34

33 8 0
                                    

"Lo temen barunya Seulgi?" Tanya Airin langsung karena dia penasaran, sebelumnya Seulgi sepertinya tidak punya teman yang bernama Indra apalagi anak FISIP.

"Iya, gue dikenalin ayah Seulgi sama papa gue. Kebetulan papa gue sama ayah Seulgi sahabatan, terus kita dikenalin gitu" Jawab Indra sambil memandang Airin, dia baru pertama kali bertemu langsung dengan Airin, dan ternyata benar gosip yang beredar bahwa Airin sangat cantik daripada di foto yang selalu bertebaran di ig kampus.

"Dikenalin??" Tanya Airin mengerutkan alisnya bingung dengan jawaban ambigu Indra

"Iya" Jawab Indra tanpa penjelasan lebih lanjut.

Mereka berdua diam beberapa saat. Airin yang bingung memikirkan alasan kenapa Indra dikenalkan dengan Seulgi, sementara Indra yang sudah selesai makan mulai memandang Airin dengan tatapan kagum. Dia pikir Seulgi sudah sangat cantik, tapi Airin lebih cantik. Tidak salah orang-orang bilang kalo sahabat-sahabat Seulgi ini bak Putri dan Pangeran di Kerajaan dongeng, karena paras mereka yang di luar nalar, bisa-bisanya satu circle visualnya gak ada yang jelek sama sekali. Mereka semua benar-benar cantik dan ganteng.

"Udah gue pesenin Rin" Kata Seulgi menghampiri Airin dan Indra

"Ohh Oke, makasih seul."

"Tadi gue ketemu Wendy, dia gak bisa ikut kesini karena harus ngerjain revisi hari ini juga, ditunggu sama dospem nya (dosen pembimbing) katanya" Lanjut Airin

"Iya, tadi dia bilang ke gue juga sebelum gue kesini" Jawab Seulgi.

"Ehh kalian beneran cuma janjian berdua kan?" Tanya Indra tiba-tiba

Seulgi mengerutkan alisnya bingung,

"Iya, emang kenapa ndra?" Tanya Seulgi

"Nggak, sebenernya dari tadi ada yang ngeliatin gue dengan tatapan tajam kaya mau nerkam gue banget. Makanya tadi gue tanya ke lo seul, lo gak janjian sama temen cowok lo kan? Soalnya daritadi dia ngeliatin gue mulu" Jawab Indra

"Siapa yang ngeliatin lo?" Tanya Seulgi bingung

"Ada lah temen cowok kalian. Gue tau dia daritadi ngawasin kalian berdua. Mungkin takut gue gangguin lo ya Rin sebagai pacarnya" Jawab Indra

Airin dan Seulgi saling tatap dan mengerutkan alisnya bingung, maksud Indra temen cowok siapa? Dan pacar siapa?

"Ya udah, karena Seulgi juga udah ada temennya. Gue pulang duluan ya, kalo ada apa-apa atau ada yang mau ditanyain tentang buku itu, langsung chat gue aja ya seul" Kata Indra sambil menunjuk buku di samping Seulgi dengan matanya.

"Ohh iya, nanti gue tanya lo. Sorry ngerepotin" Jawab Seulgi

"Gak ngerepotin sama sekali Seulgi. Gue suka kok, jadi ilmu yang gue dapet selama ini bisa bermanfaat, gue juga bisa dapet temen baru" Kata Indra sambil tersenyum

"Ya udah gue pamit duluan ya, sebelum temen cowok lo ngehajar gue hahaha" Pamit Indra sambil berlalu pergi

"Ehh Indra, temen siapa sih" Kata Seulgi sedikit berteriak pada Indra yang dibalas dengan lambaian tangan Indra.

"Ihh aneh banget temen baru lo seul" Kata Airin yang daritadi diam menyimak pembicaraan Indra dan Seulgi.

"Hahaha, gak tau sih. Gue juga baru ketemu langsung hari ini, biasanya dia di chat gak aneh kaya gitu" Jawab Seulgi

"Kok bisa kenal dia?" Tanya Airin penasaran

"Dia anak sahabat ayah gue. Terus ya kenalan aja" Jawab Seulgi seadanya, dia belum mau jujur kepada sahabat-sahabat nya tentang ayahnya yang membatasi pertemanan seulgi, dan Seulgi yang harus mulai belajar tentang politik dan pemerintahan.

"Kok bisa? Setau gue lo bukan tipe orang yang bisa welcome sama semua orang apalagi cowok" Kata Airin lagi

"Ya iya sih, tapi kan dia anak sahabat ayah gue, jadi gak ada salah nya buat temenan sama dia kan? Indra juga sahabatnya Maya, temen ekskul gue waktu SMA sama di Himpunan Mahasiswa Univ. Lo kenal Maya kan?" Tanya Seulgi

"Ahh Mayaaa, iya-iya gue kenal. Dia emang anak nya pinter sama baik juga, yang selalu ceria kan orangnya?" Jawab Airin

"Nahh iya, Maya yang itu. Makanya gue juga mau temenan sama Indra, karena Maya juga ngenalin gue ke Indra" Kata Seulgi.

Airin penasaran kenapa seolah-olah orang-orang di dekat Seulgi menyuruh Indra dan Seulgi harus kenalan dan berteman deket seperti itu, terlebih ayah nya Seulgi. Pasti ada alasan dibalik semua itu kan? Tapi ketika Airin akan bertanya kembali, makanan datang dan Seulgi pun mengalihkan pembicaraan seolah-olah dia tidak mau membahas mengenai Indra lebih lanjut.

*****
"Indra? Dia siapa? Kenapa bisa duduk bareng sambil ketawa-ketawa sama seulgi" Pikir Sehun ketika melihat Indra beranjak pulang dan tidak sengaja mendengar seulgi memanggil cowok yang tadi bersama Seulgi dengan sebutan 'Indra'.

Sebenarnya sehun ke kantin Univ karena dia mau membeli minuman untuk dia dan Andre -teman sekelasnya- yang sedang menunggu dosen pembimbing untuk mulai bimbingan. Namun Sehun tidak sengaja melihat seulgi duduk sendirian di kantin.

Awalnya Sehun akan mendekati seulgi, namun niatnya diurungkan karena tiba-tiba ada lelaki yang menepuk bahu seulgi dan menyapanya. Awalnya Sehun tetap akan melangkah mendekati seulgi karena takutnya lelaki tersebut bukan lelaki baik-baik. Namun melihat raut wajah seulgi yang seolah kenal dengan lelaki tersebut membuat Sehun mengurungkan niatnya dan duduk agak jauh dengan seulgi namun masih mengawasi gerak-gerik sahabatnya tersebut.

Sehun benar-benar cemburu ketika seulgi dan lelaki tersebut berbicara panjang lebar sambil tertawa, dan seulgi terlihat sangat antusias bertanya pada lelaki tersebut. Entah apa yang mereka bicarakan, namun mereka berdua terlihat sangat nyaman mengobrol satu sama lain.

Sehun menatap tajam dan semakin tidak suka ketika Airin datang dan mulai berkenalan dengan lelaki tersebut. Sehun terus mengawasi mereka bertiga hingga lelaki tersebut mulai menyadari bahwa dia sedang ditatap oleh Sehun. Sekilas Sehun dan Indra bertatapan dan tatapan sehun yang tajam membuat nyali Indra menciut.

Indra tahu kalo sehun tidak suka melihat Indra berbincang dan terlihat akrab dengan Seulgi dan Airin, namun Indra ingin mengetahui lebih lanjut apakah sehun akan menghampiri mereka bertiga atau terus mengawasi dari kejauhan seperti itu. Namun ternyata jawaban kedua lebih dipilih oleh Sehun karena terlihat sehun lebih asyik memperhatikan mereka bertiga dari kejauhan, dengan Airin dan Seulgi yang tidak mengetahui keberadaan Sehun di kantin itu.

*****
Maaf banget baru up lagi, Minggu-minggu kemarin lagi sibuk-sibuknya. Weekend besok aku up chapter selanjutnyaa, ditunggu yaa..

Makasih banyak yang udah baca, Have a nice day! ;)

Our Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang