32

34 9 0
                                    

"Woyyy ngelamun aja lo" Tegur Deri ketika melihat sehun diam melamun di sofa nya.

Hari ini Rangga mengajak sahabat-sahabatnya untuk berkumpul di apartemen kedua Sehun yang sekaligus sering dijadikan basecamp sahabat-sahabatnya untuk berkumpul. Tapi yang menyetujui untuk berkumpul hanya para cowok, para cewek tidak bisa datang karena beberapa alasan, Krystal bilang dia ada bimbingan proposal skripsi, Wendy dan Airin bilang mereka lagi observasi ke tempat penelitian skripsi, sedangkan seulgi tidak bilang alasannya apa, hanya dia bilang di grup dia tidak bisa ikut gabung karena dia ada urusan keluarga. Entah apa itu, mereka tidak ada yang tau.

Sudah 3 minggu sejak kejadian seulgi tidak diterima pertukaran mahasiswa ke Stanford University, dan 2 minggu terakhir ini menurut sehun seulgi agak berbeda. Seulgi seperti menghindari mereka semua dan selalu menyibukkan diri, entah di perpus atau di rumah, karena seulgi selalu bilang, bahwa dia banyak urusan di rumah. Suatu saat Wendy bertanya ada urusan apa karena Seulgi selalu absen untuk bertemu dengan teman-temannya. Namun jawaban seulgi tidak membuat mereka puas, dia selalu bilang sedang fokus mengerjakan proposal skripsi di rumah, makanya dia jarang gabung buat kumpul bareng sahabatnya. Padahal ketika mereka kumpul pun yang dibahas skripsi dan mereka mengerjakan skripsi bareng-bareng di basecamp. Namun seulgi selalu menolak untuk mengerjakan skripsi di basecamp bersama sahabat-sahabatnya dengan alasan ingin mengerjakan di rumah agar lebih fokus.

Memang akhir-akhir ini, tepatnya setelah masuk semester 7, apartemen kedua sehun yang dia beli dengan uang nya sendiri sering dijadikan tempat kumpul sahabat-sahabatnya. Mereka lebih nyaman berkumpul di apartemen sehun yang sepi daripada di rumah seulgi yang sebelumnya sering dijadikan tempat mereka berkumpul karena takut mengganggu orang tua Seulgi dengan suara-suara mereka yang berisik tidak bisa diam.

Tidak ada yang keberatan sama sekali dengan hal itu, baik Seulgi maupun Sehun. Tapi karena sering tidak hadirnya Seulgi menyebabkan sahabat-sahabatnya yang lain tidak enak, mereka berpikir Seulgi mungkin dilarang berkumpul di apartemen sehun karena biasanya mereka selalu berkumpul di rumah Seulgi mengingat betapa strict parents nya keluarga Seulgi yang tidak boleh dekat-dekat dengan laki-laki apalagi ini di apartemen Sehun, pulang harus selalu tepat waktu dan aturan-aturan lainnya. Namun ketika ditanya oleh Wendy, Seulgi menjawab bukan karena alasan itu seulgi tidak bisa bergabung. Dia hanya sedang fokus mengerjakan skripsi nya dan jika mengerjakan di apartemen Sehun bisa jadi dia tidak fokus mengerjakan karena berisiknya Rangga dkk.

"Si Rangga belum nyampe?" Tanya Deri ketika melihat apartemen Sehun masih sepi

"Hmm belum, lagian yang cewek juga gak akan ikut kumpul kan" Jawab Sehun sambil menghela nafas panjang

"Kenapa lo? Kaya yang banyak pikiran aja" Tanya Deri lagi ketika melihat Sehun dengan muka kusutnya

"Gapapa. Lagi capek aja" Jawab Sehun seadanya

"Jangan bohong lo. Cepet cerita kenapa, kalo ada masalah jangan sampe di pendem sendiri, harus cerita ke orang. Apalagi lo banyak sahabat yang siap ngedengerin semua masalah lo. Jadii kenapa lo?" Tanya Deri paksa

"Hmmmm gue lagi bingung sama Seulgi. Dia kalo lagi di kelas atau di area kampus kaya Seulgi yang biasanya, ceria-ceria aja. Tapi kalo udah keluar dari kelas, diajak kumpul bareng suka gak mau, dia juga kaya yang ngehindar dari kita, bukan cuma gue aja yang ngerasa Seulgi ngehindarin kita, tapi Wendy juga ngerasain. Seulgi yang biasanya berangkat bareng ke kampus sama Wendy atau sama gue, dia sekarang gak pernah mau berangkat sama kita lagi. Dia lebih sering bawa mobil sendiri. Gue bingung harus gimana, takutnya gue ada salah sama dia" Cerita Sehun akhirnya

"Iya sih gue juga ngerasain gitu. Waktu di kantin pas kita kumpul gue juga ngerasa seulgi kaya yang beda, dia buka hp terus, dia masih ceria kaya seulgi yang gue kenal, tapii di lain waktu dia suka tiba-tiba ngelamun" Kata Deri menyetujui ucapan Sehun

"Iya kan? Gue juga ngerasa gitu Der, dia suka tiba-tiba ngelamun kaya ada yang dipikirin. Gue pernah berkali-kali nanya ke dia, tapi dia selalu jawab 'gapapa' dengan nada ceria nya yang dibuat-buat. Gue sadar itu, tapi dia tipe orang yang lebih suka mendem semuanya sendiri, dia gak mau ngebebanin orang dengan masalahnya, padahal buat apa gue selalu ada di sisinya kalo dia selalu mendem semuanya sendiri. Bayangin, gue dari SMA sahabatan sama Seulgi, gue tau banget sifat dia yang gak akan cerita masalahnya kalo gak kepepet banget dan kalo gak ketauan duluan sama gue ataupun Wendy. Semakin gue atau Wendy maksa dia buat cerita, semakin dia tertutup. Gue bener-bener bingung dia kenapa" Frustasi Sehun

"Sabar hun, mungkin masalahnya atau urusannya sekarang bukan hal besar dan masih bisa dia urus sendiri makanya dia belum cerita ke kita-kita terutama ke lo dan Wendy yang paling deket" Kata Deri sambil menepuk-nepuk bahu Sehun menguatkan Sehun.

Deri bahkan semua sahabat-sahabatnya tau betapa peduli dan sayangnya Sehun ke Seulgi lebih dari sahabat, terlihat dari perlakuan Sehun ke Seulgi yang lebih istimewa daripada perlakuan Sehun ke sahabat-sahabatnya yang lain. Makanya sekarang ketika Seulgi sedikit menjauh dari mereka dengan jarang ikut kumpul di luar kampus, Sehun frustasi, takut Seulgi benar-benar menjauh dari Sehun.

"Hello everybody" Sapa Rangga teriak sambil mengangkat makanan yang dia bawa

"Ahh elah, lo ngagetin aja ga" Protes Deri

"Hehe, sorry-sorry"

"Ohh iya, ini beneran cewek-cewek gak ikut kumpul?" Tanya Rangga ketika melihat apartemen sehun sepi

"Iyaa beneran lah. Aldy sama Kai juga belum datang. Kemana mereka yaa" Kata Deri ketika sadar bahwa Aldy dan Kai belum datang

"Tadi gue ketemu Kai, katanya dia sama Aldy mau ketemu dosen dulu buat konsultasi judul skripsi" Jawab Rangga

"Lahh Aldy kok gak ngajak-ngajak gue kalo mau konsultasi judul" Protes Deri

"Emang judul skripsi lo belum di acc dosen?" Tanya Rangga

"Udah sihhh" Jawab Deri polos

"Ya kalo udah di acc ngapain lo konsultasi judul lagi Deriiiiiiii. Tadi katanya Aldy ada perubahan judul gitu, makanya dia sekarang konsultasi dulu ke dosen"

"Iya sihhh, tapikan diantara kita yang satu jurusan sama Aldy cuma gue, kenapa konsultasi nya bareng Kai coba" Tanya Deri lagi

"Ya gak bareng Kai juga, Kai kan jurusan Hukum sementara lo sama Aldy jurusan teknik informatika, ya beda server lah bambang. Mereka gak konsultasi bareng ke satu dosen, cuma kebetulan jadwal konsultasi mereka bareng ajaaa" Jawab Rangga gemes dengan kelemotan Deri, tidak biasanya deri lemot kaya gini, biasanya dia cerdas dan cepet tanggap. Mungkin efek pusing skripsi mengakibatkan Deri lemot seperti ini, pikir Rangga.

"Hehh, tuh si sehun kenapa? Kok dia ngelamun aja daritadi" Tanya Rangga pada Deri

"Lagi mikirin seulgi. Bucin dia, gak bisa jauh-jauh dari seulgi" Jawab Deri asal

"Aelahhh"

"Woyyy Sehun, kenapa lo?" Tanya Rangga sambil menepuk bahu Sehun.

Sehun hanya melirik Rangga dan Deri bergantian kemudian berlalu berjalan ke arah kamar.

"Lah si anjir, gue dicuekin dong" Kesal Rangga.

Ini temen-temennya lagi mode aneh semua apa, Deri dengan kelemotannya yang sebelumnya gak pernah ditunjukin dan Sehun dengan kecuekan dan mode kulkasnya yang dingin.

"Kenapa sih sehun? Lagi berantem sama seulgi apa?" Tanya Rangga lagi

"Gak tahu, tanya aja sendiri. Sehun aja masih bingung dia kenapa. Gue mau lanjut ngerjain skripsi dulu" Jawab Deri sambil membuka laptopnya

"Lah si anjirr, gue kesini tuh mau cari hiburan lepas dari skripsi. Ini malah gue dicuekin gara-gara lo mau ngerjain skripsi" Kata Rangga protes

Deri hanya mengedikkan bahunya dan mulai mengerjakan skripsi nya. Rangga yang melihat Deri sudah fokus dengan skripsinya dan Sehun yang pergi ke kamarnya hanya bisa meratapi nasibnya yang ditinggal sahabat-sahabatnya asyik sendiri.

Our Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang