dia tahu sendiri..!