06

66 7 0
                                    

Sehun memutuskan untuk berhenti di depan pantai. Dia mau menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

"Seulgi, maaf tadi aku ngebentak kamu. Aku khawatir kamu kenapa-napa, aku gak mau kamu deket sama orang yang berbahaya seul" Kata sehun sembari menatap seulgi yang masih mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Seulgi hanya bisa diam, dia gak kuat kalo harus mulai berbicara dengan sehun. Dia terlalu takut ketika berbicara malah nangis. Seulgi terlalu sakit hati.

"Seul, aku cuma mau kamu jujur. Aku cuma gak mau kamu dalam bahaya. Kita sahabatan udah lama kan seul? Aku gak mau kamu kenapa-napa. Aku mau kamu selalu jujur ke aku seul, karena aku pun selalu jujur sama kamu. Maafin aku seul" Kata sehun dengan tatapannya masih mengarah ke Seulgi. Sehun merasa bersalah banget udah membentak Seulgi dan secara tidak sadar sehun juga menggunakan kata aku-kamu karena rasa bersalahnya.

"Seulll, Seulgi, seulbear " Sahut sehun karena Seulgi masih belum merespon perkataan sehun.

"My seulbear" Sahut sehun lembut dengan suara pelan

Seulgi pun menoleh ke arah sehun dan berkata sambil mengepalkan jari-jarinya menahan untuk tidak menangis di depan sehun, karena seulgi sangat benci ketika memperlihatkan kesedihannya di depan orang lain termasuk sehun.

"Iya hun gapapa. Gue juga minta maaf gak jujur ke lo. Gue cuma takut kalo gue bilang ke lo, lo marah dan gak ngizinin gue ketemu rion. Gue sama rion gak ada apa-apa dan kita ketemuan karena rion maksa buat ketemuan dan bilang itu pertemuan terakhir kita. Dia cuma mau minta maaf karena selama ini bikin gue risih. Gue juga tau gimana kelakuan rion, maka dari itu gue pengen ketemuannya dicafe depan kampus yang banyak orang. Gue sadar, ternyata gue salah gak bilang dulu ke lo sebagai sahabat gue, padahal Wendy udah ngasih tahu ke gue kalo gue harus bilang ke lo. Tapi gue terlalu takut kalo sampe lo marah dan malah berantem sama Rion. Gue takut hal yang kayak barusan terjadi kalo gue bilang dulu ke lo. Tapiiii ternyata gue gak bilang juga lo kayak gini hun" Jawab Seulgi tidak berani menatap Sehun.

"Iya seul, kamu tau seul? Aku khawatir banget seul. Maafin aku seul tadi aku juga bentak kamu"

"Iyaa gue maafin" Kata seulgi sambil tersenyum

"Ya udah, sekarang udah baikan kan? Gak ngambek lagi ke gue kan?" Tanya Sehun

"Iyaa nggak kok. Orang lo duluan yang marahin gue" Jawab Seulgi dengan nada kesal

"Ya kan gue khawatir sama lo seul. Asal lo janji kalo ada apa-apa, terutama kalo lo mau berhubungan sama Rion gue harus tahu dan lo harus bilang. Janji ya?" Tanya sehun sambil membuat gestur janji dengan jari nya

"Iya gue janji" Jawab Seulgi sambil mengaitkan jari kelingkingnya tanda janji dengan sehun.

Sehun tersenyum manis dan berkata
"Ya udah, mau makan dulu apa langsung pulang?"

"Makan dulu lah hun, lapar gue" Jawab Seulgi

"Oke siap nyonya. Mau makan apa?" Tanya sehun sembari menjalankan mobilnya mencari restoran terdekat.

"Hmmm, karena kita lagi di pantai, gimana kalo seafood?? Gue lagi pengen seafood" Jawab seulgi

"Oke, kalo gitu kita cari restoran seafood. Let's gooo" Seru sehun sambil terus mencari restoran seafood disekitar pantai.

~~
"Wahhh hun, kayanya kalo ke pantai malem-malem gini enak hun. Suasananya sepi, dingin, adem kaya gimanaaa gitu" Kata seulgi sambil terus mengunyah makanannya.

Mereka sekarang sedang makan di restoran seafood terkenal yang menghadap langsung ke pantai.

"Iya sih enak suasananya, tapi yang ada lo malah masuk angin seul, angin malem apalagi di pantai kan gede banget. Gak baik buat kesehatan" Jawab sehun

Our Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang