E13 : Anak Tiriku

1.8K 72 6
                                    

Baron mengingat peristiwa kejadian 3,5 tahun yang lalu dimana ia baru saja tiba di Indonesia sehabis meraih gelar Master of Business Management (M.B.M) dari University of New S*uth Wales, Australia

Pria itu sedang berada di dalam taksi, dimana ia melihat-lihat sekeliling pemandangan dalam perjalanan ke rumahnya

Setibanya dirumah, Baron dikejutkan dengan sepasang sepatu hak tinggi wanita yang ia kenal yakni tunangannya sendiri bersama dengan sepasang sepatu 'C*nverse' hitam milik seorang pemuda yang terkulai di bibir pintu

"Ini sepatunya Farah.."

"Lalu sepatu kets ini? Milik siapa?"

"Apa jangan-jangan...?"

Dan benar saja, ketika Baron naik keatas kamarnya sambil membawa koper

Baron mengintip dari balik pintu kamarnya sendiri yang sedikit terbuka

Ia mendapati Farah sedang asik memadu kasih dengan Raymond, anak laki-laki yang masih duduk di bangku kuliah yang bekerja sambilan sebagai gigolo

Keduanya tak memakai baju sehelai benang pun dan pakaian mereka berhamburan di lantai

Farah berbaring tepat diatas Raymond merem melek sembari mendesah sange sambil menggigit bawah bibirnya

Manakala Raymond menggenggam kedua tangan Farah, menciumi lehernya sambil memaju mundur kan pantatnya di area Miss V wanita itu

Sesekali kalung perak anak laki-laki itu berbunyi maju mundur menemani aktifitas maksiat pasangan tak resmi terlarang tersebut

*Crik* *Crik*

Melihat itu mata Baron langsung melebar dan ia menjatuhkan koper dari tangannya

*Bruk* *Bruk*

Farah tak menyadari bunyi itu sama sekali malahan Raymond yang langsung memalingkan wajah ke arah pintu dimana Baron balik badan dan turun ke bawah

Pria itu keluar rumah sempoyongan dan hampir jatuh pingsan

Beruntung ia langsung duduk di sebuah kursi taman dan langsung menutup wajahnya tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat

>>Kembali ke masa sekarang>>

(Di rumah Baron)

Baron mengusir paksa Farah keluar dari rumahnya dan melempar kedua sepatu hak tinggi wanita itu dengan kasar

*Trak* *Trak*

Farah terdiam seribu bahasa dengan raut wajah pasrah, Baron memperlakukannya sangat tidak manusiawi yang mana ia bahkan tidak diperbolehkan memakai sepatu terlebih dahulu dan nyeker sambil membawa tasnya

Baron menutup pintu dan ikut keluar memberi kata-kata penutup

*BLAM*

*TRILILIT*

"Kau tahu Farah?"

"Kalau kau berpendapat 'wanita macam mana yang terima kalau tunangannya tidur dengan orang lain' lantas kau?"

"Kau sendiri?"

"Tidakkah itu akan berlaku juga terhadapku?!"

"Seharusnya kau pikirkan sebelum bertanya hal seperti itu padaku kau mengerti??"

"Aku akan mengganti kode sandi pintuku. Sekali lagi kau masuk ke rumahku seenaknya..."

"Aku akan memanggil petugas keamanan kemari agar mereka mengusirmu paksa dari sini!!"

"Akan aku buat laporan pada kepolisian bahwa ada orang asing yang masuk ke rumahku juga tanpa izin..!"

"Kita memang pernah tunangan Farah tapi itu dulu.."

Kelinci Hilang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang