"Hai Seulgi" Sapa Alex sambil tersenyum ke arah Seulgi
"Ya Pak" Jawab Seulgi canggung sambil menundukkan kepala nya sekilas tanda membalas sapaan asdos nya.
"Gue baru tau kalo kakak sepupu gue ngajar di kelas lo seul" Kata Indra
"Ha?" Jawab seulgi bingung dengan perkataan Indra
"Iyaa, jadi kenalin. Ini kak Alex, sepupu gue sekaligus asdos di kelas lo juga" Kata Indra
"Ehh gak usah kenalan kali yaa, orang kalian udah saling kenal haha" Kata Indra lagi sambil tertawa.
Seulgi yang mendengar perkataan Indra hanya diam dan melihat ke arah Alex dan Indra bergantian.
"Ohh kalian sepupuan" Jawab Seulgi kaku, dia tidak expect kalo Alex dan Indra masih satu keluarga
"Iyaa, tapi sepupu jauh sih. Gue baru tau barusan kalo kak Alex ini ngajar di kelas lo. Setau gue dia emang mulai ngajar di univ ini, tapi gue gak tau kalo dia ngajar di jurusan lo juga, soalnya ilmu dia tentang dunia politik itu bagus banget, gue kira dia bakalan ngajar di fisip, ternyata pas tadi gue gak sengaja ketemu kak Alex, dia malah cerita ngajar di Fakultas Ekonomi di kelas lo juga" Kata Indra
"Kakak kan S1 sama S2 nya jurusan manajemen bisnis, pasti ngajarnya juga di jurusan bisnis, bukan fisip, kamu itu gimana" Jawab Alex
"Ahh iyaa lupa. Tapikan kakak pernah menang lomba Olimpiade tentang Politik waktu S2, kakak juga pernah kerja di salah satu instansi pemerintahan, yaaa gue kira kakak bakalan ngajar di fisip"
"Gak lah, ilmu kakak tentang politik dan pemerintahan gak se-expert itu buat bisa jadi dosen di fisip. Lagian kalo kakak ngajar di fisip bakalan bosen liat kamu tiap hari" Jawab Alex dengan nada bercanda
"Hahahaa bisa ajaa, bilang aja pengen liat cewek-cewek cantik fakultas ekonomi. Kan cewek-cewek fakultas ekonomi cantik-cantik, bisa di gombalin. Kalo ada gue kan kakak gak akan bisa bebas ngegombalin mahasiswi lain" Ledek Indra
"Enak aja. Kalo ngomong tuh dipikir dulu. Percuma jadi mahasiswa berprestasi kalo ngomong gak di saring dulu" Jawab Alex sambil memukul pelan lengan Indra
Seulgi yang daritadi diam menyimak interaksi dua orang dihadapannya seketika bingung, kenapa dia dipanggil oleh Indra dan hanya melihat interaksi konyol dua saudara ini.
"Ohh iya seulgi, sorry. Kakak gue ini suka ngebahas kemana-mana. Gue manggil lo karena mau ngenalin bahwa Pak Alex ini kakak sepupu gue, dan juga nanti sore kita jadi ketemuan di cafe RV kan?" Tanya Indra
"Ohh iya boleh. Jam 4 kan?" Tanya Seulgi balik sambil menganggukkan kepalanya
"Iya, ya udah sampe ketemu nanti. Gue ada urusan dulu mau ke kantor" Jawab Indra
"Ehh tapi kalo lo sibuk sama kerjaan lo, mending di undur aja. Ganti jadi besok aja waktu hari libur" Kata Seulgi
"Nggak kok. Hari ini kan hari sabtu, kantor juga libur. Cuma 3 hari lagi kantor gue lagi ada acara, kebetulan gue jadi salah satu panitia acara nya, siang ini ada yang harus dikoordinir dulu, cuma sebentar kok. Jam 3 nanti juga udah selesai, jadi gak usah di reschedule, ketemuan aja nanti jam 4 di cafe RV" Jawab Indra
"Ohhh ya udah. Tapi kalo lo sibuk atau gak bisa sekarang juga gak papa kok. Bisa di reschedule minggu depan ndra daripada gue ganggu waktu lo" Kata Seulgi tidak enak karena mengganggu aktivitas Indra.
"Nggak Seulgi, lo gak ganggu sama sekali, santai ajaaa" Jawab Indra
"Ada apa sih? Kalian daritadi ngomong reschedule ketemuan, ini juga kalian lagi ketemuan. Emang ada apa? Kenapa nanti harus ketemuan di cafe?" Tanya Alex yang daritadi menyimak pembicaraan Indra dan Seulgi.
"Ohh ituu, gue sama seulgi mau belajar bareng di cafe nanti" Jawab Indra
"Belajar bareng? Emang kalian satu mata kuliah?" Tanya Alex
"Nggak, cuma seulgi lagi pengen belajar tentang pemerintahan kak, makanya kita mau belajar bareng. Kebetulan papa gue sama ayah nya seulgi sahabatan, dan berawal dari dikenalin papa, akhirnya kita berdua temenan terus mau belajar bareng" Jelas indra.
"Ohh gitu" Jawab Alex sambil melihat seulgi
"Ohh iyaa, kakak kan juga jago dalam hal politik yaaa, lo bisa belajar atau tanya-tanya ke kak alex juga seul kalo gue lagi gak bisa. Iya kan kak?" Tanya Indra sambil melihat Alex
Alex melihat sekilas ke arah Indra ketika mendengar perkataan nya
"Iya boleh, emang kenapa mau belajar tentang politik seul?" Tanya Alex pada seulgi
"Hmm pengen aja pak, nambah ilmu tentang politik dan pemerintahan. Kebetulan saya tertarik dengan politik" Jawab Seulgi
"Ohh bagus itu, ilmu itu harus di cari dari berbagai bidang supaya kita berwawasan luas tentang apapun yang ada di dunia ini.. " Jawaban Alex terpotong karena tiba-tiba..
"Seulgiiii" Panggil sehun dari arah belakang seulgi sambil merangkul bahu seulgi.
"Sehun?" Kaget seulgi ketika melihat sehun tiba-tiba ada di sampingnya.
Sehun hanya tersenyum melihat seulgi yang kaget dengan keberadaannya.
"Ayo pulang, gue nungguin daritadi. Gue mau ke rumah lo, ada titipan dari mami gue buat bunda lo" Kata sehun tersenyum dengan masih merangkul bahu seulgi
"Ha? Ohh iyaa. Ya udah kalo gitu ayo pulang" Jawab seulgi tergagap-gagap karena bingung dengan situasinya yang kini dilihat oleh Alex dan Indra.
"Ayo"
"Pak Alex dan anda... " Kata sehun sambil melihat Indra
"Indra, gue Indra temen seulgi" Kata Indra sambil mengulurkan tangannya tanda ingin berjabatan tangan dengan Sehun.
"Ahh iyaa, Indra. Gue Sehun sahabat Seulgi dari kecil" Jawab Sehun tersenyum sambil menjabat tangan Indra
"Kalo begitu saya dan Seulgi permisi pulang duluan ya Pak Alex dan Indra" Kata Sehun sambil tersenyum
"Ohh iya silahkan" Jawab Alex sedangkan Indra hanya menganggukan kepalanya.
Sehun pun melihat ke arah Seulgi sambil tersenyum
"Ayo" Ajak Sehun dengan tangannya yang daritadi merangkul bahu seulgi kini beralih menggenggam tangan seulgi.
Seulgi hanya diam dengan semua perlakuan sehun dan saat akan berbalik ke arah mobilnya, seulgi pun tersadar belum pamitan kepada Pak Alex dan Indra, kemudian Seulgi pun membungkukkan badannya tanda pamit dengan Alex dan Indra dan dibalas anggukan kepala oleh Alex dan Indra.
*****
Maaf banget baru up lagi. Makasih banyak yang udah baca, semoga masih ada yang mau baca cerita ini hehe
Have a nice day everyone!
Aku tunggu kritik dan saran dari kalian :)
🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Dream
أدب الهواةKetika mimpi yang awalnya kita ingin capai bersama tetapi pada akhirnya tidak dapat kita capai bersama karena keegoisan masing-masing. Cerita tentang dua orang sahabat, Sehun dan Seulgi, mempunyai cita-cita yang sama, mimpi yang sama, namun terhalan...
