E02 : 'Joni'

3.1K 99 4
                                    

(Di rumah Jayden)

Sampah bungkus keripik berhamburan dan terbuka. Isinya bahkan ada yang berceceran kecil-kecil dilantai hingga mengenai ambal

Kaleng-kaleng soda yang baru saja habis diminum penyok ditaruh diujung pas sebelah dinding

Jas hitam dan kemeja putih yang tadi dikenakan telah ditanggalkan persis diatas pegangan tangga oleh pemiliknya sendiri.

Serta sepatu pantovel yang anak itu kenakan sebelumnya telah berhamburan di bibir pintu lengkap dengan sepasang kaos kaki yang berjauhan.

Yap, seorang remaja yang tak lain dan tak bukan adalah putra sambung Cio

Jayden Alan Taryono

Anak itu bertelanjang dada, kalung perak menghiasi lehernya dan celana kain botol formal yang tetap ia kenakan walaupun itu setelan jas nya.

Sesekali Jayden menyembur-nyemburkan asap vape sambil bermain PS5 diruang tengah dengan ke-3 temannya.

Keduanya beradu di game balapan mobil dan Jayden sengaja menyenggol mobil temannya hingga menabrak separator jalan

*BRAAK!* *BRAKK!* *SRAAKK!*

*CKIIT!!*

"WEEEHH ANJIINGG!"

"Sori-sori boyy. Nggak lihat...!"

"BANGSAT! ASUU!!"

Sementara keduanya asik bermain, teman Jayden yang satu lagi malah tidur terlelap di sofa dengan meluruskan kaki diatas meja sembari melipat kedua tangannya di dada

Sungguh pemandangan yang sangat membagongkan!

Benar, beginilah keadaan jika anak cowo ditinggalkan dirumah sendirian

Sofa seperti kapal pecah, selusur tangga menjadi hanger dadakan, dan lantai pun jorok karena sepatu, kaos kaki berserak dan remah-remah keripik yang berhamburan asal dimakan

"Jay?"

"Kenapa?"

"Ayahmu gak marah kita kaya gini?"

*KRAUS* *KRAUS*

"Bodo amat! Toh minggu mereka baru pulang...!"

"Gampang aja beresinnya ini!!!"

*CK* *CK* *CK*

"Kenapa lagi?"

"Si anak gonggong satu itu malah tidur..!"

"Biarin aja, cape kali dia kebanyakan makan"

"Yokk lanjut main lagi"

"Siapa takut?!"

***

(Di dalam pesawat, diatas langit)

"Ng, sayang.."

"Hmm? Kenapa mas?"

"Sebenarnya... mas gak begitu setuju kamu terlalu deket sama temenmu itu"

"Maksudnya mas Noel?"

"Iya"

"Eeh?"

"K-kenapa mas Bey tiba-tiba bilang begitu??"

"Waktu pacaran dulu mas pernah beberapa kali lihat dia natap mata kamu gak biasa"

"Itu bukan tatapan antar sahabat yang umum terjadi.."

"Mas bisa lihat dan merasakan, kalo dia gak nganggap kamu hanya sekedar sahabatnya.."

"Kamunya aja yang gak nyadar"

Kelinci Hilang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang